[Marinir] Ooohh ... garis tangan ....
Lucas Ony
lucas_ony at yahoo.com.sg
Thu Feb 3 17:42:53 CET 2005
Kalau saya adalah pihak yang ingin membuat TNI menjadi lemah, saya akan
menempuh jalan seperti itu pak Hong Gie.. yaitu memakai tangan orang lain
untuk menyerang TNI. Kalau pun diserang balik oleh TNI, yang kena adalah
pihak ketiga yang saya bayar atau saya manfaatkan.
Hal ini adalah ilmu politik dari jaman Republican Rome yang kemudian
diadopsi Inggris pada saat pasca WW1 Inggris kuatir terhadap Stalin yang
mulai mencaplok Ukraina. Inggris paham bahwa Rusia akan masuk ke Eropa
Barat. Hal itu artinya mengancam pangsa pasar Inggris dan mengancam mata
uang Poundsterling juga.
Akhirnya Inggris membantu Hitler secara finansial dari ketua partai Nazi
sampai jadi pemimpin Jerman. Tujuannya supaya Jerman yang melawan Rusia
untuk kepentingan Inggris. Hitler pernah mengajak Inggris untuk sama2
melawan Rusia, tapi Inggris tidak mau.. Inggris lebih suka berperang dengan
Jerman juga supaya Jerman tidak menang, meskipun Jerman bertempur dengan
Rusia sebenarnya demi kepentingan ekonomi Inggris.
Inggris sudah sadar bahwa akan ada perang dingin melawan Rusia, sehingga
Inggris mengajak Amerika untuk menjadi sekutu di WW2 dan di masa Jerman
kalah, biarkan Amerika yang perang dingin melawan Rusia demi kepentingan
Inggris.
Indonesia adalah negara berkembang.
Negara berkembang adalah target market negara maju.
Jika negara berkembang aman, maka ekonominya kuat.
Jika ekonomi kuat, maka negara berkembang jadi negara produsen, bukan
konsumen lagi.
Jika negara berkembang jadi maju, maka negara maju akan berkurang
keuntungannya.
Kesimpulannya, negara maju tidak akan membiarkan negara berkembang maju
dengan pesat... jadi jangan heran jika pasukan pemberontak dan gerombolan
perusuh etnis tetap terjaga eksistensinya dan selalu dibiayai intelijen
asing. Tujuannya bukan untuk penyerangan militer atau imperialisme, tapi
hanya untuk membuat keamanan negara berkembang tidak stabil.. dengan
demikian negara itu akan selalu bergantung secara ekonomi ke negara maju.
Jadi jangan heran jika di Indonesia banyak badan sipil yang anti TNI atau
media massa yang terlalu memojokkan TNI... bagi perang politik, lebih mudah
membayar dan memelihara asset yang bisa menyerang TNI dibandingkan
militernya sendiri yang menyerang TNI. Apalagi jika yang menyerang sipil,
kalau mereka dilawan, sipil punya senjata pamungkas yaitu "Pelanggaran HAM"
heuheuehuheueheuheuhe
sungguh kejam memang dunia politik... dari jaman Romawi sampai sekarang
tetap saja sama kejamnya.
Kind regards,
Ony
----- Original Message -----
From: "YapHongGie" <ouwehoer at centrin.net.id>
To: "Posting X-PPI Se-Eropa '77-'87" <X-PPI_Se-Eropa77-87 at yahoogroups.com>;
"Posting Wahana" <wahana-news at yahoogroups.com>; "Posting to Apakabar"
<apakabar at yahoogroups.com>; "Posting KIAD" <KIAD at yahoogroups.com>; "Posting
FSAB Yahoo" <fsab at yahoogroups.com>; "Posting Nasional"
<nasional-list at yahoogroups.com>; "Posting Tionghoa-Net"
<tionghoa-net at yahoogroups.com>; <marinir at polarhome.com>;
<marinir-owner at polarhome.com>; <hankam at yahoogroups.com>
Sent: Thursday, February 03, 2005 10:37 PM
Subject: [Marinir] Ooohh ... garis tangan ....
> Dua kasus yang hampir mirip, sama-sama mencuri, yang satu benjut dihakimi
> beberapa oknum Militer, yang satu bonyok dihakimi massa.
> Ironisnyanya, yang satu dijadikan tokoh "Robin Hood", mendapat pembelaan
> para elit republik, yang dibantu publikasi media secara nasional, tetapi
> yang
> satu sebentar lagi nasibnya tidak jelas .....
>
> Ooohh ... garis tangan ....
>
> ~~~~~~~~~~~~~~~~~~
>
>
> http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2005/02/03/brk,20050203-65,id.htm
> l
>
> Nasional
> Pengaduan Pemukulan Farid Diproses Komnas HAM
> Kamis, 03 Pebruari 2005 | 20:48 WIB
>
> TEMPO Interaktif, Jakarta:Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM)
> meminta Government Watch (GOWA) membuat laporan tertulis pengaduan
> pemukulan
> terhadap Koordinator GOWA Farid R Faqih.
>
> "Pengaduan resmi secara tertulis perlu, agar kami memiliki kekuatan bukti
> otentik," ujar Lies Soegondo, Ketua Sub Komisi Perlindungan Hak sipil dan
> Politik Komnas HAM hari Kamis (3/2) di Jakarta.
