[GMNI] Pemilihan Presiden Beberapa Negara (Bahan Studi Komparasi)

donny gmni@polarhome.com
Fri Jan 23 08:00:03 2004


--0-750386401-1074840486=:61649
Content-Type: text/plain; charset=us-ascii


Pemilihan Presiden di Beberapa Negara





            Biasanya jabatan presiden dalam sistem parlementer berfungsi sebagai kepala negara, sedangkan jabatan eksekutif dipegang oleh perdana menteri. Namun, dalam sistem presidentil ataupun quasi presidentil seperti di Indonesia, baik jabatan kepala negara maupun kepala pemerintahan dipegang oleh presiden.

 

            Teknik-teknik dan mekanisme pemilihan presiden itu dapat dilihat, misalnya, dalam pengalaman Amerika Serikat, Prancis, Rusia, dan Philipina. Pengalaman keempat negara ini dapat dijadikan contoh perbandingan dalam upaya perbaikan sistem pemilihan presiden di Indonesia.

 

1. Pemilihan Presiden Amerika Serikat

 

            Masa jabatan Presiden Amerika Serikat seperti ditentukan dalam Article II Section 1 Clause 1 US Constitution, adalah untuk empat tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali bersama Wapres (The executive Power shall be vested in a President of the United States of America. He shall hold his Office during the Term of four Years, and, together with the Vice President, chosen for the same Term, be elected, as follows).

 

            Sesuai ketentuan Amendment XXII (1952), hanya dapat dipilih kembali untuk satu kali masa jabatan berikutnya. Secara formal, menurut ketentuan Konstitusi Amerika Serikat, presiden dipilih oleh para pemilih (Electors), yang dalam literatur biasa dinamakan electoral college (badan pemilih). Keanggotaan badan ini dipilih langsung oleh rakyat di setiap negara bagian dengan jumlah yang sama dengan jumlah utusan dari negara bagian yang bersangkutan dalam keanggotaan senat dan perwakilan di kongres, pada setiap kali diadakan pemilihan presiden.

 

            Dengan pemakaian para elector tersebut dapat dikatakan bahwa sistem pemilihan Presiden Amerika Serikat itu sebenarnya tidaklah bersifat langsung, tetapi tetap bersifat tidak langsung. Akan tetapi, dalam praktik, para wakil rakyat yang dipilih untuk duduk menjadi anggota electoral college itu secara langsung menjadi instrumen kampanye untuk pemilihan calon presiden yang sejak awal dipromosikan oleh partai politiknya bersama-sama calon wakil presiden dalam satu paket. Dengan cara itu, para anggota electoral college berfungsi tidak lebih dari sekadar party dummies dan mereka menjadi tukang stempel saja terhadap dukungan yang dihimpun dari rakyat kepada calon presiden dan wakil presiden yang dipromosikan oleh partai. Itu sebabnya, dalam wacana publik di Amerika Serikat, peran mereka ini tidak menonjol, sehingga yang terlihat seolah-olah Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat itu secara langsung dipilih sendiri oleh rakyat, karena pada hakikatnya, memang demikianlah
 kenyataannya.

 

2. Presiden Prancis

 

            Menurut ketentuan konstitusi Prancis yang berlaku dewasa ini, Presiden Prancis dipilih oleh rakyat secara langsung untuk periode tujuh tahun. Dalam konstitusi sebelumnya (Fourth Constitution Republic), sebelum diadakan amandemen yang diprakarsai oleh Presiden Charles de Gaulle pada tahun 1962, pernah diatur pemilihan tidak langsung, juga melalui electoral college seperti di Amerika Serikat. Keanggotaan badan pemilih ini berjumlah 80.000 orang wakil rakyat di pusat dan dari daerah-daerah. Ketika itu, pemilihan langsung oleh rakyat dianggap belum mungkin diterapkan, karena banyaknya warga Prancis yang tersebar di berbagai koloni Prancis di seluruh dunia. Namun, dalam perkembangan selanjutnya, mekanisme pemilihan tidak langsung ini dirasakan kurang menjamin demokrasi. Karena itu, atas prakarsa Presiden de Gaulle pada awal era Republik Kelima, mekanisme pemilihan itu diubah menjadi seperti dirumuskan dalam Pasal 7 Konstitusi Prancis sekarang, yaitu melalui pemilihan langsung.

