[Nasional-m] Re: [Nasional] BERITA BOHONG REPUBLIKA

akang nasional-m@polarhome.com
Sun Aug 18 23:37:34 2002


Hai Ambon,

Makanya berita dari Koran Republika jangan di kirimkan kemilis ini dari
dahulu koran ini TUKANG MENGHASUT dan perlu diBOYKOTT.

Saya liha seruan ini:
http://www.munindo.brd.de/hab/hab4_republika.html

salam
akang


Ambon schrieb:
> 
> -----------------------------------------------------------------------
> Mailing List "NASIONAL"
> Diskusi bebas untuk semua orang yang mempunyai perhatian terhadap
> eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
> -----------------------------------------------------------------------
> Untuk berita Media:
> http://redhat.polarhome.com/mailman/listinfo/nasional-m
> -----------------------------------------------------------------------
> BERITA BOHONG REPUBLIKA
> 
> Harian Republika telah menurunkan berita bohong seputar kericuhan yang
> terjadi selepas upacara perayaan hut kemerdekaan ke 57 RI, yang dilaksanakan
> di Lapangan Merdeka Ambon. Dalam pemberitaannya dengan jelas diungkapkan
> kesaksian sepihak dari sumber mereka di kalangan Muslim Maluku, yang
> menekankan bahwa pangkal keributan anak sekolah selepas upacara itu
> diakibatkan pelemparan batu oleh siswa Kristen terhadap para siswa Muslim.
> Dalam kenyataannya berita ini sangat menyesatkan dan merupakan
> pemutarbalikan fakta yang sangat naif. Apa yang terjadi adalah sebagai
> berikut:
> 
> Upacara berlangsung tertib dan dihadiri muspida serta berbagai segmen
> masyarakat. Termasuk didalamnya para siswa dari dua komunitas yang berbeda.
> Selesai upacara dan ketika para peserta mulai meninggalkan lapangan Merdeka
> Ambon, terlihat iring-iringan parade merah putih menuruni daerah Galunggung.
> Dari pantauan aparat keamanan serta informasi rekan-rekan Muslim, diketahui
> bahwa parade tersebut dilakukan oleh Laskar Jihad dan para pendukungnnya.
> Tujuan mereka menuju Masjid Alfatah untuk mendengar tablig akbar yang
> rencananya akan menghadirkan pembicara Ustad Moh. Atamimi. Kami terus
> berproses untuk memantau pergerakan kelompok ini, karena sebelumnya telah
> berkembang isu bahwa akan ada provokasi untuk memanaskan situasi pada
> tanggal 17 Agustus kali ini. Dari beberapa teman Muslim kami peroleh
> informasi bahwa di daerah Galunggung, kelompok ini telah memasang beberapa
> spanduk baru, yang berisikan tulisan-tulisan provokasi untuk melawan RMS.
> Menurut mereka upaya provokasi ini sebagaimana biasanya tak lagi terlalu
> dipedulikan oleh umumnya masyarakat Muslim lokal. Hanya saja mereka meminta
> kami untuk terus memantau gerakan kelompok ini, dan jangan terpancing pada
> provokasi yg dilakukan mereka. Sementara itu suasana di lapangan Merdeka
> mulai terlihat lengang, karena peserta upacara sudah banyak yang
> meninggalkan lapangan. Di depan pos polisi sektor Sirimau terlihat beberapa
> anak berseragam sekolah duduk-duduk disitu, dan seringkali berpindah tempat.
> Tanpa sadar gerakan mereka terus dipantau oleh aparat keamanan, yang
> bertugas sejak pagi di wilayah itu dalam jumlah yang cukup banyak.. Para
> siswa Kristen sendiri telah lama meninggalkan lapangan upacara, dan kembali
> ke sekolah atau rumahnya masing-masing. Tak lama kemudian terdengar suara
> gaduh, dan terlihat perkelahian terjadi di depan pos polisi tersebut.
> beberapa anak berseragam nampak memukul anak sekolah lainnya. Beberapa
> diantaranya kemudian berlari ke arah pasar lama sambil berteriak bahwa
> mereka dilempar dan dipukuli oleh para siswa Kristen di depan pos polisi
> sektor Sirimau. Seluruh kejadian ini diamati dengan teliti oleh aparat
> keamanan yang tetap waspada disekitar situ. Akibat provokasi itu, sekelompok
> kecil masa Muslim bergerak ke arah Lapangan Merdeka dan Pos Polisi Sektor
> Sirimau. Namun gerakan yang sejak awal telah dipantau aparat ini langsung
> dihentikan. Aparat menangkap dan memukul lima orang diantara mereka. Dari
> aparat kemudian diketahui bahwa beberapa diantara anak-anak yang berseragam
> itu ternyata bukan siswa sekolah. Mereka menyamar dengan mengenakan seragam
> sekolah, dan mencoba memprovokasi untuk terjadi keributan. Hasil penyidikan
> terhadap mereka sampai saat ini belum diketahui. Namun modus yang digunakan,
> merupakan modus yang secara berulang selalu dipakai. Termasuk diantaranya
> ketika pawai perdamaian dikacaukan oleh sekelompok anak sekolah gadungan, di
> depan Masjid Raya Alfatah beberapa bulan yang lalu.
> 
> Masariku Network Ambon
> 
> -------------------------------------------------------------
> Info & Arsip Milis Nasional: http://www.munindo.brd.de/milis/
> Nasional Subscribers: http://mail2.factsoft.de/mailman/roster/national
> Netetiket: http://www.munindo.brd.de/milis/netetiket.html
> Nasional-A: http://redhat.polarhome.com/mailman/listinfo/nasional-a
> Nasional-f:http://redhat.polarhome.com/mailman/listinfo/nasional-f
> ------------------Mailing List Nasional----------------------