[Nusantara] Negeri Saya Harus Sejahtera (Djaya Wikarta yang Bijak)

Gigih Nusantara gigihnusantaraid@yahoo.com
Wed Dec 11 10:36:06 2002


Djaya Wikarta adalah sahabat lama saya di dunia maya.
Belakangan ini Kang Djaya sering menulis
renungan-renungan yang cerdas dan subtil di Milis
Proletar. Renungannya di hari Lebaran yang sangat
bijak di bawah ini, kayaknya sangat sayang kalau hanya
dinikmati oleh orang-orang Prol yang---termasuk
saya---suka “eyel-eyelan”. 

Salam, Darwin 

--- In proletar@y..., Djaya WK wrote: 

Dulu saya mengira, saya telah sial terlahir dari ras
pecundang. Namun suatu saat, nasib buruk telah memaksa
saya terlempar kedalam khalayak bangsa yang saya kira
selalu jadi pemenang. Lalu saya dengan terpaksa dan
tertatih harus bisa hidup diantara manusia lain.
Bersaing hidup dengan manusia dari bangsa unggulan. 

Tahun berlalu, sang waktu dengan pelahan merubah
ketidak tahuan menjadi kebiasaan. Juga mengganti
keasingan menjadi kewajaran. Bahwa tidak ada ras yang
unggul, tidak juga ada ras Yang berbakat terpuruk.
Ternyata kalah dan menang bukan gen bawaan. Karena
teman-teman bangsa unggulan juga ada yang ngantukan.
Banyak anggota bangsa unggulan lebih buruk daripada
saya wakil dari bangsa terpuruk. 

Namun di negeri sejahtera, seorang penyapu jalan yang
kebetulan sering berpapasan selalu menenteng mobile
Vodafone. Ketika kesempatan bercakap ada, maka dia
bercerita. Liburan kemarin dia liburan ke Amsterdam.
Musim panas tahun depan dia akan kembali ambil liburan
tapi ke Athena. Dan juga seorang tetangga yang kerja
serabutan dengan upah minimum menganjurkan saya beli
saham perusahaan seperti yang diperbuatnya. 

Sekarang saya percaya dan yakin, sejahtera rupanya
tidak ditentukan oleh jenis-jenis ras. Jika
orang-orang yang berkeliaran hidup di negeri saya
banyak yang melarat pasti juga bukan karena mereka
lahir sebagai turunan melarat. Jika tidak ada orang
melarat dinegeri yang sejahtera, pastilah juga bukan
karena negeri sejahtera selalu melahirkan turunan
sejahtera. 

Kenyataannya, bayi sejahtera apalagi bayi melarat yang
lahir di negeri melarat akan selalu melarat....jika
menjadi sejahtera malah aneh. Dan bayi melarat apalagi
bayi sejahtera yang lahir di negeri sejahtera akan
selalu sejahtera.....jika menjadi melarat pastilah
kekecualian. 

Sekarang saya mencari-cari cara agar negeri saya
sejahtera....bukan karena saya mencintai rakyat
seperti halnya pejabat yang hebat. Bukan pula karena
saya patriot bangsa seperti halnya manusia berderajat.
Negeri sejahtera itulah satu-satunya cara agar saya
sendiri bisa sejahtera. 

Sangat aneh dan ajaib jika di negeri melarat ada orang
bisa hidup sejahtera. 

Lebaran, 2002 


=====
Milis bermoderasi, berthema 'mencoba bicara konstruktif soal Indonesia' dapat diikuti di http://www.polarhome.com/pipermail/nusantara/
Tulisan Anda juga ditunggu di http://www.mediakrasi.com (jadilah editor untuk koran online ini)
Juga mampirlah untuk ketawa ala Suroboyoan di
http://matpithi.freewebsitehosting.com

__________________________________________________
Do you Yahoo!?
Yahoo! Mail Plus - Powerful. Affordable. Sign up now.
http://mailplus.yahoo.com