[GMNI] Mohon masukannya.. dan Mohon disebarkan juga ya..
donny
gmni@polarhome.com
Wed Sep 24 10:36:01 2003
--0-918361284-1064392096=:61357
Content-Type: text/plain; charset=us-ascii
struktur....? benar, struktur bisa membentuk kultur. Kultur berkaitan erat dengan kebiasaan komunitas. Komunitas berkait erat dengan hakekat setiap individu manusianya.
Otonomi kewenangan seperti yang anda contohkan apakah sudah bisa menjawab problematika "politik dan budaya kekuasaan"?
sistem...? benar, semua kehidupan (relasi sosial ekonomi politik) diatur dalam satu sistem sebagai aturan maen (rule of the game) dan aturan hukum (rule of the law) yang seharusnya telah disepakati bersama. Sistem yang ada skr adalah sistem yang disepakati bersama oleh wakil rakyat atas nama rakyat sebagai konsekuensi dari sistem demokrasi perwakilan.
Dan saya, saya masi hsepakat dengan pola demokrasi seperti itu, hanya demokrasinya dipertegas mengarah pada demokrasi terpimpin seperti yang dijalankan Soekarno masa 59-66. totaliter tetapi tidak diktoator. SEhingga ibarat orkestra, semuanya menjadi harmoni karena adanya seorang dirijen (pemimpin).
Tetapi masalahnya tetap berbenturan dengan "kronik politik dan budaya kekuasaan" yang masih menjadi maslah sampai saat ini.
Otonomi daerah? hanya memunculkan bupati menjadi raja kecil. Konsep anda? kepala desa, camat dan bupati akan menjadi raja kecil seperti masa pemerintahan kolonial dulu... landlord-landlord?
Konsep anda sama seperti yang digagas tokoh-tokoh sosdem dari Leiden University menjelang akhir abad 19 yang dituangkan dalam bentuk politik etis. Anda bukan anak buah Van Limburg Stirum kan yang menginginkan adanya raad-raad sampai tingkat pedesaan?
indri maryanto <rahmatin2003@yahoo.com> wrote:
Salam..
Kepada teman-teman sekalian..
Di bawah ini kami mencoba memberikan suatu gambaran analisis terhadap situasi kekinian Indonesia, khususnya dalam sektor politik, lebih khusus lagi pada segmen struktur sistem-nya. Kami meyakini bahwa permasalahan kompleks yang kini terjadi diakibatkan oleh sistem kita yang bemasalah. Struktur membentuk kultur. Begitulah kira-kira dasar berpikirnya. Jika ingin merubah Indonesia, maka struktur negara-masyarakat mestilah diperbaiki / diubah atau bahkan diganti..
Dan kami juga sangat meragukan keberlangsungan pemilu 2004 sebagai jalan keluar perbaikan nasib rakyat menuju kedaulatan rakyat yang sebenarnya..
Mohon teman-teman bersedia mengkritisi..
Selain itu kami juga mencoba meramalkan sebuah sistem baru yang kami anggap paling laik untuk konteks ke-indonesia-an. Sistem ini berangkat dari dasar filosofis 3 dimensi pembentukan masyarakat (sosiologis-demografis-geografis). Selain itu sistem ini memberikan wewenang tertinggi dalam pengambilan keputusan kepada struktur masyarakat / negara di tingkat desa / kelurahan. Desa lebih berwenang daripada kecamatan, kecamatan lebih berwenang daripda kabupaten, demikian seterusnya sehingga desa-pun menjadi lebih berwenang daripada nasional (khususnya untuk urusan di dalam wilayah desa yang bersangkutan)
Untuk gagasan baru kami ini, kami mencoba menawarkannya kepada kawan-kawan, mohon kiranya kami diberikan kritisi sehingga menuju sebuah gagasan yang lebih baik...
Untuk gagasan-gagasan tersebut mohon dialamatkan kepada alamat e-mail kami
di : perlukah_pemilu_2004@yahoo.com
Terima Kasih atas kerjasamanya...
