[Marinir] [KCM] Presiden Ingin Selesaikan Kasus Ambalat Secara Baik

YapHongGie ouwehoer at centrin.net.id
Mon Mar 7 16:02:14 CET 2005


http://www.kompas.com/utama/news/0503/07/151504.htm

Updated: Senin, 07 Maret 2005, 15:13 WIB
NASIONAL
Presiden Ingin Selesaikan Kasus Ambalat Secara Baik
Tarakan, Senin

Berita Terkait:
. Presiden: PM Badawi Janjikan Cara Diplomasi Selesaikan Ambalat
. Presiden Susilo-PM Badawi Bicarakan Ambalat
. Presiden Kunjungi Lokasi Sengketa RI-Malaysia


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginginkan kasus perbatasan antara
Indonesia dan Malaysia di kawasan Ambalat dapat diselesaikan dengan
sebaik-baiknya.
"Kita ingin selesaikan dengan sebaik-baiknya," kata Presiden yang melakukan
kunjungan ke kawasan Tarakan, Nunukan dan Pulau Sebatik di Kalimantan Timur
yang lokasinya berbatasan dengan Malaysia.

Presiden Susilo mengatakan bahwa ia telah berkomunikasi dengan Perdana
Menteri Malaysia Abdullah Ahmad Badawi melalui telepon di Bandara Halim
Perdanakusuma sebelum berangkat ke Tarakan. Menurutnya, pembicaraan
berlangsung secara konstruktif untuk menyelesaikan masalah dengan baik dan
Badawi pun akan mengirimkan Menteri Luar Negeri Malaysia untuk mengunjungi
Indonesia.

Presiden mengharapkan masalah tersebut dapat dipecahkan melalui pembicaraan
diplomatis dengan solusi yang adil dan sesuai dengan hak Indonesia
menyangkut kedaulatan wilayah serta batas-batas wilayah yang sepatutnya.
Presiden mengemukakan, ia akan melihat situasi di perbatasan kedua negara di
Pulau Sebatik. Di pulau tersebut, sebagian daerahnya masuk ke wilayah
Indonesia dan sebagian lainnya masuk ke wilayah Malaysia.

Selama mengunjungi Pulau Sebatik itu, Presiden akan bertemu dengan prajurit
yang berada di garis perbatasan di daerah tersebut. "Dan tentunya harapan
saya adalah mengetahui secara jelas situasi di wilayah itu. Seorang pemimpin
yang baik, tidak mungkin bisa mengambil keputusan dengan tepat jika tidak
menguasai keadaan yang sesungguhnya di lapangan," ungkapnya.

Dalam kunjungan ini, Presiden yang didampingi sejumlah menteri seperti Menko
Polhukam Widodo AS, Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto, Gubernur
Kaltim Suwarna AF dan beberapa pejabat lainnya, mengatakan bahwa ia setuju
untuk segera mengkaji ulang Keppres Nomor 44 Tahun 1994 tentang perbatasan.

Presiden juga telah memerintahkan Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, untuk
segera menyiapkan rapat terbatas dengan mengundang beberapa menteri terkait,
Gubernur Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat untuk melihat perkembangan
pembangunan perbatasan. (Ant/Ima)

-----------------------------

http://www.tempointeraktif.com/hg/nasional/2005/03/07/brk,20050307-16,id.htm
l
Nasional
Indonesia-Malaysia Sepakat Redakan Ketegangan
Senin, 07 Maret 2005 | 13:06 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemimpin Indonesia dan Malaysia sepakat untuk
meredakan ketegangan di Ambalat. Kesepakatan ini merupakan hasil pembicaraan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Malaysia Abdullah
Badawi, melalui telpon, Senin (7/3).

Menurut Juru Bicara Presiden Dino Pati Jalal, kesepakatan ini diperoleh
setelah Badawi menghubungi Presiden. Pembicaraan terjadi saat Presiden
berada di Bandara Halim Perdanakusumah, sesaat sebelum melakukan kunjungan
ke Tarakan, sekitar 07.00 WIB. Pembicaraan berlangsung 10 menit.

Dino mengatakan, ada dua point penting dari pembicaraan itu. "Pertama,
melihat perkembangan di lapangan, dua pemimpin sepakat mengenai perlunya
usaha mengendalikan situasi. Kedua, dalam rangka itu dua pemimpin sepakat
menugaskan dua Menteri Luar Negeri untuk membahas serius mengenai masalah
ini," kata Dino.

Dalam kunjungan ke Tarakan, Presiden didampingi Menteri Koordinator Politik,
Hukum dan Keamanan Widodo AS., Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral
Purnomo Yusgiantoro, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Fahmi Idris,
Menteri Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi,
Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto.

Abdul Manan - Tempo




More information about the Marinir mailing list