<DIV>Pro: A. Mahardhika Semende</DIV>
<DIV> </DIV>
<DIV>Terima kasih atas makian-makiannya,</DIV>
<DIV> </DIV>
<DIV>Persoalan intelektual ataukah tidak harus diingat GmnI itu apa dan siapa. Anda tidak bisa menyamakan GmnI seperti lembaga research, LBH or etc. GmnI adalah alat kontrol terhadap kekuasaan, bukan porsi GmnI untuk menghimpun dan memainkan data. Tanggung jawab dan peran GmnI adalah tetaplah pada fungsi-fungsi itu. Sehingga yang digerakkan GmnI dalam konstalasi politik nasional adalah bagaimana membesarkan isu-isu demokrasi dalam kerangka pendidikan politik terhadap rakyat.</DIV>
<DIV> </DIV>
<DIV>Jika GmnI dirubah fungsi seperti LBH, sudah dari dulu GmnI bermain dijalur hukum. Gugat sana gugat sini, investigasi sana investigasi sini. Jika saat ini GmnI tidak memainkan data baik berupa fakta-fakta, angka-angka or lainnya itu bukan GmnI goblok dan tidak memiliki kemampuan itu. Jika ukuran intelektual dinilai punya data atau nggak.., angkatan 66, 70, 80 dan 98 bego semua, termasuk anda tentunya yang juga pernah di GmnI tahun 70-an. </DIV>
<DIV> </DIV>
<DIV>Saya yakin, kerjaan anda selama di GmnI dulu juga berkoar-koar dijalan-jalan (atau mungkin cuma diam). Dan itu sudah benar... karena kerja gerakan GmnI adalah berkoar-koar, melakukan pendidikan politik kepada rakyat dengan isu-isu kerakyatan tentunya (demokrasi, ham, keadilan dan lain-lain). Dan itu tidak memerlukan data yang anda maksud. Karena pengertian isu disini adalah opini publik yang sudah menjadi rahasia umum dimana rakyat tidak berani meneriakkannya. Isu yang dimaksud jangan anda samakan dengan gossip selebritis, salah besar anda! Seharusnya anda belajar lagi tentang propaganda pada Ir. Soekarno hehehehe</DIV>
<DIV> </DIV>
<DIV>Jika ada yang tidak suka dengan isu militer yang diangkat GmnI dan menganggap itu black campaign ya biarkan saja. Inilah hakekat demokrasi! GmnI sudah pada jalurnya meneriakkan kekhawatiran... GmnI layak mengangkat isu bahaya militer berdasarkan sejarahnya di Indonesia. GmnI layak khawatir jika militer kembali memimpin negeri ini. Dan kewajiban GmnI menyampaikan kekhawatiran itu kepada rakyat.</DIV>
<DIV> </DIV>
<DIV>Anda tidak suka? tidak apa-apa, tidak perlu memaki kan? anda membela SBY? silahkan, toh kami tidak pernah memaki anda. Sebenarnya saya ngeri liat anda sebagai alumni yang ternyata temperamen seperti gaya militer.</DIV>
<DIV> </DIV>
<DIV>Maaf jika kata-kata saya menyinggung anda.</DIV>
<DIV><BR><BR><B><I>"SAMUEL F. SilaeN" <samuel_silaen@hotmail.com></I></B> wrote:</DIV>
<BLOCKQUOTE class=replbq style="PADDING-LEFT: 5px; MARGIN-LEFT: 5px; BORDER-LEFT: #1010ff 2px solid">Pernyataan kawan-kawan GMNI tidak mencerminkan organisasi mahasiswa yang <BR>semestinya mendasarkan kajian yang konprehinsif terhadap data dan fakta. <BR>Memang SBY bukan pilihan yang tepat untuk menegakkan supremasi sipil, tapi <BR>argumentasi GMNI kampungan, norak dan terlihat kedangkalan intrelektuil, <BR>saya sangat menyangkan sikap kawan-kawan yang kewalahan dan kelihatan sekali <BR>kalap dalam upaya membela megawati, GMNI sebagai organisasi kader dan organ <BR>gerakan mengalami kemunduran dalam cara bertindak menghadapi situasi, bego <BR>lu. gak usah membuat argumen yang ngaco, kalo gak dukung SBY ya sudah gak <BR>dukung aja, gak usah cari-cari argumen yang kampungan, ini justru akan <BR>memberi simpati pada SBY,...........Coba cari argumen yang orisinil, <BR>genuine, investigatif, rasional, obyektif, dan faktual.<BR><BR>Kalau mau dukung Mega tidak usah black campaign terhadap
