[Marinir] [hankam] Bernard Kent Sondakh Berpamitan
YapHongGie
ouwehoer at centrin.net.id
Wed Feb 16 04:47:43 CET 2005
From: "Zaini" <suherly_az at y...>
Date: Mon Feb 14, 2005 7:14 pm Msg # 8087
Subject: Bernard Kent Sondakh Berpamitan
http://www.jawapos.com/index.php?act=detail_c&id=157069
Selasa, 15 Feb 2005,
Bernard Kent Sondakh Berpamitan
JAKARTA - Pergantian pucuk pimpinan angkatan di TNI semakin dekat.
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Bernard Kent Sondakh
telah berpamitan kepada Komisi I DPR. Sebab, dirinya merasa sebentar
lagi menanggalkan jabatannya.
"Ini adalah rapat terakhir. Kami mengucapkan terima kasih atas kerja
sama selama ini. Kami meminta maaf bila ada kesalahan selama bermitra
dengan komisi I," kata Bernard sebelum penutupan rapat kerja Komisi I
DPR dengan KSAL di DPR/MPR kemarin.
Rapat terakhir dengan Bernard tersebut dihadiri 30 di antara 46
anggota Komisi I DPR. Rapat dipimpin Wakil Ketua Komisi I DPR Sidarto
Danusubroto.
Para anggota komisi I menyambut baik pamitan Bernard itu. Mereka
menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kerja profesional Bernard
serta kerja sama yang baik dengan komisi I. "Masih ada kemungkinan
kita bertemu lagi di rapat lain, tapi dengan jabatan Anda yang lebih
tinggi," kata Sidarto yang langsung diikuti tepuk tangan meriah
segenap hadirin.
Bernard tak menanggapi apresiasi tersebut secara berlebihan. Ketika
ditanya soal kemungkinan diajukan menjadi calon panglima TNI, dia
mengaku tak bisa menjawab pertanyaan itu. Apalagi, proses tersebut
merupakan proses politik. "Tentara itu, diperintah apa saja, harus
dikerjakan," ujarnya.
Untuk jabatan KSAL pengganti dirinya, dia mengaku telah mengusulkan
empat perwira tinggi TNI-AL. Keempatnya merupakan perwira tinggi
berbintang tiga. Disebut-sebut, keempat orang tersebut adalah Wakil
KSAL Laksdya TNI IWR Argawa, Wagub Lemhanas Laksdya TNI Slamet
Soebijanto, Komandan Sesko TNI Laksdya TNI Soermarjono, dan Sesmenko
Polkam Laksdya TNI Djoko Sumaryono. "Keempat-empatnya pernah menjabat
panglima armada dan komando arsenal kewilayahan," ujar mantan
Pangartim tersebut.
Keempat calon KSAL itu telah diajukan ke Panglima TNI Jenderal TNI
Endriartono Sutarto. Dia meyakinkan bahwa siapa pun yang terpilih akan
meneruskan kebijakannya dalam membangun TNI-AL. "Saya yakin, empat
calon yang saya ajukan ke panglima adalah yang terbaik. Kami hanya
bisa berharap salah seorang di antara mereka dipilih," tegasnya.
Menurut Bernard, keempat calon KSAL itu sebenarnya telah dibahas
secara final di Kasum TNI. Hanya, surat keputusannya sampai saat ini
belum turun. "Saya kira, nama calon tersebut akan keluar dalam dua
minggu ini. Tapi, saya tak tahu siapa yang akan terpilih. Sebab, itu
adalah hak prerogatif presiden," ungkapnya.
Tunggu Sinyal Presiden
Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Ryamizard
Ryacudu mengatakan, pergantian jabatan KSAD tinggal menunggu keputusan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Empat nama calon telah siap
menggantikan Ramizard dan kini sudah berada di tangan presiden.
Rymizard menegaskan hal itu setelah serah terima jabatan Pangdam
Siliwangi di Jl Aceh, Bandung, Senin (14/2) kemarin. Jabatan Pangdam
Siliwangi diserahterimakan dari Mayjen TNI Iwan Ridwan Sulanjana
kepada Mayjen TNI Sriyanto Murtarsman. Sriyanto sebelumnya adalah
Danjen Koppasus, sedangkan Iwan akan menempati posisi baru sebagai
asisten operasi (Asops) KSAD.
Ada empat nama calon KSAD yang dinilai Ryamizard sangat cocok untuk
menggantikan dirinya. Mereka Wakil KSAD Letjen Djoko Santoso,
Pangkostrad Letjen Hadi Waluyo, Irjen TNI Letjen Djaja Soeparman, dan
Kodiklat Mayjen C. Simbolon.
Ryamrizard menepis anggapan bahwa pergantian KSAD terkait hal politis.
Menurut dia, pergantian jabatan biasa terjadi di jajaran TNI-AD.
Karena itu, meskipun ada rotasi jabatan, TNI akan tetap solid.
Sementara itu, Pangdam III/Siliwangi yang baru saja dilantik, Mayjen
TNI Sriyanto Murtarsman, enggan berkomentar mengenai adanya sinyalemen
wilayah Jabar dan Banten menjadi tempat persembunyian kelompok teroris
Dr Azahari dan Noordin Mohd Top.
"Saya baru masuk ke Siliwangi, kita lihat dalam beberapa hari ke
depan," kata Sriyanto setelah dilantik.
Meskipun baru pertama bertugas di Kodam III/Siliwangi, Sriyanto
menegaskan dirinya sudah siap terjun ke lapangan dan menjalankan tugas
sebagai pemegang komando teritorial (Koter) yang cukup strategis
sebagai Pangdam III Siliwangi. Menurut dia, secara geografis, wilayah
Kodam III/Siliwangi merupakan barometer karena sebagai penyangga ibu
kota Jakarta. Karena itu, tidak heran apabila di wilayahnya
ditempatkan pasukan-pasukan sebagai perkuatan tempur. (nur/radar
bandung)
More information about the Marinir
mailing list