[Nusantara] "Roni wijaya" : Kecap Suhardiman

Gigih Nusantara gigihnusantaraid@yahoo.com
Fri Sep 20 13:24:11 2002


"Roni wijaya" : Kecap Suhardiman 

Bung Gigih benar juga dan tentang jari Suhardiman yang
mau dia potong sendiri saya baru tahu dari Mbak
Prameshi...terimakasih infonya tentang alat
produksinya yang tidak jadi dipotong karena sayang.
Ini mirip ketua Golkar DKI Jakarta dulu, namanya  lupa
Tb......, yang tidak mau jadi oarng Indonesia kalau
Megawati Soekarnoputri jadi presiden.
Kecap Suhardiman Golkar No. 1 dilandasi perolehan
kursi di DPR hasil Pemilu 1999. Apa benar Pemilu 2004
masih dapat hasil yang demikian hebat. Sebab
hakekatnya Pemilu 1999 di Indonesia Timur, masih mirip
Pemilu sebelumnya apalagi di desa - desa. Memang tidak
ada bukti pelanggaran, karena partai - partai peserta
Pemilu 1999, khususnya  yang besar sudah puas dengan
kursinya atau takut mengusut kekuatan lama dst.
Namun cerita dari mulut ke mulut  dari sumber yang
tahu, bisa dijadikan pegangan, bahwa Pemilu 1999 di
Indonesia Timur masih seperti Pemilu versi Soeharto,
dengan mengambil sentimen Habibie sebagai Presiden.
Apa benar 1999 Indonesia Timur masih ke Golkar, karena
Kota tercinta Makassar sudah punya partainya Ryas
Rasyid dan Andi Malaranggeng. 
Juga kota tercinta dan seputarnya bagi Golkar itu,
sudah digarap PDIP melalui Theo Sjafei. Ketika
Persatuan Sepak Bola Makassar (PSM) main di  Senayan
Jakarta, suporternya pada nginap dimarkas PDIP lama
Jl. Diponegoro, bukannya di Kantor Golkar Slipi.
Sulawesi Utara ada Ferry Tinggogoy yang akan total ke
PKB. Semakin susahlah Partainya Suhardiman. Harapannya
dari markasnya Fadel Muhammad di Gorontalo yang siap
menguning, tetapi tidak gampang untuk kuning total.
Ini jaman susah dan benar rakyat  bisa saja bilang
enak jaman Suharto, tetapi kalau suruh balik ke jaman
Suharto mereka juga tidak mau, karena pakai pupuk
diawasi, jual jeruk diperiksa, jual cengkeh, panili,
tembakau tidak berani.......Apa enaknya  makan kenyang
tapi tidak bebas. 
Yang untuk mengenyangkan rakyat adalah sedikit dari
sejumlah besar yang rame - rame dikorupsi. Bayangkan
sedikit saja bisa untuk bikin kenyang rakyat. Kalau
banyak yang ke rakyat selama puluhan tahun,  teman -
teman  Pak Marhaen tidak perlu mencangkul tapi pakai
traktor, tidak perlu dipikul sewa  angkutan tapi sudah
punya mobil bak terbuka sendiri, tidak perlu kena
lintah darat tapi bisa langsung jual ke pasar di kota.
Kata - kata ini juga muncul dari teman Pak Marhaen di
suatu pedesaan di Pulau Jawa. Mereka sudah cerdas,
tidak bisa dibohongi dengan nasi.


Roni Wijaya



=====
Milis bermoderasi, berthema 'mencoba bicara konstruktif soal Indonesia' dapat diikuti di http://www.polarhome.com/pipermail/nusantara/
Juga mampirlah untuk ketawa ala Suroboyoan di
http://matpithi.freewebsitehosting.com

__________________________________________________
Do you Yahoo!?
New DSL Internet Access from SBC & Yahoo!
http://sbc.yahoo.com