[Nusantara] Suara Cicak Indonesia (5): DAGANG PEREMPUAN (Koreksi)

Tangkisan Letug tletug27@hotmail.com
Fri Oct 4 06:00:36 2002


Suara Cicak Indonesia (5): DAGANG PEREMPUAN
Oleh Tangkisan Letug

Di sudut-sudut krisis
Suara-suara perempuan mendesis-desis
Lemah lunglai jadi seperti kubis
Dijual bagai barang-barang najis
Murah meriah diperdagangkan untuk para turis.

Di sudut-sudut desa
Yang katanya aman sentausa lagi menjunjung norma
Jangan heran ibu-ibu terpaksa menjual anaknya
Demi sesuap nasi bagi keluarga

Perempuan, perempuan,
Ayo siapa beli perempuan,
Murah meriah semalam engkau terpuaskan.

Perempuan, perempuan,
Ayo siapa lewatkan malam bersamanya,
Membunuh getir didera krisis tanpa purna,
Biar dunia tahu manusia di negeri kita
Memang baru bisa berdagang bunga desa.

Siapa mau memperhatikan norma,
Siapa mau memperhatikan harga diri bangsa,
Siapa mau membangun wibawa negara,
Siapa mau membela martabatnya?

Yang mulutnya penuh dengan omongan moral,
Perutnya buncit memakan uang riba;
Yang mulutnya penuh dengan kata-kata takwa,
Lakunya tak lebih dari perenggut perempuan desa.

Perempuan, perempuan,
Ayo siapa beli perempuan,
Boleh mengkonsumsi dengan uang korupsi,
Boleh menikmati sambil omong tentang pengungsi,
Ya, ayo siapa lagi, jangan kuatir takkan habis stok negeri
Dikonsumsi tukang becak sampai kaum berdasi,
Dinikmati tukang parkir sampai para pemikir,
Dilindungi oleh hansip desa sampai perwira negara.

(Maafkan bila ini perlu dikatakan,
sudah tuli semua penegak tatanan,
apalagi aparat yang selalu sibuk sendiri,
apalagi wakil rakyat yang malah main sendiri;
maafkan bila ini perlu diteriakkan,
biar langit dan bumi mendengarkan,
bahwa manusia bangsa ini kian dibejatkan.)

Oktober 2002





_________________________________________________________________
MSN Photos is the easiest way to share and print your photos: 
http://photos.msn.com/support/worldwide.aspx