[Karawang] Calon Tersangkanya Lima

Ambon karawang@polarhome.com
Thu Nov 7 02:24:02 2002


Jawa Pos
Kamis, 07 Nov 2002

Calon Tersangkanya Lima

DENPASAR - Salah satu calon tersangka pengebom Bali, Amrozi, tadi malam
dibawa ke Denpasar, Bali. Pria yang ditangkap di Pondok Pesantren Al Islam,
Solokuro, Lamongan, Jatim ini, sekarang diamankan di Satuan Intelijen
Mapolda.

Amrozi tiba di Bandara Ngurah Rai dengan kawalan ketat pada pukul 21.00
Wita. Dia dibawa dari Bandara Juanda, Surabaya, dengan kawalan tiga aparat
Polda Bali. Begitu tiba di Bandara Ngurah Rai, Amrozi dimasukkan ke mobil
Kijang warna gelap untuk dibawa ke Denpasar.

Pria yang menurut sumber intelijen telah mengaku sebagai pelaku bom Bali itu
mengenakan kaus hijau dan celana jins warna gelap. Calon tersangka yang
diketahui sebagai pemilik terakhir mobil L 300 warna putih yang meledak di
depan Sari Club tersebut juga mengenakan topi.

Ketika dikonfirmasi, juru bicara tim investigasi Brigjen Pol Edward
Aritonang masih mengelak bahwa Amrozi pengebom Bali yang menewaskan 180
orang lebih itu. "Dia kan masih diperiksa. Hasilnya masih harus dipelajari
untuk dikembangkan lebih lanjut," tuturnya kepada Jawa Pos di Denpasar
kemarin.

Penangkapan terhadap pria yang pernah menjadi TKI di Malaysia itu bermula
dari penyelidikan atas nomor sasis mobil yang melibatkan Labfor Polri, tim
forensik negara sahabat, dan PT Mitsubishi Motor. Hasilnya, mobil tersebut
dirakit pada 1982-1984. Nomor rangka (noka)-nya B 001230.

Berdasar nomor itu, penyelidikan dikembangkan. Hasilnya, diketahui pemilik
pertama mobil tersebut A.A. Ketut Aji dengan nomor polisi DK 1324 DS. Amrozi
menjadi pembeli keenam. Dia membeli dari Anas, Juni lalu, dengan menggunakan
dolar AS. "Perantaranya Rangga," tutur sumber di Mapolda Bali.

Sementara itu, dari Mabes Polri diperoleh keterangan bahwa polisi kini telah
memeriksa secara intensif lima orang yang diduga kuat sebagai pelaku
peledakan bom di Legian, Bali. Hingga kini petugas belum dapat menyimpulkan
apakah mereka adalah pelakunya. "Masih dalam pendalaman-pendalaman," ungkap
Kabidpenum Mabes Polri Kombes Pol Prasetyo.

Kelima orang tersebut ditangkap di beberapa daerah, antara lain, Sumatera
Utara, Jawa Timur, dan Bali. Ditambahkan Prasetyo bahwa sampai kemarin
orang-orang itu masih ditangani masing-masing polda. "Karena ditangani
masing-masing polda, kita tidak bisa menginformasikan secara detail," kata
Prasetyo.

Lalu, siapa saja kelima orang tersebut? Prasetyo tidak bisa menyebutkan
siapa saja mereka. "Kita akan menghormati praduga tak bersalah. Jadi, kita
tidak bisa menyebutkan siapa saja," ucap Parsetyo.

Sebelumnya, Polda Sumut menangkap Zulvan yang mempunyai kemiripan wajah
dengan sketsa yang disebarkan polisi. Selain diduga sebagai pelaku peledakan
di Bali, laki-laki 27 tahun itu ditengarai memalsukan paspor. Di Malang,
Polda Jatim berhasil mengamankan laki-laki 25 tahun bernama Zainal Arifin.

Namun, tangkapan yang paling anyar dari Polda Jatim adalah Amrozi. Dia
diduga kuat menjadi tersangka peledakan bom di Bali. Amrozi adalah pengemudi
mobil Mitsubishi Colt L300 yang membawa bahan peledak. Amrozi ditangkap di
Desa Tenggulun, Solokuro, Lamongan, Jatim, Selasa kemarin.

Pemilik mobil L300 tersebut Aumah Yudi. Dia ditangkap Tim Antiteror dan Bom
(ATB) Polda Metro Jaya dan Polda Jatim. Yudi ditangkap di Tuban. Mobil bak
itu diketahui telah berpindah tangan tujuh kali sejak kir kendaraan
terakhir.

Dua pemilik terakhir mobil itu diketahui berasal dari Jatim. Atas data
inilah, polisi memperoleh titik terang mengenai orang yang diduga sebagai
otak peledakan bom Bali. Sementara itu, di Kupang, polisi juga menangkap
laki-laki berumur 33 tahun yang beinisial RS. (riz/dja/radar bali)