[GMNI] kirim tulisan
donny three
dn_three at yahoo.com
Wed Dec 29 08:12:50 CET 2004
Cukup menarik jika kasus Sukorejo dianalisa menggunakan pendekatan marxian. Dan kebetulan aku cukup lama bergabung dengan perjuangan rakyat Sukorejo (1998-2001).
Biasanya jika menggunakan pendekatan Marxian, yang pertama kali kita lakukan adalah melihat secara utuh basic materiil masyarakat Sukorejo terlebih dulu. Basic materiil yang dimaksud terutama menyangkut tingkat kesadaran masyarakat, kultur, pranata sosial, norma-norma, keyakinan dan kepercayaan masyarakat, struktur dan relasi sosialnya, yang kesemuannya bertujuan untuk memudahkan kita dalam menilai dan melihat potensi-potensi konflik yang ada.
Hanya yang menjadi masalah adalah kita sering terlalu menyederhanakan suatu kontradiksi. Misalnya dalam kasus Sukorejo, seolah-olah kontradiksi yang ada hanyalah antara militer dan rakyat. Kita seringkali menyepelekan kontradiksi-kontradiksi yang kita pandang tidak pokok sehingga kontradiksi-kontradiksi di dalam masyarakat tersebut luput dari analisa konflik kita. Akibatnya tentu saja fatal, karena strategi yang dibangun pun akhirnya tidak mendalam, bersifat pendek dan mengalami absurditas paradigma. Akhirnya GmnI menjadi tidak ubahnya dengan lembaga bantuan hukum merangkap makelar tanah saja. Perjuangan rakyat Sukorejo pun akhirnya hanya sebatas pada tingkatan perjuangan merebut tanah saja. Setelah tanah berhasil direbut maka perjuangan pun dianggap selesai. Ironis bukan?
Kalau boleh mengkritik analisa kamu dalam artikel, pendekatan konflik yang dipakai juga hanya mengedepankan konflik antara tentara dan rakyat saja. Padahal jika benar-benar melihat basic materiil masyarakat Sukorejo, konflik yang terjadi tentu saja tidak sesederhana itu, ada beberapa konflik yang sebenarnya juga pokok tapi dilupakan yang justru konflik inilah yang nantinya menghancurkan rakyat Sukorejo sendiri (bukan tentara malah). Aparat desa, kyai dan tuan tanah, bukankah tiga kekuatan ini yang saat ini membuat perjuangan rakyat Sukorejo terfragmentasi dan distorsif?
Kritik kedua, jika menggunakan pendekatan Marxian, kenapa solusinya adalah kekuasaan agar bersikap lebih arif? Bukankah kekuasaan tidak akan pernah arif karena kepentingan mereka berkontradiksi dengan rakyat? Seorang Marxian tentu tidak akan pernah percaya pada kekuasaan. Seorang Marxian tentu tidak akan bergerak dengan hanya sebatas menuntut kearifan seorang penguasa. Itu suatu hal yang konyol!
Seorang Marxian hanya akan berpikir bahwa satu-satunya solusi adalah menggalang seluruh kekuatan rakyat, pemuda, mahasiswa dan seluruh elemen pro sosialisme untuk bersatu. Dalam marhaenisme tentu kamu masih ingat dengan machtvorming dan machtandwending sebagai asas perjuangan kan? Dan tentu aku tidak perlu menjelaskan ini lagi karena ketika pertama kali ikut KTD yang dilanjutkan dengan pelatihan ansos, setiap kader GmnI Jember selalu mendapatkan materi ini secara mendalam, diulang, diulang dan terus diulang, sampai setiap kader bisa menerapkannya dalam metode berpikir dan analisisnya.
Seharusnya kamu pun harus tetap konsisten seperti Soekarno dalam menggunakan metode berpikir dan paradigma. Jika sejak awal menggunakan Marxian tentu solusinya juga harus Marxian. Tapi kenapa justru solusi yang kamu utarakan adalah campuran seorang positivist romantik bergaya Hegelian kanan? Kenapa kamu yang awalnya sudah Marxian justru berubah menjadi Durkhemian?
Coba kamu tulis lagi pendekatan Sukorejo menggunakan pendekatan Marxian secara lebih mendalam, dan aku juga akan menulisnya. Lalu kita komparasikan, tentu akan menjadi bahan diskusi menarik untuk proyeksi strategi kawan-kawan GmnI kedepan. Sampai jumpa minggu depan di mailing list.
By the way, sebagai alumni GmnI Jember jujur aku senang dan bangga jika kawan-kawan GmnI Jember ternyata masih concern dan tidak melupakan perjuangan bersama rakyat. Merdeka!
Donny Tri Istiqomah
(Kader GmnI Jember 1995)
__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com
-------------- next part --------------
An HTML attachment was scrubbed...
URL: http://www.polarhome.com/pipermail/gmni/attachments/20041228/2c8bc43a/attachment.html
More information about the GMNI
mailing list