SBY, carilah <BR>keunggulan Megawati dari pada SBY, gitu biar kelihatan GMNI sebagai <BR>organisasi intelektuil muda nasionalis.<BR><BR><BR>A. Mahardhika Semende<BR>Alumni GMNI<BR><BR><BR><BR><BR><BR>>From: indri maryanto <RAHMATIN2003@YAHOO.COM><BR>>Reply-To: Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia <GMNI@POLARHOME.COM><BR>>To: raja <RADJA@MOTAINDONESIA.COM>, ray <RAY2RANGKUTI@YAHOO.COM>, <BR>>salim <YEKSALIM@YAHOO.COM>, serikatui <SERIKATMAHASISWA_UI@YAHOO.COM>, <BR>> skephi <SKEPHI@CBN.NET.ID>, unisba <BEM_UNISBA@YAHOO.COM>, walhi <BR>><WALHI@BDG.CENTRIN.NET.ID>, wiwid <WIDIASWINDI@YAHOO.COM>, ylki <BR>><YLKI-L@INDOGLOBAL.COM>, gmprdm <GEMA_PRODEM@HOTMAIL.COM>, gugus <BR>><GUSTI04@YAHOO.COM>, hmimpo <ALUMNI_HMIMPO@HOTMAIL.COM>, hs <BR>><HSDILLON@RAD.NET.ID>, icw <ICW@ANTIKORUPSI.ORG>, idoi <BR>><IDHOI94@YAHOO.COM>, imm <IMM_UWKS@SOSIALISTA.ORG>, israr <BR>><ISRARARDI@YAHOO.COM>, iyoh <PROGRESIF@PLASA.COM>, jatmiko <BR>><BUDSUDJATMIKO@YAHOO.COM>,
joniche <BR>><JONI_SUJARMAN@CHEGUEVARA.ZZN.COM>, justiani <JUSTIANI@CBN.NET.ID>, <BR>>kbi <KBI@DNET.NET.ID>, kiri <PUBKIRI@YAHOO.COM><BR>>CC: gmni-y <GMNI_DIY@YAHOO.COM>, candu <BETA@WORKMAIL.COM>, agugus <BR>><GUSTI04@YAHOO.COM>, ganda <IGANDUL@YAHOO.COM>, fikom <BR>><BPM_FIKOMUNISBA@YAHOO.COM>, aqino <AQUINO@INDOSAT.NET.ID>, didoy <BR>><IDHOY94@YAHOO.COM>, adirman <AHMAD_SUDIRMAN@HOTMAIL.COM>, frsatu <BR>><FORSATU@PLASA.COM>, aurihan <EKADJ@EXCITE.COM>, fajar <BR>><FAJARILHAM@YAHOO.COM>, gmni <GMNI@POLARHOME.COM>, pbhi <BR>><PBHI@CBN.NET.ID>, baek <ANAKBAEK@PLASA.COM>, andono <BR>><PRIANDONO@MAIL.TEMPO.CO.ID>, asegaf <ALIASSEGAF@HOTMAIL.COM>, <BR>>bivitri <BIBIP@PSHK.ORG>, denda <DENDALAMSYAH@YAHOO.COM>, <BR>>ibu007@cbn.net.id, antigazah <PELOPOR@TURUNKANMEGA.COM>, arifbudiman <BR>><A.BUDIMAN@ASIAN.UNIMELB.EDU.AU>, andi <ANDIMOZA@HOTMAIL.COM>, adik <BR>><ADIKKURNIA@YAHOO.COM>, baswir <REVRISOND@YGY.CENTRIN.NET.ID>, asad
<BR>><ASAD_NUGROHO@YAHOO.COM>, ganjar <G_NUGROHO@LYCOS.COM>, arianto <BR>><ARIE_PRD@YAHOO.COM><BR>>Subject: [GMNI]<BR>>Date: Sat, 10 Jul 2004 08:44:40 -0700 (PDT)<BR>><BR>>Kondisi Terkini dan Kondisi Seharusnya<BR>>Membaca situasi saat ini yang terjadi sangat jelas terpampang di depan mata <BR>>kita kalau sebenarnya kekuatan asing sudah secara riil masuk mengintervensi <BR>>Indonesia. Alangkah jelasnya hal itu dipertontonkan kepada kita. Tidak <BR>>perlu mencari informasi dari sumber intelijen-pun hal itu sudah dapat kita <BR>>ketahui.<BR>><BR>>Satu bukti yang paling jelas adalah begitu konsistennya Metro TV untuk <BR>>selalu menggaet LSI sebagai “source” polling bagi kemenangan SBY. Sementara <BR>>SBY sendiri merupakan kaki tangan Amerika melalui Partai Demokrat AS. Yang <BR>>bekerja dibelakang SBY adalah para kaum Jezuit (ordo fundamentalis katolik) <BR>>, Evangalis (ordo fundamentalis protestan) dan Zionis (ordo fundamentalis
