[GMNI] Hai kaum Nasionalis Indonesia !!!!!!!

gmni@polarhome.com gmni@polarhome.com
Tue Aug 6 01:24:01 2002


Hai kaum Nasionalis Indonesia !!!!!!!

Kapan kalian akan bangun ??????????

Apakah para tukang jual nama Allah ini akan kita biarkan terus berkoar ??

Apakah semua ini akan kita biarkan sampai NKRI hancur ???????


---------------------------------------

Partai yang Alergi Syariat Islam = Partai Setan
Kontributor : Diah Eka Palupi

detikcom - Jakarta, Niat Front Pembela Islam (FPI) untuk memperjuangkan
syariat Islam sepertinya sudah bulat. Mereka pun meminta wakil partai
politik (parpol) di MPR ikut memperjuangkan penerapan syariat Islam. Bila
tidak mau, maka FPI menjuluki mereka sebagai partai setan.

Demikian ditegaskan Ketua Umum FPI, Habib Rizieq Syihab, dalam orasinya
usai beraudiensi dengan wakil-wakil ketua MPR seperti Agus Widjojo
(TNI/Polri), Jusuf Amir Feisal (FPBB) dan Nazri Adlani (FUG) di depan
gerban DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Senin (5/8/2002).

Dalam audiensi tersebut, Habib Rizieq didampingi antara lain Abu Bakar
Baasyir (Majelis Mujahidin Indonesia), KH Muzakir (Front Pembela Islam
Surakarta (FPIS), Eggi Sudjana (Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia)
Noval Dunggio (Sekjen Front Hizbullah).

Menurut Rizieq, terminologi partai itu terdiri dari partai Allah dan
partai setan. Partai Allah adalah partai yang mendukung diterapkannya
syariat Islam di Indonesia. Demikian pula sebaliknya.

"Makanya kalau PDIP, Golkar, PPP, PKB, PAN, PBB dan partai-partai yang
tidak mau menerapkan syariat Islam maka itu partai setan," tegas Rizieq
yang langsung disambut takbir oleh massa FPI yang berunjuk rasa di depan
gerbang DPR/MPR.

"Kalau nanti kita lihat ada fraksi atau partai yang membela syariat
Islam, maka Pemilu 2004 kita akan pilih partai Allah. Tapi kalau
partai-partai itu tidak setuju syariat Islam maka 2004 nggak usah
repot-repot ikut Pemilu. Buat apa memilih partai setan?" tandas pria asli
Betawi tersebut.

Dalam mensikapi amandemen, Rizieq menegaskan, umat Islam menolak
kelompok anti-amandemen. Kedua, menolak kelompok yang mendukung
amandemen tanpa syariat Islam. "Kelompok-kelompok minoritas jangan sampai
mengancam kita. Misalnya, jika syariat Islam tidak diterapkan maka akan
memerdekakan diri. Kita tidak seperti itu," tegas dia.

Rizieq pun meminta anggota MPR agar tidak berupaya memfitnah syariat
Islam. Misalnya, jika syariat diterapkan akan menyebabkan disintegrasi
bangsa. "Kita juga setuju dengan ulama yang mengatakan jika penyelenggara
negara tidak menerapkan syariat Islam maka jika meninggal tidak usah
disalatkan," tandas Rizieq yang ditingkahi teriakan massa FPI.

Sementara itu, Sekjen Front Hizbullah, Noval Dunggio, mengungkapkan
dalam audiensi tadi, anggota MPR berjanji akan menampung aspirasi mereka.

"Kalau ternyata syariat Islam tidak diterapkan maka kita tetap akan
mem-pressure DPR/MPR dan terus mensosialisasikan kepada masyarakat.
Haram hukumnya menerapkan syariat Islam dan menyingkirkan minoritas
non-muslim," kata dia.(ani)