 

            Dalam Pasal ini, juga ditentukan bahwa pemenang dalam pemilihan langsung itu ditentukan berdasarkan sistem perhitungan mayoritas mutlak atau setengah tambah satu dari seluruh jumlah pemilih yang sah. Apabila jumlah calon presidennya banyak dan karena itu tidak diperoleh pemenang dengan dukungan mayoritas mutlak, maka diadakan pemilihan tahap berikutnya untuk memilih dari dua calon yang memperoleh dukungan suara yang terbanyak dalam pemilihan sebelumnya. Termasuk ke dalam pengertian dua calon yang memperoleh dukungan terbanyak itu adalah dua calon yang bersedia mengikuti pemilihan tahap berikutnya. Artinya, jika ada calon yang mendapat dukungan lebih banyak tetapi mengundurkan diri dari pencalonan, maka dengan sendiri yang bersangkutan tidak diperhitungkan untuk pemilihan tahap berikutnya.

 

3. Presiden Rusia:

 

            Pengalaman negara adidaya komunis Uni Soviet yang kemudian runtuh menjadi federasi Rusia yang demokratis dapat pula dijadikan pelajaran bagi kita di Indonesia. Di masa komunis, Uni Soviet dikenal sebagai negara yang sangat sentralistis dan dipimpin oleh rezim partai komunis yang sangat tertutup. Boleh dikatakan, semua keputusan penting dikontrol langsung oleh Presidium Partai Komunis. Namun sekarang, setelah terjadinya demokratisasi dan keterbukaan, perumusan mengenai ketentuan-ketentuan dasar dalam Konstitusi Federasi Rusia juga mengalami perubahan yang sangat mendasar.

 

            Dalam Bab IV tentang Presiden Federasi Rusia, Pasal 81, yang terdiri atas 4 ayat, ditentukan bahwa Presiden Federasi Rusia dipilih untuk masa 4 tahun oleh warganegara Federasi Rusia berdasarkan asas umum (universal), bersamaan dan langsung melalui suatu pemilihan yang bersifat rahasia. Setiap warganegara yang berusia sedikitnya 35 tahun dan bertempat tinggal di Federasi Rusia sedikitnya 10 tahun, dapat dipilih menjadi Presiden Federasi Rusia. Orang yang sama tidak boleh menduduki jabatan Presiden Federasi Rusia untuk lebih dari dua kali masa jabatan bertutur-turut.

 

            Berdasarkan ketentuan ketatanegaraan yang sama sekali baru ini, Federasi Rusia telah dua kali menyelenggarakan pemilihan Presiden secara langsung. Pertama kali berhasil memilih Boris Yelsin sebagai Presiden, dan yang kedua Vladimir Putin yang menjadi Presiden sekarang. Dari pengalaman-pengalaman itu, dapat dikatakan bahwa bangsa Rusia berhasil menyalurkan secara tepat gairah dan semangat demokratisasi di kalangan rakyatnya untuk secara langsung menentukan sendiri siapa pemimpin mereka.



---------------------------------
Do you Yahoo!?
Yahoo! SiteBuilder - Free web site building tool. Try it!
--0-750386401-1074840486=:61649
Content-Type: text/html; charset=us-ascii

