[GMNI] neo marhaenisme? jng ngawur!!!
donny
dn_three at yahoo.com
Wed Apr 7 06:43:19 CEST 2004
Neo marhaenisme memang sempat ditulis sebagai judul pidato Wahyuni Refi di kongres manado lalu. Sampai saat ini Refi masih belum mau atau mungkin tidak mampu mengklarifikasikannya. Mas Hinu, mas Narto dan banyak alumni telah mempertanyakannya dan meminta klarifikasi dari Refi, tapi sampai saat ini belum ada tanggapan.
Jika mau membahas ideologi marhaenisme, sebaiknya bung Fajrun harus hati2. Jangan sampai ngawur. Pelajari dulu secara runtut.
Jika mau benar2 mendalami dan memahami marhaenisme, sebaiknya bung Fajrun benar2 mempelajarinya secara sistematis. Dimulai dari filsafat idealisme masa Heraclitus dan Parmanides. Diteruskan ke generasi Socrates, Plato dan Aristoteles , lalu Kant, Hegel dan Feurbach. Barulah Marx dan Engel. Jika sudah, bisa diteruskan ke masa revisionis marxis yaitu Lenin, Trotsky, Kautsky, Rosa, Gramsci, Hilferding dan Otto Bauer.
Barulah bung Fajrun bisa mendalami secara menyeluruh tentang ajaran marhaenisme dari Sukarno....
Yang penting metode berpikirnya kuasai dulu, jika tidak... ya.... itu tadi... belum apa2 sudah mau bicara neo marhaenisme... lha wong marhaenisme aja belum ngerti benar2. Kalo membeo semua bisa... seperti misalnya marhaenisme adalah sosio nasionalisme, sosio demokrasi dan Ketuhanan YME. Tapi ya hanya sebatas itu.
Kita belum pernah mendalami seperti apa konstruksi bangunan sosio nasionalisme yang menjadi philsopische gronslag rakyat. Seperti apakah demokrasi politik dalam praktek ketatanegaraan yang seharusnya dibangun dalam perspektif marhaenisme. Seperti apakah demokrasi ekonomi yang hendak disusun dalam struktur perekonomian negara, ekonomi pasarkah, campurankah, atau bagaimana? Sepertinya kita belum pernah membicarakan ini.
Nah, jika belum, lalu ngapain kita kok buru2 mau ngomong neo marhaenisme, saya kok jadi geli ngeliat fenomena ini....
Jika benar2 runtut, saya yakin bung Fajrun akan tau seperti apa hukum perubahan itu.... bagaimana segala sesuatu bisa berubah, dan kemana arah perubahan itu...
Harus diingat... marhaenisme adalah sintesa.... belum menjadi sebuah tesa... Tesa yang ada saat ini adalah tesa lama yaitu kapitalisme dan imperialisme dengan segala tetek bengek metamorfosanya (saya yakin bung Fajrun sudah lama sadari ini).
Jika marhaenisme belum menjadi tesa, lalu darimana kita bisa meninjau marhaenisme itu relevan atau tidak? Di buku "Radikalisasi Gerakan" sudah saya tulis jelas2 bahwa pertanyaan tentang masalah relevan tidaknya marhaenisme adalah sebuah bentuk kesalah kaprahan kawan2 yang tidak runtut dalam mendalami idelogi selama ini .
Sebenarnya, jika mengacu pada hukum perubahan, selama marhaenisme masih menjadi sintesa, maka tidak ada satupun kekuatan berpikir yang bisa meninjau relevan tidaknya marhaenisme. Marhaenisme hanya bisa diketahui relevan atau tidak jika sudah diwujudkan dalam sebuah tesa baru menggantikan tesa lama (kapitalisme).
Sederhananya, selama marhaenisme masih menjadi idea (utahopi) seperti saat ini, dan belum menjadi materi (tesa), maka tidak rasional untuk menilai relevan tidaknya marheanisme. Bukankah demikian jika bung Fajrun memang menggunakan historis materialisme dalam berpikir?
Sebaiknya kita jangan ikut2an ngawur seperti Refi, cukup Refi aja yang menjadi bahan tertawaan banyak orang seperti saat ini....
Tetapi jika penasaran dengan pidato Refi yang dua lembar itu, yang diberi judul neo marhaenisme, silahkan minta kepada kawan2 Presidium, bisa bung Sonny atau bung Monang, saya yakin mereka masih menyimpannya.
Jika tidak keberatan, saya akan sangat berterima kasih jika kawan2 DPC GmnI Surabaya mengikut-sertakan saya dan kawan2 yang tergabung dalam "Pusat Kajian Ideologi GmnI". Kebetulan 7 bulan terakhir ini, saya dan beberapa kawan yang aktif dalam Kajian Ideologi telah menyiapkan naskah2 tentang marhaenisme yang rencananya akan rampung bulan Agustus 2004 dan Insya Allah akan segera dibukukan.
Merdeka!!!
GmnI Jaya!!!
Marhaen Menang!!!
LM Fajrun HS Marto <fajrun79 at yahoo.com> wrote:
dari pada kalian pada sibuk debat tentang Kontrak
Politik yang masih belum jelas maksudnya, lebih baek
kalian membantu saya untuk memberikn artikel tentang
Neo Marhenisme yang kemarin pernh di lounching pada
saat kongres Menado. kami sekarang sedang mengadakan
diskusi tentang ideologi, dan pembahasan tentang Neo
Marhaenisme bisa menjadi wacana pembanding relevankah
neo marhaenisme dijadikan reverensi buat wacana kwan -
kwan. tolong sertakan dengan nomor kontak kalian untuk
lebih saling mengenal dan reverensi tersebut dapat
dipertnggungjwabkan kebenarannya, alamatkan Disini
(fajrun79 at yahoo.com) ........eee untuk kontrak sosial,
atau kontrak politik... aku punya pendapat sendiri.
apapun yang di janjikan oleh sebuh parpol atau jurkam
mengenai tentang visi dan misi kedepan itu merupakan
kontrak sosial atau politik. kalau sampai dibuatkan
semacam tertulis dan bermeterai maka itu bukan lagi
kontrak sosial tetapi udah menjadi kontrak hukum dan
pengaturannya tidAk ada di undang - undang.....
mungkin sumbangan pemikiran ini bisa menjadi bahan
perbandingan dan pengantar kawan-kawan dalam tidur
malam. JANGAN LUPA PESANANKU YA....
merdeka.....!!!
GmnI .......jaya
MARHAEN .....MENANG
__________________________________
Do you Yahoo!?
Yahoo! Small Business $15K Web Design Giveaway
http://promotions.yahoo.com/design_giveaway/
_______________________________________________
GMNI mailing list
GMNI at polarhome.com
http://www.polarhome.com/mailman/listinfo/gmni
---------------------------------
Do you Yahoo!?
Yahoo! Small Business $15K Web Design Giveaway - Enter today
-------------- next part --------------
An HTML attachment was scrubbed...
URL: http://www.polarhome.com/pipermail/gmni/attachments/20040406/6ad43d49/attachment.html
More information about the GMNI
mailing list