[Nusantara] Syariah Membawa Berkah...pada kasus ' hotel syariah'

Gigih Nusantara gigihnusantaraid@yahoo.com
Tue Aug 27 12:39:49 2002


"Usman Maine" <usman_maine@hotmail.com>
Syariah Membawa Berkah...pada kasus ' hotel syariah' 
         
Syariah Membawa Berkah

Dari hotel bercitra negatif, Hotel Sofyan kini berubah
bernuansa Islami. 
Tingkat huniannya pun meningkat.

JIKA Anda berkunjung ke Hotel Sofyan Betawi di Jalan
Cut Meutia, Jakarta, 
Anda tak akan melihat lagi para resepsionis yang
memakai rok pendek. Para 
penerima tamu itu kini mengenakan busana muslimah.
Tentu, senyum semringah 
tak mereka tinggalkan. Nah, di sana pun Anda tak akan
mendapati minuman 
beralkohol. Yang tersedia hanya minuman herbal atau
sari buah. Yang paling 
mencolok di hotel berbintang tiga itu: tak ada lagi
night club.

Pokoknya, kesan sebagai hotel yang mempunyai citra
negatif --yang pernah 
lengket dalam imaji publik-- sudah ditanggalkan Hotel
Sofyan. Hotel syariah 
ingin mereka wujudkan. Membalikkan image itu tentu
bukan perkara gampang. 
Pembenahan pun dilakukan di sana-sini. "Menyiasati ini
semua, kami memilih 
jalan evolusi, bukan revolusi. Sebenarnya, pencanangan
Hotel Sofyan sebagai 
hotel syariah sudah dilakukan sejak 1994." ungkap
Riyanto Sofyan, President 
Commisioner Hotel Sofyan Tbk. Namun, baru akhir-akhir
inilah dirasakan 
perubahan yang cukup drastis itu.

Contohnya, menurut Riyanto, sejak 1994, manajemen
sudah tidak lagi 
menyediakan makanan dari daging babi. Menyusul bulan
Desember 1998, music 
club pada ruang remang-remang pun ditutup.
Selanjutnya, pada November 1999, 
dangdut show yang biasanya digelar di Hotel Sofyan
Tebet juga ditutup. 
Sedangkan, penghapusan minuman alkohol dilakukan pada
Maret 2000.

Penghapusan minuman alkohol ini tak berarti menutup
bar yang ada di Hotel 
Sofyan. Manajemen mengganti bar menjadi Herbal Bar. Di
tempat tersebut, 
pengunjung dapat menikmati aneka jus buah segar dan
minuman lain yang 
diracik dari bahan herbal serta jamu yang menyehatkan.

Progress report yang dicapai oleh Hotel Sofyan dalam
mengubah image berjalan 
cepat sejak Maret 2000 hingga sekarang. Health center
yang ada di Hotel 
Sofyan Cikini dan Betawi disulap jadi ruang meeting.
Kini, tamu-tamu yang 
berniat hendak berbuat negatif, sebutlah perbuatan
zina dan mesum misalnya, 
tak lagi bisa masuk ke hotel itu. Sejak tamu itu
datang, pihak manajemen 
melakukan reception policy atau penyeleksian tamu-tamu
yang hendak menginap.

Tentu saja, reception policy ini tidak dilakukan
secara vulgar. Setiap tamu 
tidak harus menunjukkan surat nikah. Tapi, cukup
dengan cara insting yang 
dilakukan oleh para karyawan Hotel Sofyan. "Jika
mereka menangkap gelagat 
mencurigakan, mereka akan mendekati tamu dengan cara
yang halus dan tidak 
menyinggung perasaan," kata Riyanto.

Konsep hotel syariah, pada dasarnya, memang
menyesuaikan suasana dengan 
prinsip-prinsip berdasarkan kaidah syariah. Tak
berarti para tamu yang 
diterima hanya kaum muslim saja. Karena, jati diri
hotel syariah hanya 
tercermin dari berbagai kebijakan dan bukan dari tamu
yang menginap.

Konsep syariah di Hotel Sofyan akan diterapkan, baik
secara fisik maupun 
mental, sehingga seluruh komponen hotel benar-benar
bersih dari maksiat. 
Untuk itu, dibentuklah Dewan Penasihat Syariah yang
menangani berbagai 
masalah yang bersentuhan dengan syariah. Bahkan,
keuangan Hotel Sofyan kini 
sudah disentuh konsep syariah. "Jika kami mendapati
tamu berzina di salah 
satu kamar hotel ini, maka uang bayarannya akan kami
keluarkan dari 
accounting," Riyanto menambahkan. Memang, konsep
accounting syariah belum 
total dilaksanakan, sembari menunggu lampu hijau dari
para pemegang saham.

Sebagai pelaksananya, dibentuk pula Dewan Pengawas
Syariah pada Maret 2001. 
Nah, kajian dan arahan dari Dewan yang dipimpin oleh
Dr. Salim Segaf 
Al-Jufri ini akan dikonsultasikan ke Dewan Syariah
Nasional dan Majelis 
Ulama Indonesia (MUI).

