[Marinir] Oh Nasibmu TNI ...

Hong Gie ouwehoer at centrin.net.id
Mon Aug 16 20:19:24 CEST 2004


Mohon maaf Panglima, saya mengerti bahwa statement "TNI Kuat, Negara Lain
Segan", dimaksud untuk sekedar menggenjot semangat anggota TNI saja, seperti
minuman Extra Jos.
Apabila anggaran Kementerian Pertahanan 2005, untuk menjalankan program
pengembangan pertahanan integratif, program pengembangan potensi dukungan
pertahanan, serta program pengembangan matra darat, laut, dan udara
dialokasikan sekitar Rp 22 triliun, itu diatas kertas, biasanya realisasinya
tidak turun sepenuhnya, sementara mata anggaran untuk Polri, yang hanya
merupakan satu kesatuan, dialokasi Rp 11,2 triliun .....
Untuk menjadi TNI yang profesional saja mustahil, maka mengharapkan TNI yang
kuat, adalah bagaikan sebuah ilusi.

Bahwasanya TNI hanya memiliki Disiplin dan Kehormatan, kiranya perlu
dijadikan doktrin perajurit, karena pengembangan angkatan dan kesejahteraan
perajurit adalah bagaikan menyanyikan lagu "Bintang Kecil" ....

Dirgahayu RI, Dirgahayu TNI !

-----------------------------------------

http://www.kompas.co.id/utama/news/0408/16/143948.htm

NASIONAL
Updated: Senin, 16 Agustus 2004, 14:33 WIB
Panglima: TNI Kuat, Negara Lain Segan
Laporan : Glori K. Wadrianto
Jakarta, KCM

Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto menyambut baik, keinginan Presiden
Megawati Soekarnoputri untuk menambah kekuatan udara TNI. Sebab, kekuatan
udara merupakan kebutuhan dalam sebuah angkatan perang yang disegani

Panglima menilai, jika Indonesia memiliki angkatan perang yang disegani maka
negara lain tidak akan sewenang-wenang menerapkan kebijakannya terhadap
Indonesia. "Sebagai contoh misalnya kalau ada negara yang tidak puas dengan
kita, dia tidak akan mengambil langkah-langkah yang merugikan kita," ujar
Panglima TNI usai mengikuti Pidato Kenegaraan Presiden RI di gedung DPR/MPR
Senayan, Jakarta, Senin (16/8).

Ketika menyampaikan pidato, Presiden Megawati mengatakan, pesawat tempur
Sukhoi dan helikopter Mi-35 yang baru dibeli dari Rusia akan ditambah
menjadi satu skadron udara. Saat ini TNI AU memiliki empat pesawat Sukhoi,
sedangkan TNI AD punya dua helikopter Mi-35.

Sementara soal anggaran dana untuk Departemen Pertahanan sebanyak Rp21,9
triliun dan program pengembangan pertahanan matra udara diberikan alokasi
dana sebesar Rp2,3 triliun, Panglima TNI menolak mengomentarinya. Untuk
sementara, kata Endriartono, TNI hanya mengandalkan dan mengutamakan
profesionalitas dalam menjalankan tugas meski dalam serba kekurangan.(nik)



More information about the Marinir mailing list