[Marinir] [SP] Kopassus Ikut Amankan Natal

Yap Hong Gie ouwehoer at centrin.net.id
Sat Dec 24 03:08:22 CET 2005


http://www.suarapembaruan.com/News/2005/12/22/Utama/ut01.htm

SUARA PEMBARUAN DAILY
Kopassus Ikut Amankan Natal

JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) siap ikut berperan dalam
mengamankan Natal 2005 dan Tahun Baru 2006. Namun, peran serta TNI itu tetap
bergantung pada permintaan dari Kepolisian.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Brigadir Jenderal Hotmangaraja
Panjaitan mengemukakan kepada Pembaruan di sela-sela Rapat Paripurna
Manunggal ke-26 TNI AD di Jakarta, Kamis (22/12), TNI siap ikut berperan
serta mengamankan Natal dan Tahun Baru, tetapi ujung tombaknya tetap berada
di Kepolisian.

TNI AD telah memerintahkan seluruh markas pasukan di daerah untuk ikut dalam
pengamanan Natal dan Tahun Baru. Meskipun demikian tidak ada tugas khusus,
hanya setiap prajurit TNI diminta turut mengamankan sejauh radius lima
kilometer dari markasnya.

Merespons perintah itu, di Bogor, Jawa Barat, satu batalyon atau sekitar 400
anggota Batalyon 23 Grup 2 Kopassus akan dikerahkan membantu Kepolisian
dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru di Bogor.

''Prajurit Kopassus siap dikerahkan untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru,''
kata Komandan Grup 2 Kopassus Kolonel Inf Sunindyo, seusai melantik Mayor
Inf M Sholeh yang menjabat Komandan Batalyon 23 Grup 2 di Kemang, Bogor,
Rabu (21/12).

Menurut Sunindyo, prajurit Kopassus juga dikerahkan untuk menyisir sekitar
lingkar luar markas Kopassus Batalyon 23 Grup 2 di Kecamatan Kemang,
Kabupaten Bogor. Penyisiran itu untuk mengantisipasi kemungkinan anggota
teroris bersembunyi.

Personel Polri
Wakil Kepala Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Anton Bachrul Alam
mengatakan kepada wartawan di Jakarta, Rabu, Polri siap mengamankan Natal
2005 dan Tahun Baru 2006 dengan mengerahkan 47.800 personelnya di seluruh
Indonesia.
Operasi pengaman dinamakan Operasi Lilin.

Menurut Anton, walaupun Polri mengerahkan pasukan sebanyak itu, namun
masyarakat diharapkan membantu Polri menjaga keamanan.

Dikemukakan, yang dijaga Polri dalam Operasi Lilin tempat ibadah serta
tempat-tempat keramaian umum, seperti mal, pasar, bandar udara, pelabuhan,
dan terminal bus. Berkaitan dengan pernyataan Kepala Badan Intelijen Negara
(BIN) Syamsir Siregar mengenai ancaman penculikan pejabat dan warga negara
asing oleh kelompok Noordin M Top, menurut Anton, itu informasi penting dan
sangat dihargai oleh Polri.

Untuk menindaklanjuti informasi itu, Polri tetap waspada, seperti menjaga
semua tempat yang menjadi sasaran. Anton juga mengimbau masyarakat untuk
meningkatkan kewaspadaan.

Langkah-langkah pengamanan sudah dilakukan Polda-polda. Di Jawa Timur,
misalnya, tim gabungan yang melibatkan 2/3 kekuatan Polda Jatim akan
dikerahkan, termasuk aparat Detasemen 88 Antiteror Polri dan Desk Antiteror
TNI untuk mengantisipasi ancaman teror bom.

Menurut Kapolda Jatim Irjen Pol Drs Edy Sunarno melalui Kepala Biro Humas
Polda Jatim Kombes Pol Drs Endro Wardoyo SH MHum, Kamis pagi, pengamanan
menjelang tahun baru memang ekstra ketat karena melibatkan hampir seluruh
elemen masyarakat.

Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim KH Drs Ali Maschan Moesa MSi yang dikonfirmasi
terpisah membenarkan Satgas Banser NU di semua kota di Jatim sudah diminta
ikut membantu aparat Kepolisian untuk pengamanan Natal.

Kapolwiltabes Semarang Kombes Suhartono mengatakan, Kamis, dalam Operasi
Lilin Candi 2005 pengamanan difokuskan pada kemungkinan adanya teror bom
serta aksi terorisme lainnya.

Sejumlah gereja akan dilengkapi dengan detektor logam. Polisi juga
mengerahkan anjing pelacak dalam pengamanan ini. Polisi melakukan
sterilisasi di setiap sudut gereja untuk memastikan tidak adanya benda
mencurigakan seperti bom atau bahan peledak lainnya. Di setiap gereja akan
ditempatkan polisi.

''Pengamanan juga akan dilakukan terhadap sejumlah tempat strategis, seperti
pusat perbelanjaan, instalasi vital, serta instansi pemerintah,'' kata
Kapolwiltabes Semarang.

Polda Sumatera Barat akan mengerahkan 2/3 kekuatannya untuk mengamankan
perayaan Natal dan Tahun Baru. Dari total 8.000 personel Polda Sumbar
sekitar 5.300 akan diturunkan untuk mengamankan sejumlah lokasi yang
dianggap rawan keamanan.
''Kita akan amankan seluruh wilayah Sumbar dari kemungkinan terjadinya
kekacauan,'' kata Kepala Biro Operasi Polda Sumbar, Kombes Pol Drs Sabar
Rahardjo kepada wartawan di Padang.

Kapolda Bengkulu melalui Kabid Humas AKBP Drs M Faruk, Rabu, mengingatkan,
meskipun gembong teroris Dr Azahari sudah tewas dan sebagian pengikutnya
sudah tertangkap, tapi masyarakat Bengkulu diminta tetap mewaspadai ancaman
pengeboman menjelang perayaan Natal ini. (E-8/O-1/BO/070/080/126/
142/143/E-8)


Last modified: 22/12/05



More information about the Marinir mailing list