<BR>>jahudi). Mereka semua terlibat di Indonesia kita. Partai Demokrat di <BR>>Indonesia sendiri pun merupakan duplikat dari Partai Demokrat Amerika. Di <BR>>tingkat operasional bekerja CIA untuk membantu suksesnya projek mereka <BR>>mengangkangi Indonesia. Intinya Partai Demokrat Indonesia, NDI, LP3ES, LSI, <BR>>Metro TV (Harry Tanoesudibyo, Bhakti Investama), bekerja dalam plot Partai <BR>>Demokrat AS, dan CIA.<BR>><BR>>Begitu jelas terlihat Metro TV sejak awal telah konsisten menggaet LSI dan <BR>>memenangkan SBY. Kalau kita sedikit kritis, mengapa Metro hanya melibatkan <BR>>LSI dan LP3ES saja dalam penentuan polling, bagaimana bisa cuma LSI dan <BR>>LP3ES? Apa tidak ada lembaga survei yang handal di Indonesia selain LSI dan <BR>>LP3ES? Bukankah umur LSI di Indonesia belum juga lama? Bukankah umur Partai <BR>>Demokrat di Indonesia juga belum lama? Mengapa lembaga2 baru ini bisa <BR>>tiba-tiba menjadi sangat dominan dalam membentuk opini
di masyarakat <BR>>Indonesia? Itulah contoh kongkrit hasil kerja operasi intelijen. Begitu <BR>>tenang,senyap, rapi, terorganisir dan tepat. Mereka disokong oleh <BR>>kecerdasan orang (Rizal Malarangeng), teknologi (Metro TV dan SCTV), <BR>>science (statistics), dan uang yang berlimpah-limpah.<BR>><BR>>Satu bukti lagi adalah, letak kantor LSI dan LP3ES selama berlangsungnya <BR>>Pemilu. Tahukah anda kalau kantor LSI, LP3ES maupun NDI saat ini <BR>>berdempetan dengan Kantor Pusat Tabulasi Suara KPU di Gedung Borobudur <BR>>Hotel? Mereka “mengepung” pusat tabulasi suara nasional pemilu Indonesia. <BR>>AS mengepung Indonesia yang secara fisik dan gamblang ini tidakkah <BR>>menyadarkan kita semua bahwa betapa kasarnya mereka semua telah bermain dan <BR>>kita hanya bisa mengikut-ikut dalam pola mereka.<BR>><BR>>Saat ini memang telah berlangsung beberapa suara kritik terhadap <BR>>pelaksanaan pemilu ini. Beberapa diantaranya adalah menyatakan
:<BR>><BR>>1. Penolakan terhadap hasil pemilu 5 juli 2004 oleh KOMPI di Bandung<BR>><BR>>2. Permintaan penghitungan ulang (karena khawatir terjadi kecurangan <BR>>penghitungan suara) oleh GPI.<BR>><BR>>3. Aksi pembakaran beberapa kotak suara yang dilakukan oleh beberapa <BR>>mahasiswa di Jakarta<BR>><BR>>4. Permintaan PENGUSIRAN terhadap para Pemantau Asing dari Indonesia <BR>>oleh FKPPI.<BR>><BR>>5. dll<BR>><BR>>Namun hal itu tidak akan membawa banyak hasil karena mereka akan tetap <BR>>berjalan mulus. Mereka akan tetap berjalan terus sampai penghitungan suara <BR>>hasil pemilu selesai dan segala permasalahan yang ada akan ditanggulanngi <BR>>nantinya oleh Mahkamah Konstitusi. Yang pasti jika KPU sudah membacakan <BR>>pengumuman resmi Pemilu-5 Juli, maka Mahkamah konstitusi hanya akan <BR>>menyelesaikan masalah yang “cilik-cilik” saja. Tetap saja SBY tidak akan <BR>>terganggu gugat oleh yang “resmi” ini. Dalam
