[Marinir] Ooohh ... garis tangan ....

YapHongGie ouwehoer at centrin.net.id
Thu Feb 3 16:37:49 CET 2005


Dua kasus yang hampir mirip, sama-sama mencuri, yang satu benjut dihakimi
beberapa oknum Militer, yang satu bonyok dihakimi massa.
Ironisnyanya, yang satu dijadikan tokoh "Robin Hood", mendapat pembelaan
para elit republik, yang dibantu publikasi media secara nasional, tetapi
yang
satu sebentar lagi nasibnya tidak jelas .....

Ooohh ... garis tangan ....

~~~~~~~~~~~~~~~~~~


http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2005/02/03/brk,20050203-65,id.htm
l

Nasional
Pengaduan Pemukulan Farid Diproses Komnas HAM
Kamis, 03 Pebruari 2005 | 20:48 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM)
meminta Government Watch (GOWA) membuat laporan tertulis pengaduan pemukulan
terhadap Koordinator GOWA Farid R Faqih.

"Pengaduan resmi secara tertulis perlu, agar kami memiliki kekuatan bukti
otentik," ujar Lies Soegondo, Ketua Sub Komisi Perlindungan Hak sipil dan
Politik Komnas HAM hari Kamis (3/2) di Jakarta.

Selain pengaduan tertulis, Komnas HAM juga menurut Lies, perlu memperoleh
kronologis peristiwa pemukulan yang dibuat sendiri oleh Farid. "Jadi bila
mendapat serangan pertanyaan, kesannya kami tidak mengada-ada," ujar Lies.

Sebelumnya, perwakilan GOWA bersama kuasa hukumnya, mengajukan pengaduan
lisan ke Komnas HAM. Dalam pengaduan ini turut disertakan kronologis
peristiwa beserta denah lokasi peristiwa pemukulan yang menimpa Farid. "Ini
merupakan tulisan tangan Farid sendiri," ujar Andi Saputra, Sekretaris
Eksekutif GOWA.

Menurut Andi, GOWA memang bermaksud membuat laporan tertulis. Namun belum
dapat dilakukan akibat beberapa kendala. "Kesulitan komunikasi dengan Farid
dan pertimbangan kecepatan yang menjadi faktornya, namun akan segera
disusulkan dalam satu dua hari ini, ujar Andi.

Hanya saja, kronologi peristiwa tulisan tangan Farid ini, menurut Lies,
tidak cukup kuat untuk dilampirkan dalam pengaduan. Soalnya, tidak dibubuhi
tanda tangan Farid sebagai pembuat. "Harus dilegalisir dulu, kuasa hukum
lebih tahu soal itu," kata Lies. Lebih lanjut Lies mengatakan, dirinya akan
tetap meneruskan pengaduan tersebut di tingkatan Komisi.

Rinaldi Dorasman

-----------------------------

http://www.liputan6.com/fullnews/94955.html

03/02/0521:34 WIB
Kasus Kriminalitas
 Begal Motor Nyaris Tewas Dihajar Massa

Suparman saat menjalani perawatan. 03/2/2005 14:06 - Suparman hanya bisa
mengerang kesakitan ketika kepalanya dijahit. Mukanya bonyok dipukuli massa
karena tertangkap basah membegal sepeda motor milik pelajar SLTP. Dia tak
bisa memindahkan ke gigi dua.

Begal sepeda motor bonyok dipukuli massa
>>>

Liputan6.com, Banyuwangi: Suparman tentu tak sekuat Superman. Buktinya, dia
nyaris tewas dihakimi massa. Lelaki bertubuh tegap ini tertangkap basah
ketika merampas sepeda motor milik pelajar sekolah lanjutan tingkat pertama
di Desa Kedawung, Jember, Jawa Timur, baru-baru ini. Suparman berhasil
diringkus karena tak bisa memindahkan perseneling sepeda motor curian ke
gigi dua.

Siang itu, tangan Suparman masih terikat tali. Dia hanya bisa mengerang
kesakitan ketika petugas medis menjahit luka di kepalanya. Kegarangannya
sebagai pembegal motor tak terlihat. Padahal, belum lama berselang, seorang
pelajar SLTP sempat dihajarnya di bagian hidung. Bahkan dengan dibantu
Herman, rekannya, mereka melempar siswa itu ke parit. Namun nahas. Ketika
sepeda motor Honda Supra X berada di tangan, Suparman tak bisa memindahkan
ke gigi dua. Akibatnya, laju sepeda motor tersendat. Padahal, massa mengejar
mereka.

Melihat gelagat tak menguntungkan itu, Suparman lantas meninggalkan sepeda
motor bernomor polisi P 5878 TU itu dan bersembunyi di semak-semak. Massa
yang menemukan menghajarnya hingga bonyok. Dengan tangan masih terikat tali,
massa menyerahkannya ke Kepolisian Resor Banyuwangi. Berbeda dengan
Suparman, Herman sedikit beruntung. Dia berhasil selamat dari amuk massa
setelah mengacung-acungkan clurit kepada orang yang mengejarnya.

Kasus pencurian kendaraan bermotor juga terjadi di Serang, Banten. Tim Buru
Sergap Kepolisian Resor Serang dan Kepolisian Sektor Taktakan, kembali
memburu tersangka curanmor yang selama ini beraksi di daerah Banten. Kendati
berhasil membekuk seorang anggota komplotan, polisi gagal membekuk gembong
kelompok ini. Sabi`is berhasil kabur sebelum polisi datang ke rumahnya di
Desa Kali Pangpang, Kaseman, Serang, belum lama ini.

Polisi mengetahui alamat Sabi`is berdasarkan keterangan Hamimi alias Mimi
yang baru diciduk di rumahnya karena terlibat kasus curanmor. Polisi lantas
menggiring Mimi untuk menunjukkan rumah Sabi`is. Namun gembong curanmor itu
sudah pergi sehingga polisi tak mendapatkan apa-apa.

Menurut polisi, komplotan Sabi`is dikenal sebagai begal yang terkenal sadis
dan tak segan-segan melukai korban. Aksi terakhir pembegal bersenjata api
jenis dorlok ini adalah merampok dan melukai seorang tukang ojek.
(YAN/Tim Buser SCTV)




More information about the Marinir mailing list