>
> Selain pengaduan tertulis, Komnas HAM juga menurut Lies, perlu memperoleh
> kronologis peristiwa pemukulan yang dibuat sendiri oleh Farid. "Jadi bila
> mendapat serangan pertanyaan, kesannya kami tidak mengada-ada," ujar Lies.
>
> Sebelumnya, perwakilan GOWA bersama kuasa hukumnya, mengajukan pengaduan
> lisan ke Komnas HAM. Dalam pengaduan ini turut disertakan kronologis
> peristiwa beserta denah lokasi peristiwa pemukulan yang menimpa Farid.
> "Ini
> merupakan tulisan tangan Farid sendiri," ujar Andi Saputra, Sekretaris
> Eksekutif GOWA.
>
> Menurut Andi, GOWA memang bermaksud membuat laporan tertulis. Namun belum
> dapat dilakukan akibat beberapa kendala. "Kesulitan komunikasi dengan
> Farid
> dan pertimbangan kecepatan yang menjadi faktornya, namun akan segera
> disusulkan dalam satu dua hari ini, ujar Andi.
>
> Hanya saja, kronologi peristiwa tulisan tangan Farid ini, menurut Lies,
> tidak cukup kuat untuk dilampirkan dalam pengaduan. Soalnya, tidak
> dibubuhi
> tanda tangan Farid sebagai pembuat. "Harus dilegalisir dulu, kuasa hukum
> lebih tahu soal itu," kata Lies. Lebih lanjut Lies mengatakan, dirinya
> akan
> tetap meneruskan pengaduan tersebut di tingkatan Komisi.
>
> Rinaldi Dorasman
>
> -----------------------------
>
> http://www.liputan6.com/fullnews/94955.html
>
> 03/02/0521:34 WIB
> Kasus Kriminalitas
> Begal Motor Nyaris Tewas Dihajar Massa
>
> Suparman saat menjalani perawatan. 03/2/2005 14:06 - Suparman hanya bisa
> mengerang kesakitan ketika kepalanya dijahit. Mukanya bonyok dipukuli
> massa
> karena tertangkap basah membegal sepeda motor milik pelajar SLTP. Dia tak
> bisa memindahkan ke gigi dua.
>
> Begal sepeda motor bonyok dipukuli massa
>>>>
>
> Liputan6.com, Banyuwangi: Suparman tentu tak sekuat Superman. Buktinya,
> dia
> nyaris tewas dihakimi massa. Lelaki bertubuh tegap ini tertangkap basah
> ketika merampas sepeda motor milik pelajar sekolah lanjutan tingkat
> pertama
> di Desa Kedawung, Jember, Jawa Timur, baru-baru ini. Suparman berhasil
> diringkus karena tak bisa memindahkan perseneling sepeda motor curian ke
> gigi dua.
>
> Siang itu, tangan Suparman masih terikat tali. Dia hanya bisa mengerang
> kesakitan ketika petugas medis menjahit luka di kepalanya. Kegarangannya
> sebagai pembegal motor tak terlihat. Padahal, belum lama berselang,
> seorang
> pelajar SLTP sempat dihajarnya di bagian hidung. Bahkan dengan dibantu
> Herman, rekannya, mereka melempar siswa itu ke parit. Namun nahas. Ketika
> sepeda motor Honda Supra X berada di tangan, Suparman tak bisa memindahkan
> ke gigi dua. Akibatnya, laju sepeda motor tersendat. Padahal, massa
> mengejar
> mereka.
>
> Melihat gelagat tak menguntungkan itu, Suparman lantas meninggalkan sepeda
> motor bernomor polisi P 5878 TU itu dan bersembunyi di semak-semak. Massa
> yang menemukan menghajarnya hingga bonyok. Dengan tangan masih terikat
> tali,
> massa menyerahkannya ke Kepolisian Resor Banyuwangi. Berbeda dengan
> Suparman, Herman sedikit beruntung. Dia berhasil selamat dari amuk massa
> setelah mengacung-acungkan clurit kepada orang yang mengejarnya.
>
> Kasus pencurian kendaraan bermotor juga terjadi di Serang, Banten. Tim
> Buru
> Sergap Kepolisian Resor Serang dan Kepolisian Sektor Taktakan, kembali
> memburu tersangka curanmor yang selama ini beraksi di daerah Banten.
> Kendati
> berhasil membekuk seorang anggota komplotan, polisi gagal membekuk gembong
> kelompok ini. Sabi`is berhasil kabur sebelum polisi datang ke rumahnya di
> Desa Kali Pangpang, Kaseman, Serang, belum lama ini.
>
> Polisi mengetahui alamat Sabi`is berdasarkan keterangan Hamimi alias Mimi
> yang baru diciduk di rumahnya karena terlibat kasus curanmor. Polisi
> lantas
> menggiring Mimi untuk menunjukkan rumah Sabi`is. Namun gembong curanmor
> itu
> sudah pergi sehingga polisi tak mendapatkan apa-apa.
>
> Menurut polisi, komplotan Sabi`is dikenal sebagai begal yang terkenal
> sadis
> dan tak segan-segan melukai korban. Aksi terakhir pembegal bersenjata api
> jenis dorlok ini adalah merampok dan melukai seorang tukang ojek.
> (YAN/Tim Buser SCTV)
>
>
> _______________________________________________
> Marinir mailing list
> Marinir at polarhome.com
> http://www.polarhome.com/mailman/listinfo/marinir
>
More information about the Marinir
mailing list