[Marinir] {Spam?} [SH] Dua Pembunuh Dirut PT Asaba Diduga Kabur
Yap Hong Gie
ouwehoer at centrin.net.id
Sun May 8 08:16:06 CEST 2005
Anggota Taifib memang terlatih untuk bisa melepaskan dirinya, kalau berita
ini benar, mereka akan diburu oleh intel Pol dan grup intel "Sandi Yudha"
dari Kopassus.
http://www.sinarharapan.co.id/berita/0505/07/sh09.html
Dua Pembunuh Dirut PT Asaba
Diduga Kabur
Jakarta, Sinar Harapan
Dua pelaku pembunuhan Direktur Utama (Dirut) PT Asaba Boedyharto Angsono,
Letda Syam Ahmad Sanusi dan Kopda Suud Rusli mantan anggota marinir
dikabarkan kabur dari ruang tahanan Polisi Militer Pangkalan Utama Angkatan
Laut (Lantamal) II Jakarta, Kamis (5/5) pagi setelah menggergaji besi sel
ruang tahanannya.
Namun, hingga Sabtu (7/5) pagi ini belum diperoleh informasi secara detail
tentang kejadian tersebut. SH yang mencoba menghubungi Kepala Dinas
Penerangan Angkatan Laut, Laksamana Pertama Abdul Malik Yusuf melalui
telepon genggamnya ternyata tidak aktif. Begitu juga ketika mengontak
Komandan Polisi Militer Angkatan Laut, Brigjen (Mar) Soenarko.
Sedangkan, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metropolitan Jakarta
Raya, Komisaris Besar (Kombes) Tjiptono ketika dihubungi SH secara terpisah
juga mengaku belum mendapat informasi tentang kejadian kaburnya dua pelaku
pembunuhan Dirut PT Asaba, Boedyharto Angsono tahun 2003 lalu.
"Saya belum mendapat pantulan tentang peristiwa itu. Namun, katanya jika
memang itu terjadi maka sudah bukan tanggung jawab pihak kepolisian. Tentang
kedua pelaku pembunuhan Dirut PT Asaba itu sudah menjadi tanggung jawab
kesatuannya yakni TNI-AL terutama Marinir," ujarnya.
Namun, tambahnya bila pihak TNI-AL meminta bantuan pihak kepolisian untuk
kembali menangkap kedua pelaku pembunuhan Dirut PT Asaba tersebut maka Polda
Metropolitan Jakarta Raya siap untuk membantu," tambahnya.
Dirut PT Asaba, Boedyharto Angsono serta pengawalnya Serka Edy Siyep tewas
diberondong tembakan ketika berolahraga di Gedung Olahraga (GOR) Pluit,
Jakarta Utara, Juli 2003 lalu. Dalam penyelidikan diketahui bahwa otak
pembunuhan keji tersebut dilakukan mantan menantunya, Gunawan Santoso alias
Acin.
Dalam melakukan aksinya itu, Gunawan Santoso yang telah divonis mati di
Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada 24 Juni 2004 lalu menyewa empat anggota
Marinir yang akhirnya ditahan POMAL di antaranya Letda Syam Ahmad Sanusi,
Kopda Fide Husni, Kopda Suud Rusli dan Pratu Santoso Subiyanto.
Otak pembunuhan tersebut, Gunawan Santoso sempat berupaya kabur dari
kendaraan tahanan Kejaksaan ketika akan dibawa ke Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan dari Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, Jakarta Pusat. (isf/han/nor)
Copyright © Sinar Harapan 2002
More information about the Marinir
mailing list