---------------------------------
Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software
> ATTACHMENT part 2 application/x-zip-compressed name=sistem saat ini yang harus diubah.zip
> ATTACHMENT part 3 application/x-zip-compressed name=tawaran sistem baru.zip
---------------------------------
Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free, easy-to-use web site design software
--0-918361284-1064392096=:61357
Content-Type: text/html; charset=us-ascii
<DIV>struktur....? benar, struktur bisa membentuk kultur. Kultur berkaitan erat dengan kebiasaan komunitas. Komunitas berkait erat dengan hakekat setiap individu manusianya.</DIV>
<DIV>Otonomi kewenangan seperti yang anda contohkan apakah sudah bisa menjawab problematika "politik dan budaya kekuasaan"?</DIV>
<DIV> </DIV>
<DIV>sistem...? benar, semua kehidupan (relasi sosial ekonomi politik) diatur dalam satu sistem sebagai aturan maen (rule of the game) dan aturan hukum (rule of the law) yang seharusnya telah disepakati bersama. Sistem yang ada skr adalah sistem yang disepakati bersama oleh wakil rakyat atas nama rakyat sebagai konsekuensi dari sistem demokrasi perwakilan.<BR></DIV>
<DIV>Dan saya, saya masi hsepakat dengan pola demokrasi seperti itu, hanya demokrasinya dipertegas mengarah pada demokrasi terpimpin seperti yang dijalankan Soekarno masa 59-66. totaliter tetapi tidak diktoator. SEhingga ibarat orkestra, semuanya menjadi harmoni karena adanya seorang dirijen (pemimpin).</DIV>
<DIV> </DIV>
<DIV>Tetapi masalahnya tetap berbenturan dengan "kronik politik dan budaya kekuasaan" yang masih menjadi maslah sampai saat ini. </DIV>
<DIV> </DIV>
<DIV>Otonomi daerah? hanya memunculkan bupati menjadi raja kecil. Konsep anda? kepala desa, camat dan bupati akan menjadi raja kecil seperti masa pemerintahan kolonial dulu... landlord-landlord? </DIV>
<DIV>Konsep anda sama seperti yang digagas tokoh-tokoh sosdem dari Leiden University menjelang akhir abad 19 yang dituangkan dalam bentuk politik etis. Anda bukan anak buah Van Limburg Stirum kan yang menginginkan adanya <EM>raad-raad </EM>sampai tingkat pedesaan? <BR><B><I>indri maryanto <rahmatin2003@yahoo.com></I></B> wrote:</DIV>
<BLOCKQUOTE class=replbq style="BORDER-LEFT: #1010ff 2px solid; MARGIN-LEFT: 5px; PADDING-LEFT: 5px">
<DIV>
<DIV>
<DIV>
<DIV>
<DIV>Salam..</DIV>
<DIV>Kepada teman-teman sekalian..</DIV>
<DIV>Di bawah ini kami mencoba memberikan suatu gambaran analisis terhadap situasi kekinian Indonesia, khususnya dalam sektor politik, lebih khusus lagi pada segmen struktur sistem-nya. Kami meyakini bahwa permasalahan kompleks yang kini terjadi diakibatkan oleh sistem kita yang bemasalah. Struktur membentuk kultur. Begitulah kira-kira dasar berpikirnya. Jika ingin merubah Indonesia, maka struktur negara-masyarakat mestilah diperbaiki / diubah atau bahkan diganti..</DIV>
<DIV>Dan kami juga sangat meragukan keberlangsungan pemilu 2004 sebagai jalan keluar perbaikan nasib rakyat menuju kedaulatan rakyat yang sebenarnya..</DIV>
<DIV>Mohon teman-teman bersedia mengkritisi..</DIV>
<DIV>Selain itu kami juga mencoba meramalkan sebuah sistem baru yang kami anggap paling laik untuk konteks ke-indonesia-an. Sistem ini berangkat dari dasar filosofis 3 dimensi pembentukan masyarakat (sosiologis-demografis-geografis). Selain itu sistem ini memberikan wewenang tertinggi dalam pengambilan keputusan kepada struktur masyarakat / negara di tingkat desa / kelurahan. Desa lebih berwenang daripada kecamatan, kecamatan lebih berwenang daripda kabupaten, demikian seterusnya sehingga desa-pun menjadi lebih berwenang daripada nasional (khususnya untuk urusan di dalam wilayah desa yang bersangkutan)</DIV>
<DIV>Untuk gagasan baru kami ini, kami mencoba menawarkannya kepada kawan-kawan, mohon kiranya kami diberikan kritisi sehingga menuju sebuah gagasan yang lebih baik...</DIV>
<DIV>Untuk gagasan-gagasan tersebut mohon dialamatkan kepada alamat e-mail kami </DIV>
<DIV>di : <A href="http://us.f415.mail.yahoo.com/ym/Compose?To=perlukah_pemilu_2004@yahoo.com" target=_blank>perlukah_pemilu_2004@yahoo.com</A></DIV>
<DIV> Terima Kasih atas kerjasamanya...</DIV></DIV></DIV></DIV></DIV>
<P>
<HR SIZE=1>
Do you Yahoo!?<BR><A href="http://us.rd.yahoo.com/evt=10469/*http://sitebuilder.yahoo.com">Yahoo! SiteBuilder</A> - Free, easy-to-use web site design software<BR><BR>> ATTACHMENT part 2 application/x-zip-compressed name=sistem saat ini yang harus diubah.zip<BR><BR><BR>> ATTACHMENT part 3 application/x-zip-compressed name=tawaran sistem baru.zip<BR></BLOCKQUOTE><p><hr SIZE=1>
Do you Yahoo!?<br>
<a href="http://us.rd.yahoo.com/evt=10469/*http://sitebuilder.yahoo.com">Yahoo! SiteBuilder</a> - Free, easy-to-use web site design software
--0-918361284-1064392096=:61357--