[Marinir] Re: [nasional-list] [SP] Elite Sipil Masih Minder HadapiTNI

Hong Gie ouwehoer at centrin.net.id
Sat Aug 14 17:16:40 CEST 2004


Bung Arif Yth.,

Posting ini saya CC-kan kepada beberapa kawan TNI, khususnya mereka yang
berada di LN;
1. Mayor MAR Novarin Gunawan, yang sedang pendidikan Sesko-nya di USMC
    Command & Staff College Quantico Virginia AS;  prestise Korps Marinir
    seluruh dunia.
2. Mayor Nefra F. Lubis (S81GT), di Siera Leone, sebagai UN. Mil Observer di
    Afrika.

Sebagai masukan bahwa banyak kalangan sipil yang menaruh keperdulian
terhadap "kedaulatan" TNI, dengan harapan ada komentar disela-sela kesibukan
mereka.

Banyak terima kasih atas kiriman RUU TNI yang sangat bermanfaat, dengan ini
saya minta ijin untuk mengirim RUU ke milis Marinir.

Wassalam, yhg.
------------------------

----- Original Message -----
From: "Arif Darmawan" <denpasar50 at yahoo.com>
To: "Hong Gie" <ouwehoer at centrin.net.id>
Sent: Thursday, August 12, 2004 2:08 PM
Subject: Re: [Marinir] Re: [nasional-list] [SP] Elite Sipil Masih Minder
HadapiTNI

Bung Hong Gie yang budiman,

Pertama-tama, saya merasa bahagia bahwa anda telah
menyampaikan tanggapan/komentar atas pendapat saya.
Dan lebih bahagia lagi, karena pada dasarnya pendapat
anda sejalan dengan pendapat saya (dan juga
teman-teman seperjuangan).

Tentang masalah "penguasaan teritorial", saya sepaham
dengan maksud anda. Jadi, yang benar bukan
"penguasaan teritoral" tetapi lebih ke arah pengaturan
"konsentrasi strategis" kekuatan TNI untuk menangkal
dan menghadapi kekuatan yang ingin menganggu
kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI. Saya tidak tahu
istilah teknis militer yang tepat untuk hal ini.
Mungkin, anda yang saya lihat amat dekat dengan TNI,
terutama Marinir, dapat memberitahukan istilah yang
tepat. Yang penting, tujuannya tidak untuk menghadapi
rakyat, melainkan lawan yang datang dari luar maupun
dari dalam (yang didukung pihak luar).

Saya merasa prihatin dengan reaksi masyarakat terhadap
RUU TNI. Dan saya punya kesan agak negatif,
seolah-olah ada upaya untuk "menghabisi" TNI sebagai
lembaga. Hal itulah yang mendorong saya untuk
menyampaikan "uneg-uneg" yang seakan mau "mbludag"
dari dada. Apa yang bereaksi itu tidak menyadari bahwa
Indonesia memerlukan TNI dan POLRI yang kuat? Bukankah
tugas Pemerintah adalah "melindungi seluruh bangsa
Indonesia dan tumpah darah Indonesia, sebagaimana
diamanatkan oleh Pembukaan UUD 1945.: Tanpa, antara
lain, memiliki TNI yang kuat, apakah hal itu mungkin?
Saat ini, dari dengar pendapat antara Komisi I DPR-RI
dengan Panglima TNI dan para Kepala Staf, saya tahu
bahwa radar-radar TNI-AU tidak cukup menjangkau
seluruh wilayah Indonesia, pesawat terbang untuk tugas
patroli amat sangat terbatas jumlahnya, demikian pula
kapal patroli TNI-AL, dan seterus dan seterunya.

Bung, saya minta tolong, karena anda yang memiliki
akses dengan saudara-saudara kita yang menjadi anggota
TNI, saya minta komentar saudara-saudara kita tersebut
tentang RUU TNI dan pendapat saya tentang TNI.

Sampaikan salam "Jalesu Bhumyamca Jayamahe" kepada
saudara-saudaraku di Marinir.
Terima kasih.
Salam hangat,
AD





More information about the Marinir mailing list