[Nusantara] "Ki Denggleng Pagelaran" : Berkisar di PT QSAR...#1

Reijkman Carrountel reijkman@europe.com
Sat Sep 14 10:00:17 2002


"Ki Denggleng Pagelaran" : Berkisar di PT QSAR...#1 
         
TUGAS YANG BERAT 
--------------------------

Wuik, ini mungkin yang disebut dengan peran dan
kedudukan eks-opisio ya? Lha witiknya, ujug-ujug
di tengah rapat kelulusan Sarjana, Ponsel bernada
panggil 'Gundhul-gundhul Pacul' melengking... hehee..
kolega segera maklum.... Denggleng dapat tlepon..
KDP dapat tlepon tuh... 

Harah, telepon datang dari kantor rektorat..."Pak
Denggleng besok ditugaskan ke Sukabumi, ke Posko
PT QSAR, jadi saksi ahli..." Wuuuik.. kagiyet aku.

Denggleng? KDP? Kayak begini ini dijadikan saksi
ahli untuk PT QSAR yang sekarang sedang memperta-
ruhkan kredibilitas  Partai Terbesar ke-3?
Mempertaruhkan kredibilitas seorang Wapres? Seorang
ketua MPR? weleh-weleh.. apa mampu? Niat ingsun
menolak deh.. 

"Wah.. kebetulan besok jam 14.00 saya ada Rapat Boss... 
rapat tentang penyusunan kurikulum 2004 untuk SMK 
yang multi entry multi exit itu lho.... hehehe". Matrik koen,
ternyata jawaban dari Boss:
"Lhoh... ini tugas lebih penting Pak Gleng. Sekalian mewakili
lembaga, ya IPB ini.. Coba deh Sampeyan tanya lulusan
Amerika tentang keterlibatan masyarakat umum bila ditunjuk
jadi saksi (sembarang saksi) di pengadilan....". Waah, kebetulan
di samping ku duduk doktor lulusan Carolina University.. tak
jawil dia.. terus tak tanya to the point: "Mas semisal sampeyan
orang Amerika diminta jadi saksi di perkara pengadilan,
apa yang Mas lakukan?" 
"Sanggup!" kata dia, terus ditambahkan, "Seandainyapun
aku ada acara lain, maka harus perintah jadi saksi itu 
yang tak dulukan. Meskipin acara lain itu mendatangkan
duit, dan tugas sebagai saksi itu tak ber-honor... ingat,
sebagai saksi di Amrik sana adalah tugas negara..dalam
rangka penegakan hukum,  ada apa sih...?"

"Ini lho Mas, boss di Rektorat nunjuk gue jadi Saksi
Ahli untuk perkara PT QISAR...."
"Waah, apalagi dijadikan saksi ahli, kalau orang Amrik
harus dan lebih harus lagi! Itu kan maksudnya agar
saksi itu benar-benar netral dan penegakan hukum di-
dukung  dan dilaksanakan oleh seluruh rakyat!"
"Waaaa... nek gitu aku harus sanggup? Ya wis... "
Tak jawab Ponsel yang masih nyala kedip-kedip
hampir habis batteraynya... "Ok.. Boss.. saya sudah
dapat ceramah singkat dari lulusan Amrik.. Siap...
besok jam berapa? Naik apa? Angkutannya dise-
diakan ndak?"
"Nhaaa gitu dong Pak Gleng... kami hanya bisa
kasih bekal uang transport saja.. Segeralah ke sini,
sudah mau tutup kantor nih.."
------

Ceritanya aku jadi berangkat menuju POSKO PT QISAR
dari POLDA JABAR yang bermarkas di POLRES Sukabumi.
Biasa naik Angkutan Umum L-300 yang muat sampai 15 orang
itu... pagi-pagi lagi. Jalan macet? nDak soal... karena sopir-2
Sukabumian sangat mahir menerobos bahu jalan.. hehehe...
1.5 jam sampailah aku di POSKO PT QISAR.

Yaa amplop... rame be'eng. Padahal ini sudah minggu ke-3
acara penyitaan dan pembenahan berkas-berkas PT QISAR
yang berantakan akibat ulah investor yang menjarah apa
saja yang tersisa. Dari hasil ngobrol sebentar dengan para
satuan DIK-KRIM Polda Jabar, tahulah aku kini serba
sedikit, mengapa pihak kepolisian terkesan lamban dalam
menangani setiap kasus di negeri ini. Tahu pula serba sedikit
buah simalakama yang disandang oleh Polda Jabar kini
terkait dengan nama-nama beken di pimpinan negara ini
yang terlibat dengan PT QISAR. Tahu pula sekarang ser-
ba sedikit tentang hal yang sebenarnya LAYAK untuk
dijalankan, tetapi menjadi MLUNGKER ndak ru-karuan,
karena banyaknya kaum serakah masuk di kancah jeratan
tawaran investasi PT QISAR... Yang selama ini selalu gelap
dan juga rasanya masih gelap bagi para pengamat, kritikus
dan aktivis yang kadang-kadang KONYOL! Tahu pula 
alasan mengapa yang menangani adalah Polda, tidak cukup
oleh POLRES, tempat perkara terjadi.

Tapi, lain kali ah, dikit-dikit aku membabarnya. Terutama 
dari sisi pandang Agribisnis dan Agronomy. Soal politik
dan hukum serta kepolisian.... No Comment! Karena sangat
sangat menghawatirkan pandangan umum.... Bisa-bisa
aku dicaplok codot.

Maka yang penting sekarang ini marilah kita sama-sama 
MELEK AGRIBISNIS. Kalau memang masih mau 
AGRONOMI dan AGRICULTURE tetap sebagai salah 
satu PILAR perekonomian nasional. Karena masih sekitar
44 perusahaan serupa PT QISAR. 2 diantaranya dikabarkan
ambruk juga mengikuti PT QISAR gara-gara investornya
buta Agribiz. (hahaha.. laris nih kalau ada yang manggil
lagi jadi saksi ahli.... KDP.. kok! masih 40 lebih lho calon-
calon perusahaan yang ambruk. Dan sebaiknya teman-
teman yang concern thd. agribisnis sanggup pula bila di-
jadikan saksi ahli di mana saja...)

Salam melek.... ngagribiz..

KDP
-----


-- 
__________________________________________________________
Sign-up for your own FREE Personalized E-mail at Mail.com
http://www.mail.com/?sr=signup