<DIV>
<P class=MsoNormal style="MARGIN: 0in 0in 0pt; TEXT-ALIGN: center" align=center><SPAN style="FONT-SIZE: 18pt; COLOR: red; FONT-FAMILY: 'Century Gothic'; mso-bidi-font-size: 10.0pt">Pemilihan Presiden di Beberapa Negara<?xml:namespace prefix = o ns = "urn:schemas-microsoft-com:office:office" /><o:p></o:p></SPAN></P>
<P class=MsoNormal style="MARGIN: 0in 0in 0pt; TEXT-ALIGN: center" align=center><SPAN style="FONT-SIZE: 12pt; FONT-FAMILY: 'Century Gothic'; mso-bidi-font-size: 10.0pt"><BR style="mso-special-character: line-break"><BR style="mso-special-character: line-break"><o:p></o:p></SPAN></P>
<P class=MsoNormal style="MARGIN: 0in 0in 0pt; TEXT-ALIGN: justify"><SPAN style="FONT-SIZE: 12pt; FONT-FAMILY: 'Century Gothic'; mso-bidi-font-size: 10.0pt"><SPAN style="mso-tab-count: 1">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; </SPAN>Biasanya jabatan presiden dalam sistem parlementer berfungsi sebagai kepala negara, sedangkan jabatan eksekutif dipegang oleh perdana menteri. Namun, dalam sistem presidentil ataupun quasi presidentil seperti di Indonesia, baik jabatan kepala negara maupun kepala pemerintahan dipegang oleh presiden.<o:p></o:p></SPAN></P>
<P class=MsoNormal style="MARGIN: 0in 0in 0pt; TEXT-ALIGN: justify"><SPAN style="FONT-SIZE: 12pt; FONT-FAMILY: 'Century Gothic'; mso-bidi-font-size: 10.0pt"><o:p>&nbsp;</o:p></SPAN></P>
<P class=MsoNormal style="MARGIN: 0in 0in 0pt; TEXT-ALIGN: justify"><SPAN style="FONT-SIZE: 12pt; FONT-FAMILY: 'Century Gothic'; mso-bidi-font-size: 10.0pt"><SPAN style="mso-tab-count: 1">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; </SPAN>Teknik-teknik dan mekanisme pemilihan presiden itu dapat dilihat, misalnya, dalam pengalaman Amerika Serikat, Prancis, Rusia, dan Philipina. Pengalaman keempat negara ini dapat dijadikan contoh perbandingan dalam upaya perbaikan sistem pemilihan presiden di </SPAN><?xml:namespace prefix = st1 ns = "urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" /><st1:country-region><st1:place><SPAN style="FONT-SIZE: 12pt; FONT-FAMILY: 'Century Gothic'; mso-bidi-font-size: 10.0pt">Indonesia</SPAN></st1:place></st1:country-region><SPAN style="FONT-SIZE: 12pt; FONT-FAMILY: 'Century Gothic'; mso-bidi-font-size: 10.0pt">.<o:p></o:p></SPAN></P>
<P class=MsoNormal style="MARGIN: 0in 0in 0pt; TEXT-ALIGN: justify"><SPAN style="FONT-SIZE: 12pt; FONT-FAMILY: 'Century Gothic'; mso-bidi-font-size: 10.0pt"><o:p>&nbsp;</o:p></SPAN></P>
<P class=MsoNormal style="MARGIN: 0in 0in 0pt; TEXT-ALIGN: justify"><B style="mso-bidi-font-weight: normal"><SPAN style="FONT-SIZE: 12pt; COLOR: red; FONT-FAMILY: 'Century Gothic'; mso-bidi-font-size: 10.0pt">1. Pemilihan Presiden Amerika Serikat<o:p></o:p></SPAN></B></P>
<P class=MsoNormal style="MARGIN: 0in 0in 0pt; TEXT-ALIGN: justify"><B style="mso-bidi-font-weight: normal"><SPAN style="FONT-SIZE: 12pt; COLOR: red; FONT-FAMILY: 'Century Gothic'; mso-bidi-font-size: 10.0pt"><o:p>&nbsp;</o:p></SPAN></B></P>
<P class=MsoNormal style="MARGIN: 0in 0in 0pt; TEXT-ALIGN: justify"><SPAN style="FONT-SIZE: 12pt; FONT-FAMILY: 'Century Gothic'; mso-bidi-font-size: 10.0pt"><SPAN style="mso-tab-count: 1">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; </SPAN>Masa jabatan Presiden Amerika Serikat seperti ditentukan dalam <I style="mso-bidi-font-style: normal">Article II Section 1 Clause 1 US Constitution</I>, adalah untuk empat tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali bersama Wapres <I style="mso-bidi-font-style: normal">(</I></SPAN><I style="mso-bidi-font-style: normal"><SPAN style="FONT-SIZE: 12pt; FONT-FAMILY: Tahoma; mso-bidi-font-size: 10.0pt">The executive Power shall be vested in a President of the </SPAN></I><st1:country-region><st1:place><I style="mso-bidi-font-style: normal"><SPAN style="FONT-SIZE: 12pt; FONT-FAMILY: Tahoma; mso-bidi-font-size: 10.0pt">United States of America</SPAN></I></st1:place></st1:country-region><I style="mso-bidi-font-style: normal"><SPAN
