[Nasional-m] Re: BUNG HAMZAH HAZ ANDA MEMANG OMPONG SAATNYA MASUK KOTAK

nasional-m@polarhome.com nasional-m@polarhome.com
Tue, 22 Oct 2002 00:58:17 EDT


--part1_87.22f6d122.2ae634e9_boundary
Content-Type: text/plain; charset="US-ASCII"
Content-Transfer-Encoding: 7bit

Meneer Soedirman yang suka panas-panasan:

Saya tidak mengarti tulisan meneer Soedirman dibawah ini mengenai Hamzah Haz 
yang copynya dikirim juga kepada saya. Apakah tulisan meneer Soedirman ini 
bertujuan untuk mengkritik atau menghina Hamzah Haz?

Menurut pandangan saya Hamzah Haz ini OPEN MINDED.  Apakah salahnya dengan 
seorang Muslim kek, Kristen kek, Buddha kek, Barongsai kek yang OPEN MINDED. 
APA salahnya? Bukankah kita semua seharusnya open minded?

Janganlah meneer Soedirman seperti seorang ibu tua yang CLOSED MINDED. 
Biarpun anak-anak ini ibu salah sekalipun, tetap saja ini ibu akan menganggap 
anak-anaknya baik dan benar.  Kita harus OPEN MINDED, jangan berpikir seperti 
nenek-nenek trembel. Kalau anak berbuat salah, yach bilang salah. Kalau anak 
berbuat baik, yach bilang baik. Begitu lho.

Menurut saya Hamzah Haz ini OPEN MINDED dan punya MALU. Kalau dia melihat 
orang bersalah dia bilang itu orang bersalah walaupun saudaranya atau anaknya 
sendiri. Meneer Soedirman juga harus begitu dong.

Apakah meneer Soedirman tidak merasa malu apabila seorang yang bersalah tetap 
saja meneer Soedirman sanjung-sanjung seperti orang malaikat yang suci? 
Apakah tidak merasa malu?

Isteri saya bertanya dimana kemaluan meneer Soedirman apabila seorang yang 
bersalah tetap saja meneer Soedirman terus menganggap itu orang benar. Dimana 
kemaluan meneer Soedirman?

Kita kan sudah tua dan bertambah tua kita harus lebih bisa berpikir OPEN 
MINDED, jangan berpikir CLOSED MINDED seperti nenek-nenek trembel.

Akhirnya saya merasa meneer Soedirman harus minta maaf kepada Hamzah Haz 
sebab meneer Soedirman menulis macam-macam tuduhan dan hinaan terhadap Hamzah 
Haz tanpa dasar. Hanya sangka-sangka saja. SANGKA-SANGKA saja.

Kalau nabi membaca tulisan meneer Soedirman, hasut kesono-kemari, menghina 
kesono-kemari, pasti meneer Soedirman dikirim ke "hadez" (whatever that 
means) oleh nabi.

So next time tulis yang bagus2x mengenai sesama Muslim seperti Hamzah Haz.

APA salahnya apabila meneer Soedirman menulis yang baik2x mengenai Hamzah Haz 
walaupun Hamzah Haz tidak pernah ngebom-bom gereja setahu saya. Apa salahnya?

Maaf kalau ada kata-kata saya disini yang bikin mules perut meneer Soedirman. 
Maksud saya baik, cuma bahasa Indonesia saya saja yang kurang baik.

Salam,

Fisjono

In a message dated 10/21/02 2:50:13 PM Eastern Daylight Time, 
ahmad@dataphone.se writes:


> Subj:BUNG HAMZAH HAZ ANDA MEMANG OMPONG SAATNYA MASUK KOTAK 
> Date:10/21/02 2:50:13 PM Eastern Daylight Time
> From:<A HREF="mailto:ahmad@dataphone.se">ahmad@dataphone.se</A>
> To:<A HREF="mailto:Mail2news-20021022-soc.culture.indonesia+alt.culture.indonesia@anon.lcs.mit.edu">
> 
> 
> 
> 
> Mail2news-20021022-soc.culture.indonesia+alt.culture.indonesia@anon.lcs.mit.edu</A>
> , <A HREF="mailto:fisjono@aol.com">fisjono@aol.com</A>, <A HREF="mailto:national-admin@mail2.factsoft.de">national-admin@mail2.factsoft.de</A>, <A HREF="mailto:sw@nuraini.com">sw@nuraini.com</A>, <A HREF="mailto:national@mail2.factsoft.de">
> national@mail2.factsoft.de</A>, <A HREF="mailto:dwih@ami.co.id">dwih@ami.co.id</A>, <A HREF="mailto:nurzati@tjp.toshiba.co.jp">nurzati@tjp.toshiba.co.jp</A>, <A HREF="mailto:asadullah_abujihad@yahoo.com">
> asadullah_abujihad@yahoo.com</A>, <A HREF="mailto:suparmo@tjp.toshiba.co.jp">suparmo@tjp.toshiba.co.jp</A>, <A HREF="mailto:hamzahtd@cabi.net.id">
> hamzahtd@cabi.net.id</A>, <A HREF="mailto:hermanranuwiharjo@mail.com">hermanranuwiharjo@mail.com</A>, <A HREF="mailto:siliwangi27@hotmail.com">siliwangi27@hotmail.com</A>, <A HREF="mailto:irkham@mailhost.bps.go.id">
> irkham@mailhost.bps.go.id</A>, <A HREF="mailto:partai@keadilan.or.id">partai@keadilan.or.id</A>, <A HREF="mailto:salman@isnet.itb.ac.id">salman@isnet.itb.ac.id</A>, <A HREF="mailto:sea@swipnet.se">
> sea@swipnet.se</A>, <A HREF="mailto:studyline@ub.net.id">studyline@ub.net.id</A>, <A HREF="mailto:solopos@bumi.net.id">solopos@bumi.net.id</A>, <A HREF="mailto:tamastir@centrin.net.id">
> tamastir@centrin.net.id</A>, <A HREF="mailto:Padmanaba@uboot.com">Padmanaba@uboot.com</A>, <A HREF="mailto:baehakin@yahoo.com">baehakin@yahoo.com</A>, <A HREF="mailto:Anang.Syamsunihar@jcu.edu.au">
> Anang.Syamsunihar@jcu.edu.au</A>, <A HREF="mailto:agusjohn@ratelindo.co.id">agusjohn@ratelindo.co.id</A>, <A HREF="mailto:bag.hukum@bumiputera.com">
> bag.hukum@bumiputera.com</A>, <A HREF="mailto:kompas@kompas.com">kompas@kompas.com</A>, <A HREF="mailto:webmaster@detik.com">webmaster@detik.com</A>, <A HREF="mailto:waspada@waspada.co.id">
> waspada@waspada.co.id</A>, <A HREF="mailto:redaksi@waspada.co.id">redaksi@waspada.co.id</A>, <A HREF="mailto:redaksi@satunet.com">redaksi@satunet.com</A>, <A HREF="mailto:redaksi@kompas.com">
> redaksi@kompas.com</A>, <A HREF="mailto:redaksi@detik.com">redaksi@detik.com</A>, <A HREF="mailto:poskpg@kupang.wasantara.net.id">poskpg@kupang.wasantara.net.id</A>, <A HREF="mailto:jktpost2@cbn.net.id">
> jktpost2@cbn.net.id</A>, <A HREF="mailto:hudoyo@cbn.net.id">hudoyo@cbn.net.id</A>, <A HREF="mailto:dpm_uii@yahoo.com">dpm_uii@yahoo.com</A>, <A HREF="mailto:editor@pontianak.wasantara.net.id">
> editor@pontianak.wasantara.net.id</A>, <A HREF="mailto:redaksi@pikiran-rakyat.com">redaksi@pikiran-rakyat.com</A>, <A HREF="mailto:qclik@my-deja.com">
> qclik@my-deja.com</A>, <A HREF="mailto:newsletter@waspada.co.id">newsletter@waspada.co.id</A>, <A HREF="mailto:nasional-m@polarhome.com">nasional-m@polarhome.com</A>, <A HREF="mailto:balipost@indo.net.id">
> balipost@indo.net.id</A>, <A HREF="mailto:Susilo.Sawaldi@bhpsteel.com">Susilo.Sawaldi@bhpsteel.com</A>, <A HREF="mailto:is-lam@isnet.itb.ac.id">is-lam@isnet.itb.ac.id</A>, <A HREF="mailto:pkb.indo@mailcity.com">
