[Marinir] [Tempoint'f] 3 Cukong Illegal Logging Ditangkap
YapHongGie
ouwehoer at centrin.net.id
Mon Mar 7 16:04:20 CET 2005
http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2005/03/07/brk,20050307-36,id.htm
l
Nasional
Tiga Cukong Illegal Logging Ditangkap
Senin, 07 Maret 2005 | 15:58 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Polisi telah menangkap tiga tersangka kasus
Illegal Logging di Papua dalam Operasi Lestari yang dilakukan dua hari
terakhir. Menurut Kepala Polri Jenderal Da'i Bachtiar, mereka berinisial HS
(Direktur Jajanti Grup), ML (Direktur Budi Jaya), dan Ir EH. Dalam operasi
itu, polisi juga menahan 46.175 meter kubik log ilegal dari tujuh kapal yang
mengangkutnya. "Tiga orang yang ditangkap termasuk dalam daftar 32 nama
cukong kayu ilegal," kata Da'i dalam rapat kerja dengan Komisi Hukum DPR,
Senin (7/3).
Pada hari pertama operasi, ditangkap empat kapal yang memuat 28 ribu meter
kubik kayu ilegal, 1 tongkang, 96 alat berat. Pada operasi hari ke dua, 3
kapal ; Surabaya Ekspres, KM BUdi Perkasa, dan KMNV. Semua kapal itu
ditangkap di perairan Sorong, Papua.
Surabaya Ekspres memuat 4480 ribu meter kubik kayu meranti, dan 16 unit alat
berat, KM BUdi Perkasa memuat 5541 ribu meter kubik dan 21 alat berat, KMNV
memuat 7,71 ribu meter kubik dan 21 alat berat.
Purwanto
------------------------------
http://www.kompas.com/utama/news/0503/07/133438.htm
Updated: Senin, 07 Maret 2005, 13:33 WIB
NASIONAL
Presiden: Tindak Tegas Pejabat Terlibat Penebangan Liar
Samarinda, Senin
Berita Terkait:
. Menhut: Satu Cukong Illegal Logging Ditangkap
. Menhut: Cukong Perusak Hutan Bisa Dikejar
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan bahwa semua pihak harusnya
tidak pandang bulu dalam memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN)
termasuk dalam kasus penebangan liar (illegal logging). Apabila ada
penjabat terlibat harus diusut dan tindak tegas. Hal itu diutarakan
Presiden dalam pidatonya pada pertemuan dengan semua unsur Muspida,
bupati/walikota dan segenap komponen masyarakat di Tarakan, Senin (7/3).
Presiden menyebutkan bahwa salah satu kasus yang cukup menonjol dan rawan
KKN adalah penebangan liar dan meminta hal itu diperhatikan secara serius.
Diakui Presiden, pemberantasan KKN kurang berhasil apabila tidak didukung
oleh segenap lapisan masyarakat.
"Jadi bukan hanya menjadi tugas pemerintah semata, karena masalah pengawasan
adalah tanggung jawab bersama. Saya meminta agar semua pihak mendukung upaya
memberantas KKN ini," tegas Presiden.
Selama ini, masyarakat cukup kecewa terhadap pemberantasan penebangan liar
karena umumnya pihak yang terjerat hanya kelas teri, sedangkan kelas kakap
seperti cukong dan pejabat yang terlibat sering lolos.
Presiden Susilo dalam rangkaian kunjungan kerja ke Kaltim akan melihat
kondisi TKI dan meninjau langsung dengan menggunakan kapal perang ke kawasan
Karang Unarang yang diklaim Malaysia sebagai miliknya. (Ant/Ima)
-----------------------------
http://www.tempointeraktif.com/hg/ekbis/2005/03/03/brk,20050303-02,id.html
Ekonomi dan Bisnis
PPATK Sudah Telusuri Rekening 20 Cukong Kayu
Kamis, 03 Maret 2005 | 02:41 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
telah menemukan dan mengidentifikasi transaksi mencurigakan dari rekening 20
cukong kayu yang diduga terlibat dalam kasus pembalakan liar (illegal
logging).