 style="FONT-SIZE: 12pt; FONT-FAMILY: Tahoma; mso-bidi-font-size: 10.0pt">. He shall hold his Office during the Term of four Years, and, together with the Vice President, chosen for the same Term, be elected, as follows)</SPAN></I><SPAN style="FONT-SIZE: 12pt; FONT-FAMILY: Tahoma; mso-bidi-font-size: 10.0pt">.<o:p></o:p></SPAN></P>
<P class=MsoNormal style="MARGIN: 0in 0in 0pt; TEXT-ALIGN: justify"><SPAN style="FONT-SIZE: 12pt; FONT-FAMILY: 'Century Gothic'; mso-bidi-font-size: 10.0pt"><o:p>&nbsp;</o:p></SPAN></P>
<P class=MsoNormal style="MARGIN: 0in 0in 0pt; TEXT-ALIGN: justify"><SPAN style="FONT-SIZE: 12pt; FONT-FAMILY: 'Century Gothic'; mso-bidi-font-size: 10.0pt"><SPAN style="mso-tab-count: 1">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; </SPAN>Sesuai ketentuan <I style="mso-bidi-font-style: normal">Amendment</I> <I style="mso-bidi-font-style: normal">XXII</I> <I style="mso-bidi-font-style: normal">(1952)</I>, hanya dapat dipilih kembali untuk satu kali masa jabatan berikutnya. Secara formal, menurut ketentuan Konstitusi Amerika Serikat, presiden dipilih oleh para pemilih (<I style="mso-bidi-font-style: normal">Electors</I>), yang dalam literatur biasa dinamakan <I style="mso-bidi-font-style: normal">electoral college</I> (badan pemilih). Keanggotaan badan ini dipilih langsung oleh rakyat di setiap negara bagian dengan jumlah yang sama dengan jumlah utusan dari negara bagian yang bersangkutan dalam keanggotaan senat dan perwakilan di kongres, pada setiap kali
 diadakan pemilihan presiden.<o:p></o:p></SPAN></P>
<P class=MsoNormal style="MARGIN: 0in 0in 0pt; TEXT-ALIGN: justify"><SPAN style="FONT-SIZE: 12pt; FONT-FAMILY: 'Century Gothic'; mso-bidi-font-size: 10.0pt"><o:p>&nbsp;</o:p></SPAN></P>
<P class=MsoNormal style="MARGIN: 0in 0in 0pt; TEXT-ALIGN: justify"><SPAN style="FONT-SIZE: 12pt; FONT-FAMILY: 'Century Gothic'; mso-bidi-font-size: 10.0pt"><SPAN style="mso-tab-count: 1">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; </SPAN>Dengan pemakaian para <I style="mso-bidi-font-style: normal">elector </I>tersebut dapat dikatakan bahwa sistem pemilihan Presiden Amerika Serikat itu sebenarnya tidaklah bersifat langsung, tetapi tetap bersifat tidak langsung. Akan tetapi, dalam praktik, para wakil rakyat yang dipilih untuk duduk menjadi anggota <I style="mso-bidi-font-style: normal">electoral college</I> itu secara langsung menjadi instrumen kampanye untuk pemilihan calon presiden yang sejak awal dipromosikan oleh partai politiknya bersama-sama calon wakil presiden dalam satu paket. Dengan cara itu, para anggota <I style="mso-bidi-font-style: normal">electoral college</I> berfungsi tidak lebih dari sekadar <I style="mso-bidi-font-style: normal">party
 dummies</I> dan mereka menjadi tukang stempel saja terhadap dukungan yang dihimpun dari rakyat kepada calon presiden dan wakil presiden yang dipromosikan oleh partai. Itu sebabnya, dalam wacana publik di Amerika Serikat, peran mereka ini tidak menonjol, sehingga yang terlihat seolah-olah Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat itu secara langsung dipilih sendiri oleh rakyat, karena pada hakikatnya, memang demikianlah kenyataannya.<o:p></o:p></SPAN></P>