> pkb.indo@mailcity.com</A>, <A HREF="mailto:humas@pan-diy.8m.com">humas@pan-diy.8m.com</A>, <A HREF="mailto:hassan.wirajuda@ties.itu.int">hassan.wirajuda@ties.itu.int</A>, <A HREF="mailto:dppp3@indosat.net.id">
> dppp3@indosat.net.id</A>, <A HREF="mailto:megawati@gmx.net">megawati@gmx.net</A>, <A HREF="mailto:siyasah@isnet.org">siyasah@isnet.org</A>, <A HREF="mailto:is-lam@isnet.org">is-lam@isnet.org</A>
> Sent from the Internet 
> 
> 
> 
> <A HREF="http://www.dataphone.se/~ahmad">http://www.dataphone.se/~ahmad</A>
> <A HREF="mailto:ahmad@dataphone.se">ahmad@dataphone.se</A>
>  
> Stockholm, 22 Oktober 2002
>  
> Bismillaahirrahmaanirrahiim.
> Assalamu'alaikum wr wbr.
>  
> BUNG HAMZAH HAZ ANDA MEMANG OMPONG SAATNYA MASUK KOTAK
> Ahmad Sudirman
> XaarJet Stockholm - SWEDIA.
>  
> 
> BUNG HAMZAH HAZ GEMETARAN MENDENGAR LEDAKAN BOM MAFIA NARKOBA DI LEGIAN, 
> KUTA, BALI
>  
> Sepuluh hari yang lalu, tepatnya tanggal 10 Oktober 2002, saya telah 
> melambungkan satu tulisan yang diberi judul "Taktik strategi Hamzah lebih 
> jitu ketimbang uu 
> anti terorismenya Bush yang ditiru Yusril-Yudhoyono" , <A HREF="http://www.dataphone.se/~ahmad/021010.htm">
> http://www.dataphone.se/~ahmad/021010.htm</A>
>  
> Dimana diakhir tulisan itu saya menyimpulkan yaitu, "Jadi kesimpulannya 
> adalah sebenarnya sama antara sekularis Bush dengan pentungan undang undang 
> anti 
> terorismenya yang akan menggebuk oknum-oknum yang menjadi musuhnya, dan 
> Hamzah dengan taktik strategi anti terorismenya yang berusaha menjinakkan 
> dan 
> sekaligus menjerat tangan dan kaki mereka yang dianggap musuh Bush serta 
> memisahkan Islam dari oknum-oknum yang dianggap musuh Bush itu".
>  
> Tulisan itu saya tulis 2 hari sebelum Paddy's Cafe dan Sari Club diledakkan 
> Sabtu malam, 12 Oktober 2002.
>  
> Ternyata ledakan bom mafia narkoba Legian, Kuta, Bali tersebut membuktikan 
> bahwa memang benar Bung Hamzah Haz seperti yang saya simpulkan dalam 
> tulisan diatas itu yaitu, "Hamzah dengan taktik strategi anti terorismenya 
> yang berusaha menjinakkan dan sekaligus menjerat tangan dan kaki mereka 
> yang dianggap musuh 
> Bush serta memisahkan Islam dari oknum-oknum yang dianggap musuh Bush itu".
>  
> Memang Bung Hamzah ini sudah ompong, tapi biar kelihatan gagah dan terlihat 
> sebagai pelindung para Penegak Syariat Islam, ia pakai gigi palsu yang 
> dilapisi 
> serbuk-serbuk besi hitam yang memancarkan sinar hitam gelap KUHP negara 
> sekular pancasila.
>  
> Bung Hamzah anda itu sudah kelihatan belangnya, seperti yang saya simpulkan 
> diatas. Karena itu anda tidak perlu berbelit-belit untuk mengelak dari apa 
> yang sudah anda gembar gemborkan sebagai pembela para Penegak Syariat 
> Islam. Padahal yang sebenarnya adalah anda berusaha menjinakkan dan 
> sekaligus menjerat tangan dan kaki mereka yang dianggap musuh Bush.
>  
> Nah, karena palu godam hitam pekat Perpu 1-2/2002 tentang Pemberantasan 
> Tindak Pidana Terorisme yang ditempa oleh Yusril dari Partai Bulan Bintang, 
> 
> keturunan Masyumi dan Yudhoyono dari AKABRI sambil mengacu pada pentungan 
> Resolusi 1373/2001 DK Persekutuan Bush Blair itu memang sangat berbahaya 
