[GMNI] Statemant DPC Balikpapan
GmnI Balikpapan
gmni@polarhome.com
Fri Dec 26 13:36:01 2003
--0-994834959-1072441664=:53504
Content-Type: text/plain; charset=us-ascii
SIKAP POLITIK
DEWAN PIMPINAN CABANG
GERAKAN MAHASISWA NASIONAL INDONESIA
BALIKPAPAN
DALAM RANGKA MENYIKAPI PEMILIHAN UMUM 2004
Merdeka…!
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GmnI) adalah sebuah organisasi yang bercita-cita memanifestasikan Marhaenisme yang bersumber dari ide-ide Sukarno. Marhaenisme yang mempunyai tiga kerangka pemikiran yaitu sosio-nasionalisme, sosio-demokrasi dan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Pemilihan Umum adalah sarana untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia yang secara tidak langsung merupakan perwujudan dari cita-cita manifestasi GmnI tersebut. Oleh karena itu, sudah menjadi tanggung jawab semua kader GmnI sebagai salah satu kekuatan yang meyakini dan memegang teguh cita-cita marhaenisme, untuk kembali melanjutkan jalannya revolusi demi pemanisfestasian nilai-nilai marhaenisme tersebut dalam sendi-sendi kehidupan rakyat termasuk di dalamnya pemilihan umum.
Untuk itu pula, maka DPC-GmnI Balikpapan, sebagai salah satu bagian dari Gerakan mahasiswa nasional Indonesia merasa perlu menegaskan dan menajamkan kembali tentang pemilihan umum dalam sebuah sikap politik yang akan menjadi paradigma baru dalam gerakan di tubuh GmnI. Penegasan-penegasan tentang sikap DPC-GmnI Balikpapan terhadap pemilu 2004 antara lain:
Meskipun pemilihan umum 2004 adalah pemilihan umum yang dipaksakan dengan kesiapan pendidikan politik kewarganegaraan yang terlalu minim dan sosialisasi sistem pemilu yang belum efektif serta kental dengan permainan politik, indikasi politik uang dan pemanfaatan jabatan, akan tetapi pemilihan umum 2004 adalah suatu realita yang tidak dapat ditolak, maka berdasarkan kerangka pemikiran Marhaenisme, yaitu Sosio-Domokrasi, maka DPC-GmnI Balikpapan menegaskan bahwa sebagai bagian dari GmnI akan ikut serta dalam mensukseskan pemilihan umum 2004.
Kemungkinan munculnya golongan putih (Golput) sebagai akibat ketidak percayaan rakyat terhadap partai politik adalah hal yang wajar karena merupakan hak setiap warga negara untuk menentukan pilihan dengan hak pilihnya. Akan tetapi Golput adalah ketidakbertanggung jawaban warga dan merupakan pengkhianatan terhadap keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sehingga DPC-GmnI Balikpapan menegaskan untuk bertanggung jawab atas penggunaan hak pilih secara bebas, akan tetapi menentang adanya Golput dan menghimbau kepada kader-kader GmnI untuk memilih secara bertanggung jawab.
Sebagai warga Sosio-Nasionalis, yakni Nasionalis Indonesia, DPC-GmnI Balikpapan dengan tegas menentang usaha-usaha penggagalan pemilihan umum 2004, karena dengan menggagalkan berarti telah ikut serta dalam proses penghancuran bangsa dan negara.
Sebagai salah satu kekuatan yang memegang teguh cita-cita marhaenisme dan nasionalisme yakni nasionalis Indonesia, serta dengan tidak mengintervensi kebebasan menentukan hak pilih, maka DPC-GmnI Balikpapan menegaskan kepada kader-kadernya untuk memilih dengan pertimbangan nasionalisme dan pembelaan kepada marhaen berdasarkan hak pilih.
Dengan asas perjuangan non-koopertif, machtvorming dan massa aksi, sikap GmnI terhadapa kekuasaan akan tetap berposisi sebagai "oposisi permanen", sehingga DPC-GmnI Balikpapan memilih untuk tetap bersikap independen dan tidak akan pernah mau terikat dan diikat oleh kekuatan mananapun, kecuali rakyat Indonesia.
