[Marinir] Tempo : Komandan Pasukan Perbatasan RI-Timor Leste Dipecat
Hong Gie
marinir@polarhome.com
Mon, 1 Dec 2003 01:19:54 +0700
Nusa Tenggara Timur
Komandan Pasukan Perbatasan RI-Timor Leste Dipecat
30 November 2003
TEMPO Interaktif, Kupang:
Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) VI Brawijaya memecat Komandan
Satuan Petugas Pasukan Pengaman Perbatasan Indonesia-Timor Leste
(Dansatgaspamtas) Yonif 516 Surakayuda, Letnan Kolonel Infantri Chaerul
Mustafa secara tidak hormat, lantaran dinilai gagal mengamankan wilayah
perbatasan kedua negara.
"Ini untuk menegakan disiplin prajurit dan menjaga stabilitas keamanan di
wilayah perbatasan. Dia hanya dipecat dari jabatannya sebagai komandan
satgas, bukan dari keanggotaan militer. Selanjutnya, dia kembali ke
kesatuannya di Kodam VI Brawijaya," kata , Kolonel Infantri Moeswarno
Moesanip, Komandan Korem (Danrem) 161 Wirasakti Kupang, yang
dihubungi di Kupang, Minggu (30/11).
Sumber TNR di Atambua mengatakan, pemecatan Dansatgaspamtas 516
Surakarta berkaitan dengan kebijakannya sebagai pimpinan yang dinilai
merugikan
anggota pasukan diwilayah perbatasan. Lebih lanjut, Moeswarno Moesanip
menegaskan, pemecatan dilakukan karena ada dugaan terjadinya penyalahgunaan
wewenang yang di lakukan Chaerul Mustafa. Dimana selama Chaerul Mustafa
menjabat Dansatgaspamtas, banyak terjadi pelanggaran di wilayah perbatasan,
seperti penyelundupan sembako, BBM, pelanggaran imigrasi warga negara Timor
Leste, pelanggaran lintas batas orang, dan pungutan. Kasus terakhir adalah
lolosnya 26 warga Timor Leste pencari suaka politik ke Atambua, Kabupaten
Belu awal Oktober 2003.
"Pungutan liar oleh Chaerul Mustafa tanpa alasan jelas yang masuk ke kantong
pribadinya. Pungli itu dikenakan terhadap setiap warga, negara baik dari
Timor Barat maupun Timor Leste yang melakukan pelanggaran tapal batas
maupun penyelundupan barang," kata Moeswarno Moesanip.
Jem's de Fortuna - Tempo News Room