> bagi kehidupan orang atau kelompok atau masyarakat yang ingin tegak Syariat 
> Islam, maka ketika Bung Hamzah disudutkan kepada dinding yang menutup Abu 
> Bakar Ba'ashir, langsung saja Hamzah yang sudah bergigi palsu yang dilapisi 
> serbuk-serbuk besi hitam KUHP berkelit bahwa Ba'ashir ditahan bukan digodam 
> pakai palu godam hitam pekat Perpu 1-2/2002 tentang Pemberantasan Tindak 
> Pidana Terorisme, melainkan pakai pentungan yang terbuat dari serbuk-serbuk 
> besi hitam KUHP.
>  
> Memang, Bung Hamzah Haz ini sudah kelihatan baju dalamnya, karena itu 
> pancaran suara transistor dari mulutnya itu sudah tidak punya makna 
> kekuatan apapun.
>  
> Saran saya untuk Bung Hamzah Haz, cobalah jujur saja, bahwa itu yang 
> namanya palu godam hitam pekat Perpu nomor 1 & nomor 2 tahun 2002 tentang 
> Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme itu alat penggebuk dan peringkus 
> orang atau kelompok atau masyarakat yang ingin menegakkan Syariat Islam di 
> muka 
> bumi.
>  
> Karena usaha menegakkan Syariat Islam tidak digolongkan kepada usaha yang 
> bermotif dan bertujuan politik, maka para pelaku dan penggeraknya bisa 
> dikenakan gebukan palu godam hitam pekat Perpu nomor 1 & nomor 2 tahun 2002 
> tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.
>  
> Mega, Yusril dan Yudhoyono menuduh atau mendakwa Ba'ashir telah melakukan 
> tindakan terorisme, padahal sebenarnya kalau diteliti dan dibaca serta 
> dianalisa 
> lebih dalam apa yang diperjuangkan Abu Bakar Ba'ashir bersama Majelis 
> Mujahidin Indonesia-nya adalah untuk menegakkan Syariat Islam di negara 
> sekular 
> pancasila, dan ini sebenarnya merupakan gerakan politik yang didasarkan 
> pada Aqidah Islam dan Syariat Islam.
>  
> Tetapi, Mega, Yusril dan Yudhoyono tidak mengakui gerakan penegakkan 
> Syariat Islam sebagai gerakan politik yang didasarkan pada Aqidah dan 
> Syariat Islam. 
> Termasuk juga Bung Hamzah Haz ini sudah tidak mengakuinya, tetapi dia tetap 
> berpura-pura seperti orang yang setia pada Syariat Islam, seperti yang 
> dilambungkannya bahwa Ba'ashir ditangkap bukan dengan menggodam pakai palu 
> godam hitam pekat Perpu nomor 1 & nomor 2 tahun 2002 tentang 
> Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, melainkan pakai pukulan pentungan 
> yang terbuat dari serbuk-serbuk besi hitam KUHP.
>  
> Menurut saya, memang Bung Hamzah ini tidak pantas duduk di kursi wakil 
> presiden negara sekular pancasila dan tidak layak memimpin partai politik 
> yang 
> membawa dasar Islam.
>  
> Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada <A HREF="mailto:ahmad@dataphone.se">
> ahmad@dataphone.se</A> agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu 
> untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang 
> Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel 
> di HP 
> <A HREF="http://www.dataphone.se/~ahmad">http://www.dataphone.se/~ahmad</A>
>  
> Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita 
> memohon petunjuk, amin *.*
>  
> Wassalam.
>  
> Ahmad Sudirman
>  
> <A HREF="http://www.dataphone.se/~ahmad">http://www.dataphone.se/~ahmad</A>
> <A HREF="mailto:ahmad@dataphone.se">ahmad@dataphone.se</A>
> 
> 


