[Nasional-m] Jamaah Islamiyah Latih Mahasiswa

Ambon nasional-m@polarhome.com
Mon, 2 Dec 2002 01:12:34 +0100


http://www.sinarharapan.co.id/berita/0211/30/sh01.html

Sinar Harapan
30/11/2002

Jamaah Islamiyah Latih Mahasiswa
di Australia

Sydney, Sinar Harapan
Kaki tangan kelompok teroris Jamaah Islamiyah, ditengarai telah melakukan
pelatihan militer di kamp-kamp Australia dan para mahasiswa adalah sasaran
rekrutmen mereka, demikian laporan sebuah surat kabar Australia, Sabtu
(30/11).

”Jamaah Islamiyah, sel paling aktif dari kelompok teroris Al-Qaida,
beroperasi di negara bagian Australia Barat, di mana lima orang pengikut
kelompok yang disebut-sebut didirikan oleh Abu Bakar Ba’asyir itu telah
membentuk lingkaran rahasia untuk merekrut dan menyebarkan ajarannya,” The
Sydney Morning Herald melaporkan.
Harian itu melaporkan, satu dari tersangka teroris, Jack Roche, kelahiran
Inggris yang kemudian masuk Islam, mengaku kepada Badan Intelijen Australia
(ASIO) mengatakan, bahwa sekelompok orang yang tinggal di Australia Barat
telah secara teratur mendatangi sebuah kawasan pertanian di selatan Perth,
ibu kota Australia Barat, untuk berlatih militer.
Di perkebunan itu, sekitar enam sampai 20 orang berlatih perang-perangan
dengan senjata paintball. ASIO sudah diberitahu bahwa latihan serupa juga
berlangsung di Blue Mountains, 90 km barat Sydney.
Laporan itu juga mengatakan, seorang dari di sebuah sekolah Islam di
Australia Barat, yang disangka sebagai pemimpin Jamaah Islamiyah di
Australia, sering berceramah di depan mahasiswa Islam di Universitar Curtin
di Perth.
”Mahasiswa Islam diidentifikasi sebagai calon utama karena mereka muda, dan
berpikiran sempit,” kata surat kabar itu mengutip ASIO.
Anggota Jamaah Islamiyah di seluruh Australia berencana hengkang ke
Indonesia, Yaman atau Libia jika berada dalam bahaya atau terancam ditangkap
otoritas di Australia.
Polisi Federal Australia menahan Roche, 49, atas tuduhan bersekongkol untuk
meledakkan misi diplomatik Israel di Sydney dan Canberra, 19 November lalu.
Roche membantah keterlibatannya dengan jaringan teroris. Dia juga menolak
semua tuduhan.
Sebagaimana diketahui sejumlah WNI di Australia beberapa waktu lalu juga
mengalami penggeledahan oleh pihak ASIO, karena mereka pernah mengikuti
sejumlah ceramah oleh Abu Bakar Ba’asyir di negara tersebut. Namun kemudian
mereka dibebaskan karena memang tidak terbukti punya kaitan dengan Ba’asyir,
dan barang-barang mereka, seperti komputer dan laptop, telah dikembalikan.
Pemerintah Indonesia telah melayangkan protes ke Canberra atas aksi dari
ASIO yang terkesan overacting dan lebih seperti aksi sinetron untuk
kepentingan publik domestik.
Tim dari Komisi I DPR juga telah mengadakan misi mencari fakta atas aksi
penggeledahan terhadap WNI yang menetak di negara kanguru tersebut, dan
mengindikasikan telah terjadi pelanggaran HAM terhadap mereka. (ap/her)