[pdiperjuangan] Fw: [cari] Fw: Kwik: MEMBANGUN KEKUATAN NASIONAL

Olga nebo Sylvie Gondokusumo pdiperjuangan@polarhome.com
Thu Aug 29 00:56:22 2002


----- Original Message -----
From: "Olga nebo Sylvie Gondokusumo" <olga-sylvie@volny.cz>
To: <cari@yahoogroups.com>
Sent: Wednesday, August 28, 2002 11:47 PM
Subject: Re: [cari] Fw: Kwik: MEMBANGUN KEKUATAN NASIONAL


> Bapak ATJONG yang terhormat,
>
> Saya sangat kagum akan kehebatan pak Kwik dlm mengupas sejarah ekonomi
> Indonesia modern (1945-2002). Dan saya sangat setuju
> dengan semangat serta temperamen KKG dlm pidatonya itu, yang berupa
> kombinasi analisis jitu dengan penggemblengan massa untuk
> mennggugah patriotisme. Karena menang setelah 32 thn bumi hangus oleh
> orba itu maka rasa patrotisme kita hampir NOL.
>
> Tentu saja terserah masing-masing untuk menilai siapa saja, termasuk BK
> maupun Soeharto. Namun kini telah banyak sekali bahan dalam
> rangka pelurusan sejarah NKRI yang menyingkap segala kebobrokan orba
selama
> itu. Inilah buah kebebasan demokratis yg kini ada.
> BK dan pemerintahannya tentu saja tidak sempurna. Tetapi bacalah telaah yg
> kini banyak sekali beredar tentang bagaimana BK dan
> pemerintahannya di rongrong, dijegal, ekonomi nasional dihancurkan oleh
> NEKOLIM dan KOMPRADORnya menjelang 1965-66.
>
> Pak ATJONG agak meleset dlm menyimak pidatonya KKG itu, krn beliau lebih
> mentarget Mafia Ekonomi Orde Baru (MEOB) dan bukannya
> konglomerasi "as such". KKG tentu tahu ada konglomerat yang bersih, dlm
arti
> berbisnis dlm aturan hukum dan mungkin business ethics
> yang lazim. Namun ada juga konglomerat yg di RI diberi adjective PO
> (hitam?), dengan segudang prakteknya yg hitam atawa samar-samar.
>
> Saya mengangap KKG sbg seorang patriot Indonesia dengan P besar, jujur,
dan
> berani meninggalkan kursi empuknya dimenara gading
> pengamat ekonomi, untuk terjun ke lembaga eksekutif guna mengangkat negeri
> dan bangsa kita dari keterpurukan yang sangat memalukan dan menyengsara-
> kan puluhan juta rakyat Indonesia. Dlm bidang ekonomi tentu saja ini
akibat
> arsitektur economic policy orba yang
> diletakan fondasinya oleh Wijoyo and his Melody Boys.
>
> KKG yg sampai sakit-sakit dirawat di Singapore sungguh tidak pada
tempatnya
> untuk dihina oleh Prof. Dr. Arief Budiman, the professional
> rebel without a cause, dari Melbourne University. Memang banyak pengamat
> yang semakin negeri kita runyam, semakin mereka dapat
> berbincang dan menulis-nulis, tentu sesuai dengan pepatah "Ayampun tidak
> mengais ditempat sampah secara cuma-cuma".
> Nanti kalau negeri kita sudah adil dan makmur, nah mereka hanya akan dapat
> berkoaran didepan beberapa mahasiswa political sciences.
>
> Saya harap Pak Atjong tak usah khawatir. KKG dilihat dari filosofi
> perjoangannya pasti akan mengayomi semua lapisan masyarakat,
> tentu saja mereka yang menghormati hukum dan aturan permainan, syukur
kalau
> juga punya bizethics.
>
> Saya pribadi berpendapat bahwa setelah ada perundangan yang rapi serta law
> enforcement yang canggih, dan ada business ethics
> yang memadai, maka saya akan mulai tereak-tereak bahwa "the state is the