--part1_87.22f6d122.2ae634e9_boundary
Content-Type: text/html; charset="US-ASCII"
Content-Transfer-Encoding: 7bit

<HTML><FONT FACE=arial,helvetica><FONT  SIZE=2 FAMILY="SANSSERIF" FACE="Arial" LANG="0">Meneer Soedirman yang suka panas-panasan:<BR>
<BR>
Saya tidak mengarti tulisan meneer Soedirman dibawah ini mengenai Hamzah Haz yang copynya dikirim juga kepada saya. Apakah tulisan meneer Soedirman ini bertujuan untuk mengkritik atau menghina Hamzah Haz?<BR>
<BR>
Menurut pandangan saya Hamzah Haz ini OPEN MINDED.&nbsp; Apakah salahnya dengan seorang Muslim kek, Kristen kek, Buddha kek, Barongsai kek yang OPEN MINDED. APA salahnya? Bukankah kita semua seharusnya open minded?<BR>
<BR>
Janganlah meneer Soedirman seperti seorang ibu tua yang CLOSED MINDED. Biarpun anak-anak ini ibu salah sekalipun, tetap saja ini ibu akan menganggap anak-anaknya baik dan benar.&nbsp; Kita harus OPEN MINDED, jangan berpikir seperti nenek-nenek trembel. Kalau anak berbuat salah, yach bilang salah. Kalau anak berbuat baik, yach bilang baik. Begitu lho.<BR>
<BR>
Menurut saya Hamzah Haz ini OPEN MINDED dan punya MALU. Kalau dia melihat orang bersalah dia bilang itu orang bersalah walaupun saudaranya atau anaknya sendiri. Meneer Soedirman juga harus begitu dong.<BR>
<BR>
Apakah meneer Soedirman tidak merasa malu apabila seorang yang bersalah tetap saja meneer Soedirman sanjung-sanjung seperti orang malaikat yang suci? Apakah tidak merasa malu?<BR>
<BR>
Isteri saya bertanya dimana kemaluan meneer Soedirman apabila seorang yang bersalah tetap saja meneer Soedirman terus menganggap itu orang benar. Dimana kemaluan meneer Soedirman?<BR>
<BR>
Kita kan sudah tua dan bertambah tua kita harus lebih bisa berpikir OPEN MINDED, jangan berpikir CLOSED MINDED seperti nenek-nenek trembel.<BR>
<BR>
Akhirnya saya merasa meneer Soedirman harus minta maaf kepada Hamzah Haz sebab meneer Soedirman menulis macam-macam tuduhan dan hinaan terhadap Hamzah Haz tanpa dasar. Hanya sangka-sangka saja. SANGKA-SANGKA saja.<BR>
<BR>
Kalau nabi membaca tulisan meneer Soedirman, hasut kesono-kemari, menghina kesono-kemari, pasti meneer Soedirman dikirim ke "hadez" (whatever that means) oleh nabi.<BR>
<BR>
So next time tulis yang bagus2x mengenai sesama Muslim seperti Hamzah Haz.<BR>
<BR>
APA salahnya apabila meneer Soedirman menulis yang baik2x mengenai Hamzah Haz walaupun Hamzah Haz tidak pernah ngebom-bom gereja setahu saya. Apa salahnya?<BR>
<BR>
Maaf kalau ada kata-kata saya disini yang bikin mules perut meneer Soedirman. Maksud saya baik, cuma bahasa Indonesia saya saja yang kurang baik.<BR>
<BR>
Salam,<BR>
<BR>
Fisjono<BR>
<BR>
In a message dated 10/21/02 2:50:13 PM Eastern Daylight Time, ahmad@dataphone.se writes:<BR>
<BR>
<BR>
<BLOCKQUOTE TYPE=CITE style="BORDER-LEFT: #0000ff 2px solid; MARGIN-LEFT: 5px; MARGIN-RIGHT: 0px; PADDING-LEFT: 5px">Subj:<B>BUNG HAMZAH HAZ ANDA MEMANG OMPONG SAATNYA MASUK KOTAK </B><BR>
Date:10/21/02 2:50:13 PM Eastern Daylight Time<BR>
From:<A HREF="mailto:ahmad@dataphone.se">ahmad@dataphone.se</A><BR>
