<DIV>Saya pikir yg dilakukan oleh bung Mahardika masih dalam konteks yg proporsional.</DIV>
<DIV>Bung Mahardika cuma khawatir terjadi 'anarki' dalam kerangka berpikir organisasi gerakan kemahasiswaan (khususnya GMNI) untuk membabi buta memperjuangkan Mega menjadi presiden sehingga kemudian yg dilakukan adalah black campaign (terlepas dari fakta bahwa data yg disajikan memang membuat kita semua curiga terhadap adanya campur tangan pihak asing, khususnya AS, dalam pilpres). </DIV>
<DIV> </DIV>
<DIV>Saran saya ... ada baiknya keluhan bung Mahardika diperhatikan secara konstruktif. Bahwa mahasiswa sebaiknya GMNI berhati-hati dengan data (baiknya diolah terlebih dahulu tanpa pretensi untuk memelintir) adalah saran yg baik bagi perkembangan gerakan demokrasi ... bukankah menjadi amanah bagi kita mahasiswa (kelompok yang dianugerahkan kesempatan untuk berpikir kritis dan analis) untuk lebih bertanggung jawab secara moral dalam memberikan kesadaran politik kepada rakyat?</DIV>
<DIV> </DIV>
<DIV>Maafkan saya ... dan mohon jgn tersinggung ...</DIV>
<DIV>Ini hanya refleksi bagi kita semua, khususnya saya, untuk lebih bijak menempatkan diri dalam masa kritis bangsa ini</DIV>
<DIV> </DIV>
<DIV>salam</DIV>
<DIV>Dheyna Hasiholan</DIV><p>
                <hr size=1>Do you Yahoo!?<br>
<a href="http://us.rd.yahoo.com/mail_us/taglines/50x/*http://promotions.yahoo.com/new_mail/static/efficiency.html">Yahoo! Mail</a> - 50x more storage than other providers!