[Marinir] [SP] Malaysia Kuasai Sistem TI di Wilayah Perbatasan

Yap Hong Gie ouwehoer at centrin.net.id
Thu Apr 7 22:31:03 CEST 2005


http://www.suarapembaruan.com/News/2005/04/07/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY
Malaysia Kuasai Sistem TI di Wilayah Perbatasan
PEMBARUAN/GUSTI LESEK

AMANKAN SUAR - Persawat Nomad milik TNI Angkatan Laut dari Skuadron 800 dan
beberapa kapal perang TNI lainnya berpatroli rutin di wilayah tempat
pembangunan mercu suar di Karang Unarang, Rabu (6/4). Patroli itu dilakukan
menyusul seringnya ancaman gangguan dari kapal-kapal perang Malaysia
terhadap para pekerja yang membuat mercu suar tersebut.

SEBATIK - Pemerintah Malaysia melakukan berbagai cara untuk mengklaim
kepemilikan wilayah Ambalat dan sekitar pembangunan suar terapung di kawasan
Karang Unarang, Kalimantan Timur.
Salah satu di antaranya adalah dengan menguasai sistem teknologi informasi
(TI) untuk meyakinkan dunia internasional dan siapa saja yang datang ke
kawasan itu bahwa wilayah yang sedang dipersengketakan antara Malaysia dan
Indonesia adalah status wilayah hukum Malaysia.

Dari pemantauan Pembaruan, kondisi keamanan di sekitar pembangunan suar
Karang Unarang terkendali. Kapal-kapal perang milik TNI Angkatan Laut (AL)
dan pesawat jenis Nomad dari Skuadron 800 terus melakukan patroli dan
mengawasi pembuatan mercu suar yang hingga saat ini baru 80 persen selesai.

Sayangnya, kerja keras TNI AL tidak didukung komponen lain, terutama sistem
teknologi informasi. Malaysia, selain mengirim beberapa kapal perang dan
police marine ke kawasan yang dipersengketakan itu, juga mengacaukan sistem
TI yang dimiliki Indonesia.

Digi Welcomes you to Malaysia. We wish you a pleasant stay! To make alls
dial, + (country code) ( area code) (phone number)," demikian layanan pesan
singkat (SMS) yang diterima Pembaruan ketika memasuki wilayah Karang
Unarang, Rabu, sekitar pukul 10.19 Wita.
Setelah itu, sinyal telekomunikasi berbagai saluran telekomunikasi milik
Indonesia langsung hilang. Namun satu mil dari kawasan Karang Unarang,
sinyal ponsel Malaysia tiba-tiba menghilang dan secara otomatis sinyal
ponsel-ponsel Indonesia dengan mudah diterima.

"Malaysia mau meyakinkan dunia internasional kalau wilayah yang kita lewati
adalah wilayah mereka. Padahal klaim itu belum tentu benar," kata seorang
anggota pasukan Marinir yang mengikuti rombongan Komisi I DPR RI ketika
melakukan kunjungan kerja ke kawasan pembuatan suar di Karang Unarang.

Effendi Simbolon, anggota rombongan dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan (FPDI-P), mengatakan, tindakan itu tidak bisa dipersalahkan
karena memang kawasan Ambalat adalah kawasan konflik dan masing-masing pihak
bisa mengklaim itu sebagai miliknya.

Dalam konferensi pers di Nunukan, Rabu, seusai melakukan kunjungan ke
kawasan Karang Unarang, Effendi mengatakan, kondisi keamanan di Ambalat
tidak seheboh yang diberitakan selama ini.
"Di Ambalat memang ada ketegangan, tapi baru pada tahap low intensity
conflict. Konflik itu juga dipicu oleh pembangunan mercu suar, sehingga
pemerintah tidak perlu menjadikan isu itu sebagai isu nasional yang hanya
membuat masyarakat gelisah," kata Simbolon.

Anggota Komisi I lainnya, Suparlan, mengatakan, "Saya tidak menemukan ada
intensitas untuk perang. Pemerintah yang telah melakukan provokasi
seolah-olah Ambalat ini adalah masalah nasional. Padahal masih ada masalah
bangsa lain yang lebih besar seperti kemiskinan, BBM dan sebagainya." (L-8)

Last modified: 7/4/05



More information about the Marinir mailing list