To:<A HREF="mailto:Mail2news-20021022-soc.culture.indonesia+alt.culture.indonesia@anon.lcs.mit.edu">Mail2news-20021022-soc.culture.indonesia+alt.culture.indonesia@anon.lcs.mit.edu</A>, <A HREF="mailto:fisjono@aol.com">fisjono@aol.com</A>, <A HREF="mailto:national-admin@mail2.factsoft.de">national-admin@mail2.factsoft.de</A>, <A HREF="mailto:sw@nuraini.com">sw@nuraini.com</A>, <A HREF="mailto:national@mail2.factsoft.de">national@mail2.factsoft.de</A>, <A HREF="mailto:dwih@ami.co.id">dwih@ami.co.id</A>, <A HREF="mailto:nurzati@tjp.toshiba.co.jp">nurzati@tjp.toshiba.co.jp</A>, <A HREF="mailto:asadullah_abujihad@yahoo.com">asadullah_abujihad@yahoo.com</A>, <A HREF="mailto:suparmo@tjp.toshiba.co.jp">suparmo@tjp.toshiba.co.jp</A>, <A HREF="mailto:hamzahtd@cabi.net.id">hamzahtd@cabi.net.id</A>, <A HREF="mailto:hermanranuwiharjo@mail.com">hermanranuwiharjo@mail.com</A>, <A HREF="mailto:siliwangi27@hotmail.com">siliwangi27@hotmail.com</A>, <A HREF="mailto:irkham@mailhost.bps.go.id">irkham@mailhost.bps.go.id</A>, <A HREF="mailto:partai@keadilan.or.id">partai@keadilan.or.id</A>, <A HREF="mailto:salman@isnet.itb.ac.id">salman@isnet.itb.ac.id</A>, <A HREF="mailto:sea@swipnet.se">sea@swipnet.se</A>, <A HREF="mailto:studyline@ub.net.id">studyline@ub.net.id</A>, <A HREF="mailto:solopos@bumi.net.id">solopos@bumi.net.id</A>, <A HREF="mailto:tamastir@centrin.net.id">tamastir@centrin.net.id</A>, <A HREF="mailto:Padmanaba@uboot.com">Padmanaba@uboot.com</A>, <A HREF="mailto:baehakin@yahoo.com">baehakin@yahoo.com</A>, <A HREF="mailto:Anang.Syamsunihar@jcu.edu.au">Anang.Syamsunihar@jcu.edu.au</A>, <A HREF="mailto:agusjohn@ratelindo.co.id">agusjohn@ratelindo.co.id</A>, <A HREF="mailto:bag.hukum@bumiputera.com">bag.hukum@bumiputera.com</A>, <A HREF="mailto:kompas@kompas.com">kompas@kompas.com</A>, <A HREF="mailto:webmaster@detik.com">webmaster@detik.com</A>, <A HREF="mailto:waspada@waspada.co.id">waspada@waspada.co.id</A>, <A HREF="mailto:redaksi@waspada.co.id">redaksi@waspada.co.id</A>, <A HREF="mailto:redaksi@satunet.com">redaksi@satunet.com</A>, <A HREF="mailto:redaksi@kompas.com">redaksi@kompas.com</A>, <A HREF="mailto:redaksi@detik.com">redaksi@detik.com</A>, <A HREF="mailto:poskpg@kupang.wasantara.net.id">poskpg@kupang.wasantara.net.id</A>, <A HREF="mailto:jktpost2@cbn.net.id">jktpost2@cbn.net.id</A>, <A HREF="mailto:hudoyo@cbn.net.id">hudoyo@cbn.net.id</A>, <A HREF="mailto:dpm_uii@yahoo.com">dpm_uii@yahoo.com</A>, <A HREF="mailto:editor@pontianak.wasantara.net.id">editor@pontianak.wasantara.net.id</A>, <A HREF="mailto:redaksi@pikiran-rakyat.com">redaksi@pikiran-rakyat.com</A>, <A HREF="mailto:qclik@my-deja.com">qclik@my-deja.com</A>, <A HREF="mailto:newsletter@waspada.co.id">newsletter@waspada.co.id</A>, <A HREF="mailto:nasional-m@polarhome.com">nasional-m@polarhome.com</A>, <A HREF="mailto:balipost@indo.net.id">balipost@indo.net.id</A>, <A HREF="mailto:Susilo.Sawaldi@bhpsteel.com">Susilo.Sawaldi@bhpsteel.com</A>, <A HREF="mailto:is-lam@isnet.itb.ac.id">is-lam@isnet.itb.ac.id</A>, <A HREF="mailto:pkb.indo@mailcity.com">pkb.indo@mailcity.com</A>, <A HREF="mailto:humas@pan-diy.8m.com">humas@pan-diy.8m.com</A>, <A HREF="mailto:hassan.wirajuda@ties.itu.int">hassan.wirajuda@ties.itu.int</A>, <A HREF="mailto:dppp3@indosat.net.id">dppp3@indosat.net.id</A>, <A HREF="mailto:megawati@gmx.net">megawati@gmx.net</A>, <A HREF="mailto:siyasah@isnet.org">siyasah@isnet.org</A>, <A HREF="mailto:is-lam@isnet.org">is-lam@isnet.org</A><BR>