Dan dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang ber-Bhineka dan dengan keberadaan partai-partai politik yang berbeda pula, DPC-GmnI Balikpapan menegaskan kembali tentang Toleransi yakni berkata dalam bahasa yang benar, berpikir dalam pikiran yang benar dan berbuat dalam nurani yang benar pula.
Demikian pokok-pokok pikiran yang tertuang dalam SIKAP POLITIK DPC-GmnI BALIKPAPAN dalam menghadapi PEMILU 2004, yang selanjutnya akan menjadi acuan paradigma dan pedoman gerak DPC-GmnI Balikpapan.
Merdeka… merdeka!
GmnI… jaya… !
Marhaen… menang…!
Balikpapan, 24 Desember 2004
Dewan Pimpinan Cabang
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia
Balikpapan
A M I R
Ketua
SULTON FAHRUDIN
Sekretaris
---------------------------------
Do you Yahoo!?
Yahoo! Photos - Get your photo on the big screen in Times Square
--0-994834959-1072441664=:53504
Content-Type: text/html; charset=us-ascii
<DIV><B><FONT size=5>
<P align=center>SIKAP POLITIK</P></FONT>
<P align=center>DEWAN PIMPINAN CABANG</P>
<P align=center>GERAKAN MAHASISWA NASIONAL INDONESIA</P>
<P align=center>BALIKPAPAN</P>
<P align=center>DALAM RANGKA MENYIKAPI PEMILIHAN UMUM 2004</P></B><B>
<P>Merdeka…!</P></B>
<P align=justify>Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GmnI) adalah sebuah <B>organisasi yang bercita-cita memanifestasikan Marhaenisme yang bersumber dari ide-ide Sukarno</B>. Marhaenisme yang mempunyai tiga kerangka pemikiran yaitu <I>sosio-nasionalisme, sosio-demokrasi dan Ketuhanan Yang Maha Esa</I>.</P>
<P align=justify></P>
<P align=justify>Pemilihan Umum adalah sarana untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia yang secara tidak langsung merupakan perwujudan dari cita-cita manifestasi GmnI tersebut. Oleh karena itu, sudah menjadi tanggung jawab semua kader <B>GmnI sebagai salah satu kekuatan yang meyakini dan memegang teguh cita-cita marhaenisme</B>, untuk kembali melanjutkan jalannya revolusi demi pemanisfestasian nilai-nilai marhaenisme tersebut dalam sendi-sendi kehidupan rakyat termasuk di dalamnya pemilihan umum.</P>
<P align=justify></P>
<P align=justify>Untuk itu pula, maka DPC-GmnI Balikpapan, sebagai salah satu bagian dari Gerakan mahasiswa nasional Indonesia merasa perlu menegaskan dan menajamkan kembali tentang pemilihan umum dalam sebuah sikap politik yang akan menjadi paradigma baru dalam gerakan di tubuh GmnI. Penegasan-penegasan tentang sikap DPC-GmnI Balikpapan terhadap pemilu 2004 antara lain:</P>
<P align=justify></P>
<OL>
<P align=justify>
<LI>Meskipun pemilihan umum 2004 adalah pemilihan umum yang dipaksakan dengan kesiapan pendidikan politik kewarganegaraan yang terlalu minim dan sosialisasi sistem pemilu yang belum efektif serta kental dengan permainan politik, indikasi politik uang dan pemanfaatan jabatan, akan tetapi pemilihan umum 2004 adalah suatu realita yang tidak dapat ditolak, maka berdasarkan kerangka pemikiran Marhaenisme, yaitu Sosio-Domokrasi, maka <B>DPC-GmnI Balikpapan menegaskan bahwa sebagai bagian dari GmnI akan ikut serta dalam mensukseskan pemilihan umum 2004</B>.</LI>
<P></P>
<P align=justify></P>
<P align=justify>