> worst manager on earth" (gudang KKN namun sepi efficiency!).
>
> B.RGDS.  Bismo DG
>
>
>
> ----- Original Message -----
> From: "HKSIS" <yina@netvigator.com>
> To: <Undisclosed-Recipient:;>
> Sent: Wednesday, August 28, 2002 4:22 PM
> Subject: [cari] Fw: Kwik: MEMBANGUN KEKUATAN NASIONAL
>
>
>
> Pak Kwik yth:
>
>      Saya sangat kagum akan kehebatan pak Kwik dlm mengupas sejarah
ekonomi
> Indonesia modern (1945-2002).  Namun, sangat saya sayangkan pak Kwik masih
> belum bisa mengurangi
> penyakit subjektifisme dalam metode berfikir.  Penyakit ini
> termanifestasikan dalam menganggap
> dirinya serba benar, orang lain serba salah. Sukarno serba benar  dan
> Suharto serba salah. Dirinya
> nasionalis tulen, orang lain a nasional, komprador dlsb.
>
>      Pidato pak Kwik yg panjang lebar itu bukan saja tidak pantas
diucapkan
> oleh seorang menteri
> kabinet, juga tidak pantas diucapkan oleh seorang sipil yg sudah dikenal
> sebagai pakar ekonomi
> kaliber nasional. Sebab akan menyesatkan banyak pengaggum pak Kwik.
>
>    Saya berpendapat, semakin tinggi kedudukan kita dalam masyarakat,
> semakin ber-hati2 dalam
> pidato maupun menulis artikel.  Segala sesuatu harus difikirkan matang2
> sebelum disemburkan
> keluar.  Terutama dalam menilai tokoh sejarah seperti Sukarno dan Suharto,
> harus adil, meng-
> untungkan dan tahu batas.
>
>    Adil berarti objektif, tidak berat sebelah. jangan dibimbing oleh teori
> SERBA BENAR  atau SERBA SALAH, atau menutupi segi negatif dari
kelompoknya,
> menutupi segi positif dari kelom-
> pok lawannya.
>
>   Menguntungkan berarti berguna untuk memulihkan perekonomian Indonesia yg
> sudah amburadul itu.  berarti menguntungkan untuk mempersatukan seluruh
> kekuatan nasional
> untuk keperluan itu.  Dalam aliansi besar untuk memberantas kemiskinan dan
> pengangguran,
> adalah tidak menguntungkan jika pak Kwik ber-teriak2 orang lain komprador,
> dlsb.  seorang
> negarawan yg arif bijaksana, adalah orang yg mampu menarik mempersatukan
> seluruh
> kekuatan termasuk konglomerat2 yg paling dibenci oleh pak Kwik.  Tugas pak
> kwik
> bukannya mengganyang konglomerat2 itu, melainkan dgn penuh kesabaran
> mengulurkan tangan persatuan agar konglomerat2  itu tergugah hatinya untuk
> ikut ambil bagian dlm usaha
> memulihkan perekonomian Indonesia.
>
>    Tahu batas berarti jangan membikin lawan pak Kwik menjadi beringas dan
> naik darah, tidak ada
> gunanya untuk kepentingan nasional Indonesia.
>
>    Judul pidato pak Kwik sangat hebat, MEMBANGUN KEKUATAN NASIONAL,  tapi
> isi
> pidatonya penuh dengan semangat kebencian terhadap salah satu kekuatan
> nasional yg dapat
> ditarik untuk keperluan itu.  KECUALI  pak Kwik sudah berkesimpulan bahwa
> mereka2 itu bukan nasionalis, tidak perlu diikutsertakan dlm usaha besar
> ini. Jika demikian kesimpulan pak Kwik, saya  yakin usaha pak Kwik pasti
> akan menemui kegagalan lagi............
>
> Atjong.  26 Agustus 2002.
>
>
>
>
>
> HKSIS wrote:
>
>   MEMBANGUN KEKUATAN NASIONAL
>
>   UNTUK KEMANDIRIAN BANGSA
>
>   Oleh Kwik Kian Gie
>   Dalam rangka memperingati 100 tahun Bung Hatta
>   Tanggal 19 Agustus (deleted)
>
>
>
>