[GMNI] Berita GMNI Lagi

rudy yanto gmni@polarhome.com
Sun Sep 22 16:15:14 2002


--0-762938036-1032703425=:61669
Content-Type: text/plain; charset=us-ascii

Black Propaganda AS Upaya Kuasai Sumber Alam RI
Reporter : Wildan Hakim

detikcom - Jakarta, Sebanyak 7 ormas dan 1 parpol, Minggu (22/9/2002) berkumpul dan menyatakan sikap menolak tuduhan adanya terorisme di Indonesia. Supaya “adil” maka pernyataan sikap tersebut dibacakan di DPP Partai Keadilan Jl. Mampang Prapatan Raya Jakarta. 
Dalam seruannya, mereka menyebut isu terorisme yang dilontarkan AS sebagai black propaganda, karena tidak adanya bukti-bukti yang jelas. Ini adalah upaya AS menguasai sumber daya alam Indonesia. 
“Isu terorisme yang berkembang telah memperkeruh hubungan antarnegara. Kita sendiri tentunya tidak mengharap adanya terorisme di Indonesia. Karena itu kami mengimbau kepada TNI dan Polri agar bekerja lebih keras,” tegas Hidayat Nurwahid, Presiden PK. 
Ke-7 ormas yang turut menyatakan sikapnya antara lain Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Gerakan Pemuda Anshor, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Garda Muda Merah Putih Indonesia (GMMPI) dan Gerakan Pemuda Katolik, Gerakan Mahasiswa MKGR serta Betawi Mampang. 
Hidayat menegaskan, lewat peryataan sikap ini diharapkan pemerintah tanggap dan segera menyikapi tuduhan terorisme yang ditujukan oleh pihak-pihak asing kepada Indonesia. “Pemerintah harus menjelaskan secara terbuka sikapnya terhadap terorisme. Sebab isu terorisme yang ditujukan kepada Indonesia dan berujung pada tuduhan terhadap pihak Islam tak lain adalah teror itu sendiri," kata Hidayat. 
"Menurut kami Megawati merupakan orang yang paling berkepentingan untuk ngomongkarena isu yang berkembang terkait dengan rencana pembunuhan terhadap dirinya. Harus ada sikap tegas dari Megawati terhadap pengakuan Umar Al Faruq yang menyatakan bahwa itu merupakan fitnah. Jika pihak AS memiliki bukti-bukti kuat bahwa Umar berencana membunuh Megawati maka Umar bisa diekstradisi ke Indonesia untuk disidik lebih lanjut oleh aparat kita,”tegas Hidayat. 
Hidayat menepis dugaan adanya keinginan pihak AS yang ingin membangun pangkalan militer di Indonesia sehingga melontarkan black propagandatentang rencana pembunuhan terhadap Megawati. “Tujuan AS tak lepas dari kepentingan politik dan ekonomi. Mereka ingin tetap menguasai sumber daya alam yang ada. Karenanya AS melontarkan isu guna menguasai opini publik,” paparnya. 
Irak 
Selain menyatakan penolakan terhadap black propaganda AS, PK beserta 7 ormas yang hadir juga menolak rencana tindakan sepihak AS yang akan menyerang Irak tanpa mendengar pertimbangan dari PBB. Namun mereka juga mengingatkan Irak agar bersikap terbuka terhadap kritik dan saran terkait dengan upaya penciptaan perdamaian di Timteng. 
Tindakan aneksasi Irak terhadap Kuwait adalah kesalahan politik yang menjadi pelajaran berharga bagi Saddam Husein. Dan bagi PPB diingatkan pula bahwa saat ini telah terjadi ketidakadilan global terhadap bangsa Palestina sehingga rakyat Palestina mengalami penderitaan lebih dari setengah abad ini. Dunia dan PBB dinilai tidak mau peduli dengan teror Israel terhadap bangsa Palestina yang didukung oleh AS. 
(



---------------------------------
Do you Yahoo!?
New DSL Internet Access from SBC & Yahoo!
--0-762938036-1032703425=:61669
Content-Type: text/html; charset=us-ascii