<P class=MsoNormal style="MARGIN: 0in 0in 0pt; TEXT-ALIGN: justify"><SPAN style="FONT-SIZE: 12pt; FONT-FAMILY: 'Century Gothic'; mso-bidi-font-size: 10.0pt"><o:p>&nbsp;</o:p></SPAN></P>
<P class=MsoNormal style="MARGIN: 0in 0in 0pt; TEXT-ALIGN: justify"><B style="mso-bidi-font-weight: normal"><SPAN style="FONT-SIZE: 12pt; COLOR: red; FONT-FAMILY: 'Century Gothic'; mso-bidi-font-size: 10.0pt">2. Presiden Prancis<o:p></o:p></SPAN></B></P>
<P class=MsoNormal style="MARGIN: 0in 0in 0pt; TEXT-ALIGN: justify"><SPAN style="FONT-SIZE: 12pt; FONT-FAMILY: 'Century Gothic'; mso-bidi-font-size: 10.0pt"><o:p>&nbsp;</o:p></SPAN></P>
<P class=MsoNormal style="MARGIN: 0in 0in 0pt; TEXT-ALIGN: justify"><SPAN style="FONT-SIZE: 12pt; FONT-FAMILY: 'Century Gothic'; mso-bidi-font-size: 10.0pt"><SPAN style="mso-tab-count: 1">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; </SPAN>Menurut ketentuan konstitusi Prancis yang berlaku dewasa ini, Presiden Prancis dipilih oleh rakyat secara langsung untuk periode tujuh tahun. Dalam konstitusi sebelumnya <I style="mso-bidi-font-style: normal">(Fourth Constitution Republic)</I>, sebelum diadakan amandemen yang diprakarsai oleh Presiden Charles de Gaulle pada tahun 1962, pernah diatur pemilihan tidak langsung, juga melalui <I style="mso-bidi-font-style: normal">electoral college</I> seperti di Amerika Serikat. Keanggotaan badan pemilih ini berjumlah 80.000 orang wakil rakyat di pusat dan dari daerah-daerah. Ketika itu, pemilihan langsung oleh rakyat dianggap belum mungkin diterapkan, karena banyaknya warga Prancis yang tersebar di berbagai koloni Prancis di
 seluruh dunia. Namun, dalam perkembangan selanjutnya, mekanisme pemilihan tidak langsung ini dirasakan kurang menjamin demokrasi. Karena itu, atas prakarsa Presiden de Gaulle pada awal era Republik Kelima, mekanisme pemilihan itu diubah menjadi seperti dirumuskan dalam Pasal 7 Konstitusi Prancis sekarang, yaitu melalui pemilihan langsung.<o:p></o:p></SPAN></P>
<P class=MsoNormal style="MARGIN: 0in 0in 0pt; TEXT-ALIGN: justify"><SPAN style="FONT-SIZE: 12pt; FONT-FAMILY: 'Century Gothic'; mso-bidi-font-size: 10.0pt"><o:p>&nbsp;</o:p></SPAN></P>
<P class=MsoNormal style="MARGIN: 0in 0in 0pt; TEXT-ALIGN: justify"><SPAN style="FONT-SIZE: 12pt; FONT-FAMILY: 'Century Gothic'; mso-bidi-font-size: 10.0pt"><SPAN style="mso-tab-count: 1">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; </SPAN>Dalam Pasal ini, juga ditentukan bahwa pemenang dalam pemilihan langsung itu ditentukan berdasarkan sistem perhitungan mayoritas mutlak atau setengah tambah satu dari seluruh jumlah pemilih yang sah. Apabila jumlah calon presidennya banyak dan karena itu tidak diperoleh pemenang dengan dukungan mayoritas mutlak, maka diadakan pemilihan tahap berikutnya untuk memilih dari dua calon yang memperoleh dukungan suara yang terbanyak dalam pemilihan sebelumnya. Termasuk ke dalam pengertian dua calon yang memperoleh dukungan terbanyak itu adalah dua calon yang bersedia mengikuti pemilihan tahap berikutnya. Artinya, jika ada calon yang mendapat dukungan lebih banyak tetapi mengundurkan diri dari pencalonan, maka dengan sendiri yang
 bersangkutan tidak diperhitungkan untuk pemilihan tahap berikutnya.<o:p></o:p></SPAN></P>
<P class=MsoNormal style="MARGIN: 0in 0in 0pt; TEXT-ALIGN: justify"><SPAN style="FONT-SIZE: 12pt; FONT-FAMILY: 'Century Gothic'; mso-bidi-font-size: 10.0pt"><o:p>&nbsp;</o:p></SPAN></P>
<P class=MsoNormal style="MARGIN: 0in 0in 0pt; TEXT-ALIGN: justify"><B style="mso-bidi-font-weight: normal"><SPAN style="FONT-SIZE: 12pt; COLOR: red; FONT-FAMILY: 'Century Gothic'; mso-bidi-font-size: 10.0pt">3. Presiden Rusia:<o:p></o:p></SPAN></B></P>