Sebenarnya, konsep syariah tak diterapkan untuk
menggaet pasar, tapi lebih 
pada filosofi yang dicita-citakan oleh Sofyan, sang
pendiri hotel berbintang 
tiga itu. Di luar dugaan, pasar pun menyambut baik
perubahan image. 
Buktinya, kekhawatiran menurunnya tingkat hunian hotel
tak pernah terjadi. 
Bahkan, sejak konsep syariah diterapkan, justru
tingkat hunian semakin 
meningkat. Menurut Hidayat, General Manager Hotel
Sofyan Tbk., sejak 
diterapkan reception policy, terdapat peningkatan
tingkat hunian sebesar 15% 
hingga 20%. "Kini tingkat hunian rata-rata mencapai
80%. Padahal, sebelum 
konsep ini, tingkat hunian sekitar 65% saja," ujar
Hidayat.

Sambutan positif dari pasar dapat dilihat dari terus
meningkatnya pendapatan 
yang diperoleh Hotel Sofyan. Pada 1998 mereka berhasil
meraup pendapatan 
sebesar Rp 7.559.271.906. Tahun berikutnya meningkat
sebesar 19,55% atau 
mencapai Rp 9.037.109.564. Sedangkan pada 2000
pendapatan meningkat lagi 
menjadi Rp 9.964.317.005 atau naik sebesar 10,26%.
Tahun 2001 lagi-lagi 
terjadi peningkatan pendapatan sebesar 13,03% atau
mencapai Rp 
11.262.538.588. Dan pada tahun ini, sampai Juni lalu,
pendapatan yang 
dikumpulkan Rp 6.067.186.389 atau naik sebesar 17,58%
dibandingkan dengan 
periode yang sama pada 2001 lalu.

PT Sofyan Hotels Tbk., yang didukung sekitar 300
karyawan, kini mempunyai 
tiga buah hotel di Jakarta, yakni Hotel Sofyan Betawi
di Jalan Cut Meutia, 
Hotel Sofyan Cikini di Menteng, dan Hotel Sofyan di
Jalan Dr. Soepomo, 
Tebet. Dua hotel pertama adalah hotel berbintang tiga,
sementara Hotel 
Sofyan Tebet hanya berbintang satu. Hotel Sofyan
Cikini pulalah yang 
mempunyai kapasitas kamar paling besar, yakni 111
kamar, sedangkan Hotel 
Sofyan Betawi berkapasitas 90 kamar dan Hotel Sofyan
Tebet 53 kamar.

Hotel Sofyan Tebet rupanya lebih memerlukan perhatian
khusus. Pasalnya, 
hotel ini dulunya memiliki citra paling negatif
dibandingkan dengan Hotel 
Sofyan Betawi dan Cikini. "Dulunya hotel yang di Tebet
tertutup rapat dan 
tak terlihat dari luar. Kini kami ubah menjadi lebih
terbuka dan kami 
renovasi. Kami yakin, kesan buruk itu lama-lama akan
hilang," kata Riyanto 
Sofyan.

Tak mudah memang mengubah image. Namun, setidaknya
pihak manajemen Hotel 
Sofyan mendapatkan satu kemudahan. Mereka tak perlu
lagi melakukan trial and 
error. Maklum, konsep syariah datangnya dari Allah.
Jadi, tak perlu lagi 
dicari-cari konsep dan formulanya. "Sudah pasti
aturannya akan baik bagi 
semua dan akan berefek positif," tambah Riyanto.

Perubahan image Hotel Sofyan pun disambut positif oleh
para pengunjung. 
Darma, misalnya, seorang pegawai di salah satu
perusahaan swasta, menyambut 
baik konsep yang diterapkan oleh Hotel Sofyan. Lelaki
berusia 34 tahun ini, 
yang saat ditemui gammabisnis tengah check out dari
Hotel Sofyan Betawi, 
mengatakan, yang penting Hotel Sofyan harus konsisten
sebagai hotel syariah. 
"Yang penting, pelayanan harus tetap bagus dan membuat
orang yang menginap 
betah," kata pria yang berasal dari Bogor itu.

Darma mengaku merasa mendapat pelayanan yang cukup
memuaskan. "Saya justru 
senang, saya bisa istirahat dengan lebih tenang,"
ujarnya. Bujangan ini 
merasa tak keberatan dengan tak adanya night club dan
bar di hotel tersebut. 
Darma mengaku kebetulan dia tidak mempunyai hobi
melantai dan minum minuman 
keras. "Saya menginap di hotel ini karena ingin ketemu
rekan bisnis di 
daerah sekitar sini juga, dan kebetulan teman saya
mereferensikan untuk 
menginap di sini" tambahnya.
-Wuri Hardiastuti, A'ing Iman Indrati, dan Rivansyah
Dunda


=====
Milis bermoderasi, berthema 'Mencoba Bicara Konstruktif Soal Indonesia', rangkuman posting terpilih untuk ikut berpartisipasi membangun Indonesia Baru, Damai, dan Sejahtera. http://nusantara2000.freewebsitehosting.com/index.html
Juga mampirlah untuk ketawa ala Suroboyoan di
http://matpithi.freewebsitehosting.com

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Yahoo! Finance - Get real-time stock quotes
http://finance.yahoo.com