<I>Sent from the Internet </I><BR>
<BR>
<BR>
<BR>
<A HREF="http://www.dataphone.se/~ahmad">http://www.dataphone.se/~ahmad</A><BR>
<A HREF="mailto:ahmad@dataphone.se">ahmad@dataphone.se</A><BR>
 <BR>
Stockholm, 22 Oktober 2002<BR>
 <BR>
Bismillaahirrahmaanirrahiim.<BR>
Assalamu'alaikum wr wbr.<BR>
 <BR>
BUNG HAMZAH HAZ ANDA MEMANG OMPONG SAATNYA MASUK KOTAK<BR>
Ahmad Sudirman<BR>
XaarJet Stockholm - SWEDIA.<BR>
 <BR>
<BR>
BUNG HAMZAH HAZ GEMETARAN MENDENGAR LEDAKAN BOM MAFIA NARKOBA DI LEGIAN, KUTA, BALI<BR>
 <BR>
Sepuluh hari yang lalu, tepatnya tanggal 10 Oktober 2002, saya telah melambungkan satu tulisan yang diberi judul "Taktik strategi Hamzah lebih jitu ketimbang uu <BR>
anti terorismenya Bush yang ditiru Yusril-Yudhoyono" , <A HREF="http://www.dataphone.se/~ahmad/021010.htm">http://www.dataphone.se/~ahmad/021010.htm</A><BR>
 <BR>
Dimana diakhir tulisan itu saya menyimpulkan yaitu, "Jadi kesimpulannya adalah sebenarnya sama antara sekularis Bush dengan pentungan undang undang anti <BR>
terorismenya yang akan menggebuk oknum-oknum yang menjadi musuhnya, dan Hamzah dengan taktik strategi anti terorismenya yang berusaha menjinakkan dan <BR>
sekaligus menjerat tangan dan kaki mereka yang dianggap musuh Bush serta memisahkan Islam dari oknum-oknum yang dianggap musuh Bush itu".<BR>
 <BR>
Tulisan itu saya tulis 2 hari sebelum Paddy's Cafe dan Sari Club diledakkan Sabtu malam, 12 Oktober 2002.<BR>
 <BR>
Ternyata ledakan bom mafia narkoba Legian, Kuta, Bali tersebut membuktikan bahwa memang benar Bung Hamzah Haz seperti yang saya simpulkan dalam tulisan diatas itu yaitu, "Hamzah dengan taktik strategi anti terorismenya yang berusaha menjinakkan dan sekaligus menjerat tangan dan kaki mereka yang dianggap musuh <BR>
Bush serta memisahkan Islam dari oknum-oknum yang dianggap musuh Bush itu".<BR>
 <BR>
Memang Bung Hamzah ini sudah ompong, tapi biar kelihatan gagah dan terlihat sebagai pelindung para Penegak Syariat Islam, ia pakai gigi palsu yang dilapisi <BR>
serbuk-serbuk besi hitam yang memancarkan sinar hitam gelap KUHP negara sekular pancasila.<BR>
 <BR>
Bung Hamzah anda itu sudah kelihatan belangnya, seperti yang saya simpulkan diatas. Karena itu anda tidak perlu berbelit-belit untuk mengelak dari apa yang sudah anda gembar gemborkan sebagai pembela para Penegak Syariat Islam. Padahal yang sebenarnya adalah anda berusaha menjinakkan dan sekaligus menjerat tangan dan kaki mereka yang dianggap musuh Bush.<BR>
 <BR>
Nah, karena palu godam hitam pekat Perpu 1-2/2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme yang ditempa oleh Yusril dari Partai Bulan Bintang, <BR>
keturunan Masyumi dan Yudhoyono dari AKABRI sambil mengacu pada pentungan Resolusi 1373/2001 DK Persekutuan Bush Blair itu memang sangat berbahaya bagi kehidupan orang atau kelompok atau masyarakat yang ingin tegak Syariat Islam, maka ketika Bung Hamzah disudutkan kepada dinding yang menutup Abu Bakar Ba'ashir, langsung saja Hamzah yang sudah bergigi palsu yang dilapisi serbuk-serbuk besi hitam KUHP berkelit bahwa Ba'ashir ditahan bukan digodam pakai palu godam hitam pekat Perpu 1-2/2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, melainkan pakai pentungan yang terbuat dari serbuk-serbuk besi hitam KUHP.<BR>
