[Marinir] [Nasional] Helikopter AS Ditembak Jatuh (28/05/'05)
Yap Hong Gie
ouwehoer at centrin.net.id
Sat May 28 09:29:11 CEST 2005
From: "Chalik Hamid" <sehaseha at ...>
Date: Fri May 27, 2005 5:14 pm ; Msg 14448
Subject: Helikopter AS Ditembak Jatuh
Kompas Sabtu, 28 Mei 2005
Helikopter AS Ditembak Jatuh
Baghdad, Jumat - Sebuah helikopter Amerika Serikat ditembak jatuh pasukan
perlawanan Irak hari Kamis (26/5) malam di dekat Baquba, sekitar 60
kilometer sebelah utara ibu kota Baghdad. Dua tentara AS yang menumpangi
helikopter tersebut tewas.
Dengan tewasnya dua penumpang helikopter itu, maka jumlah personel tentara
AS yang tewas sejak invasi AS ke Irak tahun 2003 setidaknya mencapai 1.649
orang.
Pihak militer AS dalam pernyataannya, Jumat (27/5), menjelaskan bahwa
helikopter yang terkena tembakan berjumlah dua unit. Satu pesawat langsung
jatuh, sedangkan satu lainnya mengalami kerusakan namun berhasil mendarat
dengan selamat di pangkalan udara AS.
Kedua helikopter ditembak sekitar pukul 22.50 waktu setempat ketika mereka
terlibat dalam operasi untuk mendukung pasukan koalisi di Irak.
Ditambahkan, dua tentara yang tewas berasal dari Task Force Liberty yang
berada di bawah komandan Divisi Infanteri ke-42. Divisi itu bermarkas di
dekat kota Tikrit yang merupakan kampung halaman sekaligus basis pertahanan
mantan Presiden Irak Saddam Hussein.
Seorang pejabat di Pentagon, Washington, mengatakan bahwa helikopter yang
jatuh adalah helikopter OH-58 Kiowa, sebuah pesawat mesin tunggal dengan dua
kursi. Meski sudah ada pernyataan resmi dari pihak militer AS di Irak,
pejabat Pentagon itu mengatakan tidak ada konfirmasi bahwa helikopter
tersebut ditembak.
Pasukan koalisi dilaporkan telah memberi respons atas peristiwa tertembaknya
helikopter AS. Mereka telah mengamankan lokasi jatuhnya pesawat dan memulai
investigasi atas peristiwa itu.
Operasi Thunder
Untuk meredam pergerakan pasukan perlawanan, Pemerintah Irak yang didukung
AS akan menerjunkan sekitar 40.000 personel tentara Irak ke ibu kota
Baghdad. Mereka akan dilibatkan dalam Operasi Thunder yang merupakan operasi
militer Irak terbesar sejak jatuhnya Saddam Hussein.
Menteri Pertahanan Irak Sadoun al-Dulaimi mengatakan, operasi itu akan
didukung 10.000 personel tentara AS. Mereka akan menutup kota Baghdad dan
mengejar anggota pasukan perlawanan. Untuk keperluan itu, mereka akan
membangun ratusan pos pemeriksaan dan memblok jalan menuju ibu kota.
Dulaimi mengatakan, tindakan tegas seperti ini akan terus diperluas ke
kawasan lain di Irak.
Namun, dia tidak menjelaskan dari mana pasukan tambahan akan dia peroleh.
Banyak kalangan tidak begitu yakin operasi ini akan berjalan lancar.
Menteri Dalam Negeri Irak Bayan Jabor menambahkan, Operasi Thunder akan
menandai perubahan kebijakan pemerintahan Irak dalam menghadapi pasukan
perlawanan. Semula pemerintah memilih bertahan dari serangan pasukan
perlawanan, namun sekarang pemerintah memilih jalan ofensif.
Pemerintah Irak yang kini didominasi kelompok Syiah memang memiliki
kepentingan untuk menciptakan stabilitas politik dan keamanan. Saat ini,
kondisi keamanan di Irak terus memburuk. Dalam empat bulan terakhir ini, bom
bunuh diri meningkat tajam dengan korban tewas lebih dari 600 warga Irak.
Operasi Thunder diluncurkan satu hari setelah pasukan AS meluncurkan Operasi
New Market di kota Haditha, sekitar 200 kilometer dari kota Baghdad. Operasi
New Market yang dimulai Rabu lalu difokuskan untuk mengejar para pengikut
Abu Musab al-Zarqawi, pimpinan pasukan perlawanan Irak asal Jordania. Dalam
operasi itu, pasukan Irak menewaskan belasan anggota pasukan perlawanan.
Hingga kini operasi itu masih berlangsung.
Awal Mei, AS juga menggelar Operasi Matador di kota Al Qaim yang berbatasan
dengan Suriah.
Operasi itu menewaskan setidaknya 126 orang anggota pasukan keamanan.
(Reuters/AFP/ Alzajeera.net/BSW)
More information about the Marinir
mailing list