[Nasional] PIAGAM TAMAN SISWA
Simon
nasional@polarhome.com
Sun Aug 11 15:24:29 2002
-----------------------------------------------------------------------
Mailing List "NASIONAL"
Diskusi bebas untuk semua orang yang mempunyai perhatian terhadap
eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
-----------------------------------------------------------------------
Dear Bapak Yang Terusir "Paksa" Dari Negeri Sendiri
o malang benar nasih mu.
Tetapi berbahagialah, Bapak enak,
bisa "menembak" dari luar-negeri setiap hari
tanpa takut apa-apa, tidak juga kepada "satgas"
atau kepada "angkatan bersenjata otomatis"
yang sudah beraksi di Tentena, Sulawesi Tengah, kemarin.
Negeri ini membutuhkan orang yang berjiwa besar, seperti Anda.
Seandainya WNI yang berjiwa besar di LN bisa pulang semua,
maka negeri dan bangsa kita yang tercinta ini akan makmur, damai !
Salah satu syarat negeri ini bisa makmur,
adalah jika departemen agama dibubarkan !
Jika semua orang melepaskan diri dari isu SARA !
Kita hanya terus bertengkar soal yang satu ini.
Dan tidak pernah berpikir, bagaimana nasib para pengangguran,
ribuan keluarga pulang dari luar negeri karena diusir atau terusir juga.
Lalu dengan rasa pahit dan getir pulang ke negerinya sendiri,
karena mungkin tidak ada lagi tanah tempat memijakkan kaki.
Ribuan pengangguran masih mondar-mandir kebingungan tiap hari!
Biarkanlah urusan ibadah ini diserahkan negara
kepada lembaga agama masing-masing.
TIDAK ADA agama yang mengajarkan kekerasan dan kejahatan !
Lepaskanlah diri dari isu SARA ini
dan mulailah membangun mengatasi pengangguran !
Oke ?
Kalau ada sumur di ladang, janganlah Anda mandi lagi !
Kalau ada umur panjang, bolehlah kita dialog lagi!
Salam Sukses. Tetap Semangat!
Simon Mangande
DAMAI NEGERIKU SEJAHTERA BANGSAKU
http://www.id.hit.as , http://www.hit.as/fyi
asahan wrote : Sat, 10 Aug 2002 18:45:16 -0700
> ABU SIMBEL: PIAGAM TAMAN SISWA
> --------------- cut ----------------------
> Semua itu cumalah tumpukan kertas tua dan abangku tidak pernah menggunakan
> sebuahpun darinya untuk melamar kerja atau sebagai syarat untuk melangkah ke
> jenjang ilmu yang lebih tinggi. Sekarang aku melangkah ke jenis piagam yang
> lain. Tiba-tiba berkumandang di seluruh Nusantara : Piagam Jakarta.
> Segolongan orang-orang se-umat, aku katakan se-umat karena aku juga termasuk
> di dalamnya, umat Islam dalam kumpulan globalnya. Tapi golongan yang
> kumaksud ialah yang merindukan Piagam Jakarta sebagai diploma atau syarat
> untuk mengislamkan Negara Indonesia. Ujian yang seru dan penuh sorak sorai
> itu sedang berlangsung dengan gegap gempitanya. Dan seandainya golongan yang
> akan meraih Piagam Jakarta itu lulus ujian, tentulah penduduk Jakarta
> mendapat kehormatan besar dan mulia karena nama Jakarta jelas mendampingi
> kata Piagam. Tentu demi kehormatan itu penduduk Jakarta harus memberikan
> suri tauladan bagi seluruh umat Islam di seluruh Nusantara. Semua orang
> Jakarta tidak lagi bersembahyang lima kali sehari tapi sepuluh kali sehari.
> Di bulan Ramadhan orang Jakarta tidak lagi berpuasa selama sebulan tapi dua
> bulan dan paling tidak harus naik haji lima kali untuk yang kurang mampu dan
> bagi mereka yang kaya atau kaya raya diwajibkan naik haji setiap tahun untuk
> seumur hidup. Dan kalau demikan kemungkinan besar akan muncul seorang nabi
> baru yang akan mondar mandir menghadap Tuhan untuk minta keringanan bagi
> penduduk Jakarta. Tapi juga ada kemungkinan yang sangat besar, bahwa Tuhan
> akan menolak, karena tambahan paket yang XXXL itu adalah tambahan manusia,
> bukan kehendak Tuhan, bukan yang dari Al Qur'an, bukan dari yang melalui
> Nabi Muhammads.a.w.
> Dan ada kemungkinan Tuhan akan sangat marah karena dalam sejarah agama Tuhan
> selama ini, kekuasaan Tuhan selalu secara teratur, terus terusan disaingi
> oleh kekuasaan manusia. Kekuasaan manusia di atas bumi telah menjadi jadi
> tanpa mengenal batas ingin merampas kekuasaan Tuhan.Tuhan yang selama ini
> Maha Pengasih dan Penyayang, telah disaingi oleh manusia yang maha
> penghukum. Salah sedikit dihukum. Tidak salahpun tidak boleh karena manusia
> tidak mungkin hidup tanpa kesalahan terutama ummat Tuhan yang miskin dan tak
> berdaya, apalagi yang bodoh dan dibodohkan. Semua larangan Tuhan akan
> menjadi Undang-undang Negara sehingga Al Qur'an berangsur-angsur menjadi
> fakultatif. Dan orang-orang yang telah berkuasa menggantikan Tuhan beserta
> pengikut-pengikutnya, suatu waktu akan memproklamirkan apa yang mereka sebut
> Proklamasi Tuhan." Kitab suci Al Qur'an adalah Undang-Undang Negara dan
> Undang Undang Negara adalah Kitab Suci Al Qur'an". Nah kalau sudah begini,
> yang sudah jadi Islam turun temurunpun akan ketakutan setengah mati dan
> mungkin akan berhenti menjadi Islam mencari perlidungan Tuhan. Mungkin jadi
> refugi atau pengungsi ke luar negeri. PBB kembali repot mengurusinya. Untung
> saya sudah di luar negeri hingga tidak perlu berhenti jadi ummat Islam. Cuma
> saja halangan pulang ke tanah air jadinya tambah satu lagi: Piagam Jakarta.
> Piagam 11 Maret saja sudah cukup untuk mengabadikan perantauan paksa ini di
> luar negeri, sekarang akan tambah satu lagi. Ah, Jakarta, semakin jauh saja
> engkau dariku. Tapi Tuhan selalu adil, pengampun dan pengasih. Mungkin saja
> teman-teman saya akan menjadi banyak yang berdatangan dari seluruh Nusantara
> karena diusir atau terusir oleh Piagam Jakarta. Mengkali aja nyang lari ke
> Belanda bisa ratusan orang. Kita sama-sama pergi ke Mesjid ! Tanpa Piagam
> Jakarta!
> Anno 2002
> 1082002
-------------------------------------------------------------
Info & Arsip Milis Nasional: http://www.munindo.brd.de/milis/
Nasional Subscribers: http://mail2.factsoft.de/mailman/roster/national
Netetiket: http://www.munindo.brd.de/milis/netetiket.html
Nasional-A: http://redhat.polarhome.com/mailman/listinfo/nasional-a
Nasional-f:http://redhat.polarhome.com/mailman/listinfo/nasional-f
------------------Mailing List Nasional----------------------