menanggulangi “riak-riak” <BR>>masalah yang mengkritik dan menolak hasil pemilu 5 Juli 2004 ini <BR>>berlangsung, mereka akan tetap konsisten membawa permasalahan-permasalahan <BR>>yang muncul ke dalam wilayah diskusi dan perdebatan. Akan semakin ramai <BR>>perdebatan dan diskusi di TV-TV namun penghitungan suara akan jalan terus <BR>>hingga pengumuman resmi dilakukan. Dan permasalahan-permasalahan yang ada <BR>>itu tidak akan mungkin terselesaikan sebelum keputusan resmi KPU. <BR>>Problem-problem itu paling-paling hanya akan selesai dala!<BR>> m wilayah<BR>> diskusi daan perdebatan saja, atau diselesaikan nantinya oleh Mahkamah <BR>>Konstitusi atau malah bisa menguap sama sekali. Tidak akan ada aksi yang <BR>>kongkrit untuk menghentikan manipulasi yang terjadi saat ini.<BR>><BR>>Kalau SBY jadi Presiden maka yang Indonesia akan benar-benar dikuasai oleh <BR>>AS. BUMN kita akan semakin banyak dijual kepada asing, sumber daya alam <BR>>kita
pun akan semakin dikelola secara liberal dan kapitalistik, perguruan <BR>>tinggi kita akan semakin banyak yang di-swastanisasi melalui BHMN. Selain <BR>>itu nilai-nilai buatan Jahudi bagi non Jahudi yang selama ini merambah <BR>>nilai-nilai di Amerika sana seperti sex bebas, gay, lesbian, hedonisme dll <BR>>akan semakin merasuki Indonesia. Akan terjadi Amerikanisasi Indonesia. <BR>>Itulah yang akan dibawa melalui SBY.<BR>><BR>>Kalau hal ini diteruskan maka kita hanya berpindah penjajah (artinya kita <BR>>tetap terjajah), dari penjajah lama (RRC-Jepang yang bekerjasama dengan <BR>>Cina Perantauan di Indonesia) kepada penjajah baru (AS – Jahudi). Begitulah <BR>>hakikatnya pemilu kita ini.<BR>><BR>>Yang perlu dilakukan saat ini adalah upaya penghentian terhadap upaya <BR>>pengangkangan ini.<BR>><BR>>Upaya itu harus nyata, tidak sekedar wilayah cuap-cuap. Harus merupakan <BR>>wilayah action praksis.<BR>><BR>>Beberapa tindakan praksis
yang perlu dilakukan adalah :<BR>><BR>>1. Hancurkan compilation data yang ada di Pusat Tabulasi Suara Pemilu <BR>>Nasional KPU di Hotel Borobudur.<BR>><BR>>2. Serang secara fisik kantor-kantor agen “demokrasi” Amerika di <BR>>Indonesia antara lain : LSI, LP3ES, Metro<BR>><BR>>TV, Freedom Institute, SCTV, NDI, Carter Centre.<BR>><BR>>3. Teror atau bahkan kalau perlu culik orang-orang yang bekerja di <BR>>dalam kantor agen “demokrasi” Amerika tersebut. Cari pentolan-pentolannya. <BR>>Sekap dan tawan mereka.<BR>><BR>>Setelah hal itu dilakukan, maka kita bersama menuntut dilakukannnya <BR>>penghitungan ulang secara benar, atau kalau perlu kita meminta dilakukan <BR>>Pemilu Ulang. Hal itu jauh lebih baik untuk kita sebagai bangsa<BR>><BR>>Siapapun yang berani melakukan itu, maka dialah sebenarnya patriot bangsa <BR>>ini dan dialah pemain politik ulung sesungguhnya, bukan hanya pintar omong <BR>>di TV saja kerja orang politik
itu. Mari kita lakukan hal itu bersama-sama!<BR>><BR>><BR>><BR>>---------------------------------<BR>>Do you Yahoo!?<BR>>New and Improved Yahoo! Mail - Send 10MB messages!<BR>>_______________________________________________<BR>>GMNI mailing list<BR>>GMNI@polarhome.com<BR>>http://www.polarhome.com/mailman/listinfo/gmni<BR><BR>_________________________________________________________________<BR>MSN 8 helps eliminate e-mail viruses. Get 2 months FREE*. <BR>http://join.msn.com/?page=features/virus<BR><BR>_______________________________________________<BR>GMNI mailing list<BR>GMNI@polarhome.com<BR>http://www.polarhome.com/mailman/listinfo/gmni<BR></BLOCKQUOTE><p>__________________________________________________<br>Do You Yahoo!?<br>Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around <br>http://mail.yahoo.com