 <BR>
Memang, Bung Hamzah Haz ini sudah kelihatan baju dalamnya, karena itu pancaran suara transistor dari mulutnya itu sudah tidak punya makna kekuatan apapun.<BR>
 <BR>
Saran saya untuk Bung Hamzah Haz, cobalah jujur saja, bahwa itu yang namanya palu godam hitam pekat Perpu nomor 1 &amp; nomor 2 tahun 2002 tentang <BR>
Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme itu alat penggebuk dan peringkus orang atau kelompok atau masyarakat yang ingin menegakkan Syariat Islam di muka <BR>
bumi.<BR>
 <BR>
Karena usaha menegakkan Syariat Islam tidak digolongkan kepada usaha yang bermotif dan bertujuan politik, maka para pelaku dan penggeraknya bisa dikenakan gebukan palu godam hitam pekat Perpu nomor 1 &amp; nomor 2 tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.<BR>
 <BR>
Mega, Yusril dan Yudhoyono menuduh atau mendakwa Ba'ashir telah melakukan tindakan terorisme, padahal sebenarnya kalau diteliti dan dibaca serta dianalisa <BR>
lebih dalam apa yang diperjuangkan Abu Bakar Ba'ashir bersama Majelis Mujahidin Indonesia-nya adalah untuk menegakkan Syariat Islam di negara sekular <BR>
pancasila, dan ini sebenarnya merupakan gerakan politik yang didasarkan pada Aqidah Islam dan Syariat Islam.<BR>
 <BR>
Tetapi, Mega, Yusril dan Yudhoyono tidak mengakui gerakan penegakkan Syariat Islam sebagai gerakan politik yang didasarkan pada Aqidah dan Syariat Islam. <BR>
Termasuk juga Bung Hamzah Haz ini sudah tidak mengakuinya, tetapi dia tetap berpura-pura seperti orang yang setia pada Syariat Islam, seperti yang <BR>
dilambungkannya bahwa Ba'ashir ditangkap bukan dengan menggodam pakai palu godam hitam pekat Perpu nomor 1 &amp; nomor 2 tahun 2002 tentang <BR>
Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, melainkan pakai pukulan pentungan yang terbuat dari serbuk-serbuk besi hitam KUHP.<BR>
 <BR>
Menurut saya, memang Bung Hamzah ini tidak pantas duduk di kursi wakil presiden negara sekular pancasila dan tidak layak memimpin partai politik yang <BR>
membawa dasar Islam.<BR>
 <BR>
Bagi yang ada minat untuk menanggapi silahkan tujukan atau cc kan kepada <A HREF="mailto:ahmad@dataphone.se">ahmad@dataphone.se</A> agar supaya sampai kepada saya dan bagi yang ada waktu untuk membaca tulisan-tulisan saya yang telah lalu yang menyinggung tentang Khilafah Islam dan Undang Undang Madinah silahkan lihat di kumpulan artikel di HP <BR>
<A HREF="http://www.dataphone.se/~ahmad">http://www.dataphone.se/~ahmad</A><BR>
 <BR>
Hanya kepada Allah kita memohon pertolongan dan hanya kepada Allah kita memohon petunjuk, amin *.*<BR>
 <BR>
Wassalam.<BR>
 <BR>
Ahmad Sudirman<BR>
 <BR>
<A HREF="http://www.dataphone.se/~ahmad">http://www.dataphone.se/~ahmad</A><BR>
<A HREF="mailto:ahmad@dataphone.se">ahmad@dataphone.se</A><BR>
<BR>
</BLOCKQUOTE><BR>
<BR>
</FONT></HTML>
--part1_87.22f6d122.2ae634e9_boundary--