<LI>Kemungkinan munculnya golongan putih (Golput) sebagai akibat ketidak percayaan rakyat terhadap partai politik adalah hal yang wajar karena merupakan hak setiap warga negara untuk menentukan pilihan dengan hak pilihnya. Akan tetapi Golput adalah ketidakbertanggung jawaban warga dan merupakan pengkhianatan terhadap keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sehingga <B>DPC-GmnI Balikpapan menegaskan untuk bertanggung jawab atas penggunaan hak pilih secara bebas, akan tetapi menentang adanya Golput dan menghimbau kepada kader-kader GmnI untuk memilih secara bertanggung jawab</B>.</LI>
<P align=justify>
<LI>Sebagai warga Sosio-Nasionalis, yakni Nasionalis Indonesia, <B>DPC-GmnI Balikpapan dengan tegas menentang usaha-usaha penggagalan pemilihan umum 2004</B>, <B>karena dengan menggagalkan berarti telah ikut serta dalam proses penghancuran bangsa dan negara.</LI>
<P></P></B>
<P align=justify></P>
<P align=justify>
<LI>Sebagai salah satu kekuatan yang memegang teguh cita-cita marhaenisme dan nasionalisme yakni nasionalis Indonesia, serta dengan tidak mengintervensi kebebasan menentukan hak pilih, maka <B>DPC-GmnI Balikpapan menegaskan kepada kader-kadernya untuk memilih dengan pertimbangan nasionalisme dan pembelaan kepada marhaen berdasarkan hak pilih.</LI>
<P></P></B>
<P align=justify></P>
<P align=justify>
<LI>Dengan asas perjuangan <I>non-koopertif, machtvorming</I> dan <I>massa aksi</I>, sikap GmnI terhadapa kekuasaan akan tetap berposisi sebagai "oposisi permanen", sehingga <B>DPC-GmnI Balikpapan memilih untuk tetap bersikap independen dan tidak akan pernah mau terikat dan diikat oleh kekuatan mananapun, kecuali rakyat Indonesia</B>.</LI>
<P></P>
<P align=justify></P>
<P align=justify>
<LI>Dan dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang ber-Bhineka dan dengan keberadaan partai-partai politik yang berbeda pula, <B>DPC-GmnI Balikpapan menegaskan kembali tentang Toleransi yakni berkata dalam bahasa yang benar, berpikir dalam pikiran yang benar dan berbuat dalam nurani yang benar pula</B>.</LI>
<P></P></OL>
<P align=justify></P>
<P align=justify>Demikian pokok-pokok pikiran yang tertuang dalam SIKAP POLITIK DPC-GmnI BALIKPAPAN dalam menghadapi PEMILU 2004, yang selanjutnya akan menjadi acuan paradigma dan pedoman gerak DPC-GmnI Balikpapan.</P>
<P align=justify></P><B>
<P align=justify>Merdeka… merdeka!</P>
<P align=justify>GmnI… jaya… !</P>
<P align=justify>Marhaen… menang…!</P></B>
<P align=justify></P>
<P align=justify> </P><B>
<P align=center>Balikpapan, 24 Desember 2004</P>
<P align=center>Dewan Pimpinan Cabang</P>
<P align=center>Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia</P>
<P align=center>Balikpapan</P></B>
<P align=center>
<CENTER>
<TABLE cellSpacing=0 cellPadding=7 width=590 border=0>
<TBODY>
<TR>
<TD vAlign=top width="33%">
<P align=center></P>
<P align=center> </P>
<P align=center> </P>
<P align=center> </P><B><U>
<P align=center>A M I R</P></B></U>
<P align=center>Ketua</P></TD>
<TD vAlign=top width="33%"> </TD>
<TD vAlign=top width="34%">
<P align=center></P>
<P align=center> </P>
<P align=center> </P>
<P align=center> </P><B><U>
<P align=center>SULTON FAHRUDIN</P></B></U>
<P align=center>Sekretaris</P></TD></TR></TBODY></TABLE></CENTER>
<P></P></DIV><p><hr SIZE=1>
Do you Yahoo!?<br>
Yahoo! Photos - <a href="http://us.rd.yahoo.com/evt=21486/*http://f1.pg.photos.yahoo.com/ph//spsimplenol?.file=ny_ts_splash.html">Get your photo on the big screen in Times Square</a>
--0-994834959-1072441664=:53504--