[Marinir] [SP] Stefani Herlie Raih Penghargaan di Olimpiade
Astronomi
Yap Hong Gie
ouwehoer at centrin.net.id
Tue Dec 13 18:42:01 CET 2005
SUARA PEMBARUAN DAILY
Stefani Herlie Raih Penghargaan di Olimpiade Astronomi
BANDUNG - Lagi, anak muda Indonesia menunjukkan prestasinya dalam bidang
ilmiah. Kali ini, Stefani Herlie, siswa SMAN 12 Jakarta, berhasil meraih
penghargaan The Best Result in Practical Round dalam Olimpiade Astronomi
Asia Pasifik (APAO) I yang berakhir 11 Desember 2005 di Irkutsk, Siberia,
Rusia.
Stefani mendapatkan penghargaan tersebut karena berhasil mengerjakan tes
praktiknya dengan sempurna tanpa kesalahan. Ketua Tim Pembina Indonesia,
Chatief Kunjaya dalam surat elektroniknya kepada Pembaruan Selasa (13/12)
pagi, menjelaskan selain Stefani, ada dua peserta lain yang mendapat
penghargaan yang sama, yaitu Evgeniy Krasnoslobodzev dari tim Ural, dan
Aleksey V. Pavlov dari tim Irkutsk.
Berdasarkan nilai total, Stefani juga berhak atas third prize (perunggu) di
dalam kelompok umur 16-17 tahun. Di dalam pertandingan APAO ini para peserta
dibagi menjadi 3 kelompok umur yaitu usia 13 tahun, 14-15 tahun, dan usia
16-17 tahun.
Anggota tim Indonesia yang lain, Eric GS Rumainum (SMP YPJ Kuala Kencana,
Timika, Papua) berhak atas penghargaan The Best Result di dalam kelompok
umur 13 tahun, karena meraih nilai total tertinggi di dalam kelompoknya.
Terbaik kedua di dalam kelompok m ini adalah Geraldo E. Tegouch (SMP YPJ
Kuala Kencana, Timika, Papua), namun dalam kelompok ini penghargaan
diberikan hanya kepada juaranya saja.
"Selain itu, Zulfikar dari SMAN 10 Fajar Harapan, Banda Aceh, Nangroe Aceh
Darussalam juga memperoleh third prize di dalam kelompok umur 16-17 tahun.
Dalam kelas ini, pesertanya yang paling banyak dan punya tingkat kompetisi
tertinggi," tambah Chatief.
Pertama Kali
Mengenai APAO yang baru pertama kali diselenggarakan ini, Chatief
menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan hasil pemikiran dan kerja sama
Indonesia dengan Cina, Korea, Kazakhstan serta Rusia. "Peranan negara-negara
ini menjadi sangat penting untuk penyelenggaraan acara APAO ke depannya,"
sambung Chatief.
Ajang APAO ini masih mempunyai hubungan yang dekat dengan International
Astronomy Olimpiad (IAO), yaitu sama-sama di bawah payung organisasi
Euro-Asian Astronomical Society. Namun, APAO khusus untuk negara-negara Asia
Pasifik. Ajang APAO dibuat untuk memberi kesempatan kepada lebih banyak
siswa, terutama di daerah Asia Pasifik, untuk berkompetisi dalam bidang
astronomi di tingkat internasional. Itu sebabnya salah satu aturan APAO
menyebutkan bahwa siswa yang sudah berpartisipasi di dalam IAO, tidak boleh
ikut APAO pada tahun yang sama.
Dalam APAO ini, Indonesia mengirim tim yang terdiri dari delapan orang
siswa, Geraldo Edison Tegouch (SMP YPJ Kuala Kencana, Papua), Mirella Fonda
Maahury (SMA N 2 Ambon, Maluku), Eric Gibson S. Rumainum (SMP YPJ Kuala
Kencana, Papua), Ayshabily Intifadha Aprisya (SMP YPJ Tembagapura, Papua),
Sander Sonambela (SMA YPS, Soroako, Sulawesi Selatan), Paskalina Faidiban
(SMP YPJ Kuala Kencana, Papua), Zulfikar (SMAN 10 Fajar Harapan, Banda Aceh,
Nangroe Aceh Darussalam) dan Stefani Herlie (SMAN 12 Jakarta)
Tim sendiri didampingi oleh dua orang team leader dari Departemen Astronomi
ITB, yaitu Dr Chatief Kunjaya dan Dr Hakim Malasan serta satu orang
observer, yaitu Jacky Pontoh. (ADI/B-8)
Last modified: 13/12/05
More information about the Marinir
mailing list