<P class=MsoNormal style="MARGIN: 0in 0in 0pt; TEXT-ALIGN: justify"><SPAN style="FONT-SIZE: 12pt; FONT-FAMILY: 'Century Gothic'; mso-bidi-font-size: 10.0pt"><o:p>&nbsp;</o:p></SPAN></P>
<P class=MsoNormal style="MARGIN: 0in 0in 0pt; TEXT-ALIGN: justify"><SPAN style="FONT-SIZE: 12pt; FONT-FAMILY: 'Century Gothic'; mso-bidi-font-size: 10.0pt"><SPAN style="mso-tab-count: 1">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; </SPAN>Pengalaman negara adidaya komunis Uni Soviet yang kemudian runtuh menjadi federasi Rusia yang demokratis dapat pula dijadikan pelajaran bagi kita di </SPAN><st1:country-region><st1:place><SPAN style="FONT-SIZE: 12pt; FONT-FAMILY: 'Century Gothic'; mso-bidi-font-size: 10.0pt">Indonesia</SPAN></st1:place></st1:country-region><SPAN style="FONT-SIZE: 12pt; FONT-FAMILY: 'Century Gothic'; mso-bidi-font-size: 10.0pt">. Di masa komunis, Uni Soviet dikenal sebagai negara yang sangat sentralistis dan dipimpin oleh rezim partai komunis yang sangat tertutup. Boleh dikatakan, semua keputusan penting dikontrol langsung oleh Presidium Partai Komunis. Namun sekarang, setelah terjadinya demokratisasi dan keterbukaan, perumusan mengenai
 ketentuan-ketentuan dasar dalam Konstitusi Federasi Rusia juga mengalami perubahan yang sangat mendasar.<o:p></o:p></SPAN></P>
<P class=MsoNormal style="MARGIN: 0in 0in 0pt; TEXT-ALIGN: justify"><SPAN style="FONT-SIZE: 12pt; FONT-FAMILY: 'Century Gothic'; mso-bidi-font-size: 10.0pt"><o:p>&nbsp;</o:p></SPAN></P>
<P class=MsoNormal style="MARGIN: 0in 0in 0pt; TEXT-ALIGN: justify"><SPAN style="FONT-SIZE: 12pt; FONT-FAMILY: 'Century Gothic'; mso-bidi-font-size: 10.0pt"><SPAN style="mso-tab-count: 1">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; </SPAN>Dalam Bab IV tentang Presiden Federasi Rusia, Pasal 81, yang terdiri atas 4 ayat, ditentukan bahwa Presiden Federasi Rusia dipilih untuk masa 4 tahun oleh warganegara Federasi Rusia berdasarkan asas umum (universal), bersamaan dan langsung melalui suatu pemilihan yang bersifat rahasia. Setiap warganegara yang berusia sedikitnya 35 tahun dan bertempat tinggal di Federasi Rusia sedikitnya 10 tahun, dapat dipilih menjadi Presiden Federasi Rusia. Orang yang sama tidak boleh menduduki jabatan Presiden Federasi Rusia untuk lebih dari dua kali masa jabatan bertutur-turut.<o:p></o:p></SPAN></P>
<P class=MsoNormal style="MARGIN: 0in 0in 0pt; TEXT-ALIGN: justify"><SPAN style="FONT-SIZE: 12pt; FONT-FAMILY: 'Century Gothic'; mso-bidi-font-size: 10.0pt"><o:p>&nbsp;</o:p></SPAN></P>
<P class=MsoNormal style="MARGIN: 0in 0in 0pt; TEXT-ALIGN: justify"><SPAN style="FONT-SIZE: 12pt; FONT-FAMILY: 'Century Gothic'; mso-bidi-font-size: 10.0pt"><SPAN style="mso-tab-count: 1">&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; </SPAN>Berdasarkan ketentuan ketatanegaraan yang sama sekali baru ini, Federasi Rusia telah dua kali menyelenggarakan pemilihan Presiden secara langsung. Pertama kali berhasil memilih Boris Yelsin sebagai Presiden, dan yang kedua Vladimir Putin yang menjadi Presiden sekarang. Dari pengalaman-pengalaman itu, dapat dikatakan bahwa bangsa Rusia berhasil menyalurkan secara tepat gairah dan semangat demokratisasi di kalangan rakyatnya untuk secara langsung menentukan sendiri siapa pemimpin mereka.</SPAN></P></DIV><p><hr SIZE=1>
Do you Yahoo!?<br>
Yahoo! SiteBuilder - Free web site building tool. <a href="http://us.rd.yahoo.com/evt=21608/*http://webhosting.yahoo.com/ps/sb/"><b>Try it!</b></a>
--0-750386401-1074840486=:61649--