[Marinir] [KCM] Farid Faqih Diperiksa Kesehatannya di Medan

YapHongGie ouwehoer at centrin.net.id
Sun Feb 6 18:53:01 CET 2005


Masih ampuh juga rupanya jurus klasik "ijin sakit" ...........



http://www.kompas.com/kompas-cetak/0502/06/Geliat/1543773.htm
Geliat NAD & SUMUT
Minggu, 06 Februari 2005
Farid Faqih Diperiksa Kesehatannya di Medan

Medan, Kompas - Koordinator Government Watch yang disangka mencuri bantuan
kemanusiaan di hanggar Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, Farid Faqih (52),
tiba di Bandar Udara Polonia, Medan, Sabtu (5/2) pukul 11.15.
Dia akan menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh di Medan karena tidak
memadainya peralatan kesehatan di Banda Aceh.

Selama berada di Medan, Farid ditempatkan di Unit Perawatan Intensif
(Intensive Care Unit/ICU) Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Kepolisian Daerah
Sumatera Utara. "Kami akan memeriksa seluruh kesehatannya dari awal lagi,
termasuk soal keluhan di bagian kepalanya," kata Kepala RS Bhayangkara
Komisaris Besar dr Nusa Setiawan Tarigan seusai memeriksa kondisi Farid.
Farid bersama istrinya, Christina Ratih, Wakil Sekretaris Jenderal Himpunan
Alumni Institut Pertanian Bogor Agus Supriyono, dan seorang staf lembaga
swadaya masyarakat Pangan untuk Rakyat (Param) didampingi Inspektur Dua
dr H Chaniago dan dua personel polisi tiba di Medan menggunakan pesawat
milik Polri jenis Sky Track bernomor P 2037.
Begitu pilot memarkirkan pesawat dua baling-baling berkapasitas 12 penumpang
di dekat hanggar Delta, polisi langsung menjemput rombongan.

Farid, istrinya, dan ketiga polisi yang menyertainya dari Banda Aceh dibawa
ke RS Bhayangkara menggunakan satu ambulans very important person (VIP).
Sementara anggota rombongan yang lain menggunakan mobil biasa.
Polisi tidak mengizinkan wartawan mewawancarai Farid saat dia turun dari
pesawat. Dia memakai sepatu kets coklat, celana kain warna coklat muda,
kemeja jingga, dan jaket hijau.
Ketika keluar dari pintu samping kiri pesawat bercat kombinasi biru, putih,
dan merah bertuliskan "polisi", Farid yang menyumpal telinga kirinya dengan
kapas tampak lesu. Dia berjalan menuju ambulans dengan dituntun polisi dan
istrinya. Bola mata kirinya masih memerah dan di bawahnya masih tampak
lembam.

Menurut Christina, perawatan di Medan diperlukan untuk memeriksa kondisi
kesehatan suaminya pascapemukulan. Yang terpenting saat ini pemeriksaan
bagian kepala sebelah kiri Farid.
"Kami ingin mendapatkan pemeriksaan seluruhnya atas kondisi suami saya,"
ujarnya.
Agus menjelaskan, setelah pemukulan itu, Farid selalu merasakan sakit di
telinga kirinya setiap mendengar suara. Oleh karena itu, dia dirujuk ke
Medan untuk menjalani pemeriksaan CT Scan di bagian kepala dan dalam
tubuhnya karena selama di Banda Aceh pemeriksaan hanya dilakukan di bagian
luar tubuh.
"Kita khawatir ada kerusakan di telinga kiri karena dia selalu mengeluh
sakit setiap kali mendengar suara," kata dia. Pemeriksaan CT Scan akan
dilaksanakan di RS Siloam Glenn Eagles, Medan.(ham)




More information about the Marinir mailing list