<FONT size=5><I>Black Propaganda</I> AS Upaya Kuasai Sumber Alam RI</FONT><BR><FONT color=#ff0000 size=2>Reporter : Wildan Hakim<BR></FONT>
<P><!-- IMAGE --><A href="http://ad.detik.com/link/peristiwa/prs-tam.ad" target=_blank><IMG align=right border=0 height=600 src="http://ad.detik.com/images/peristiwa/prs-tam.gif" width=120></A><B>detikcom - Jakarta</B>, Sebanyak 7 ormas dan 1 parpol, Minggu (22/9/2002) berkumpul dan menyatakan sikap menolak tuduhan adanya terorisme di Indonesia. Supaya “adil” maka pernyataan sikap tersebut dibacakan di DPP Partai Keadilan Jl. Mampang Prapatan Raya Jakarta. 
<P>Dalam seruannya, mereka menyebut isu terorisme yang dilontarkan AS sebagai <I>black propaganda</I>, karena tidak adanya bukti-bukti yang jelas. Ini adalah upaya AS menguasai sumber daya alam Indonesia. 
<P>“Isu terorisme yang berkembang telah memperkeruh hubungan antarnegara. Kita sendiri tentunya tidak mengharap adanya terorisme di Indonesia. Karena itu kami mengimbau kepada TNI dan Polri agar bekerja lebih keras,” tegas Hidayat Nurwahid, Presiden PK. 
<P>Ke-7 ormas yang turut menyatakan sikapnya antara lain Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Gerakan Pemuda Anshor, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Garda Muda Merah Putih Indonesia (GMMPI) dan Gerakan Pemuda Katolik, Gerakan Mahasiswa MKGR serta Betawi Mampang. 
<P>Hidayat menegaskan, lewat peryataan sikap ini diharapkan pemerintah tanggap dan segera menyikapi tuduhan terorisme yang ditujukan oleh pihak-pihak asing kepada Indonesia. “Pemerintah harus menjelaskan secara terbuka sikapnya terhadap terorisme. Sebab isu terorisme yang ditujukan kepada Indonesia dan berujung pada tuduhan terhadap pihak Islam tak lain adalah teror itu sendiri," kata Hidayat. 
<P>"Menurut kami Megawati merupakan orang yang paling berkepentingan untuk <I>ngomong</I>karena isu yang berkembang terkait dengan rencana pembunuhan terhadap dirinya. Harus ada sikap tegas dari Megawati terhadap pengakuan Umar Al Faruq yang menyatakan bahwa itu merupakan fitnah. Jika pihak AS memiliki bukti-bukti kuat bahwa Umar berencana membunuh Megawati maka Umar bisa diekstradisi ke Indonesia untuk disidik lebih lanjut oleh aparat kita,”tegas Hidayat. 
<P>Hidayat menepis dugaan adanya keinginan pihak AS yang ingin membangun pangkalan militer di Indonesia sehingga melontarkan <I>black propaganda</I>tentang rencana pembunuhan terhadap Megawati. “Tujuan AS tak lepas dari kepentingan politik dan ekonomi. Mereka ingin tetap menguasai sumber daya alam yang ada. Karenanya AS melontarkan isu guna menguasai opini publik,” paparnya. 
<P><B>Irak</B> 
<P>Selain menyatakan penolakan terhadap <I>black propaganda</I> AS, PK beserta 7 ormas yang hadir juga menolak rencana tindakan sepihak AS yang akan menyerang Irak tanpa mendengar pertimbangan dari PBB. Namun mereka juga mengingatkan Irak agar bersikap terbuka terhadap kritik dan saran terkait dengan upaya penciptaan perdamaian di Timteng. 
<P>Tindakan aneksasi Irak terhadap Kuwait adalah kesalahan politik yang menjadi pelajaran berharga bagi Saddam Husein. Dan bagi PPB diingatkan pula bahwa saat ini telah terjadi ketidakadilan global terhadap bangsa Palestina sehingga rakyat Palestina mengalami penderitaan lebih dari setengah abad ini. Dunia dan PBB dinilai tidak mau peduli dengan teror Israel terhadap bangsa Palestina yang didukung oleh AS. <BR><FONT face="'MS Sans Serif',Geneva,sans-serif" size=1><B><B>(</B></B></FONT></P><p><br><hr size=1>Do you Yahoo!?<br>
New <a href="http://rd.yahoo.com/evt=1207/*http://sbc.yahoo.com/">DSL Internet Access</a> from SBC & Yahoo!</a>
--0-762938036-1032703425=:61669--