"Kami sudah telusuri rekening mereka yang namanya tercantum di koran," kata
Wakil Ketua PPATK Susno Duadji di Jakarta.
Susno memastikan, 20 nama itu juga bagian dari 32 nama cukong kayu yang
paling diburu saat ini. PPATK mencurigai rekening-rekening itu karena tahun
lalu ada sejumlah transaksi dana puluhan miliar melalui rekening pribadi 20
cukong kayu itu. "Transaksinya memang mengarah ke bisnis kayu," kata Susno.
Kecurigaan bertambah, karena transaksi itu menyalahi transaksi bisnis
ekspor-impor yang normal. Transaksi bisnis ke luar negeri seharusnya
dilakukan antara bank atas nama perusahaan dengan membuka surat utang dagang
(L/C). Karena itu, dia yakin, "Ini pasti ilegal."
Dia menambahkan, jumlah 20 orang itu hanya cukong besarnya Dari satu
rekening utama dana transfer itu menyebar ke lebih 20 rekening lainnya atas
nama orang yang berbeda. Transaksi-transaksi itu tersebar di hampir semua
bank di Indonesia. Namun, Susno menolak menyebut jumlah dan nama bank yang
dijadikan transaksi. Dia mengatakan, membukanya ke publik menyalahi aturan.
Transaksi para cukong kayu itu, kata Susno, sudah berindikasi pencucian
uang. Pasalnya, sumber dana dalam rekening itu berasal dari bisnis
penebangan liar. "Wong jual-beli kayu kok melalui rekening pribadi," kata
dia.
Analisis PPATK ini sudah dikirim ke polisi kemarin. Temuan ini akan menjadi
dasar penyelidikan selanjutnya karena dengan data yang valid itu, pemilik
rekening tak bisa memungkiri transaksinya.
Meskipun demikian, dia mengakui, rekening-rekening cukong kayu itu belum
dibekukan, meski informasinya sudah terang-benderang karena kewenangan
membekukan ada di tangan polisi atau jaksa saat penyidikan sudah dimulai.
Bagja Hidayat - Tempo
-------------------------------
http://www.tempointeraktif.com/hg/ekbis/2005/02/22/brk,20050222-34,id.html
Ekonomi
Presiden Secara Mendadak Panggil Lima Pejabat, Terkait Illegal Logging
Selasa, 22 Pebruari 2005 | 16:09 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta:Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secara mendadak
memanggil lima pejabat sore ini, yakni Menteri Kehutanan M.S. Kaban, Menteri
Dalam Negeri M. Ma'ruf, Kapolri Jenderal Da'i Bachtiar, Panglima TNI
Jenderal TNI Endriartono Sutarto, dan Dirjen Imigrasi Iman Santosa.
Rapat soal illegal logging ini dilaksanakan mulai pukul 15.00 WIB.
Rapat ini menunjukan keseriusan Presiden menangani masalah tersebut. "Sebab
salah satu agenda utama Presiden adalah pemberantasan ilegal logging," kata
juru bicara Andi Malarangeng dalam jumpa pers di Istana Presiden Jakarta
hari ini.
Presiden akan menindak siapa saja yang terlibat dalam pembalakan liar
(illegal logging) di Papua. "Tidak ada satu pun dinegeri ini yang kebal
hokum, terutama jika melakukan pelanggaran-pelanggaran seperti illegal
logging," kata Presiden, seperti disampaikan Andi.
Presiden hari ini juga sudah mencatatkan laporan secara lengkap kasus
tersebut dari Telapak. Laporan dari lembaga swadaya masyarakat di bidang
lingkungan itu disampaikan kemarin melalui Andi.
Abdul Manan - Tempo
More information about the Marinir
mailing list