[Nasional-m] [Nasional] Apakah LJ Juga Bisa Dimasukkan Dalam Klasifikasi 'Terlibat Al Qaeda' ?

admin nasional-m@polarhome.com
Sat, 19 Oct 2002 18:18:48 +0200


Date: Sat, 19 Oct 2002 14:54:32 +0200
From: "a.supardi" <a.supardi@chello.nl>
Reply-To: national@mail2.factsoft.de
To: <national@mail2.factsoft.de>

-----------------------------------------------------------------------
Mailing List "NASIONAL"
Diskusi bebas untuk semua orang yang mempunyai perhatian terhadap
eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
-----------------------------------------------------------------------
BERSATU KITA TEGUH, BERCERAI KITA RUNTUH
-----------------------------------------------------------------------
Apakah LJ Juga Bisa Dimasukkan Dalam Klasifikasi 'Terlibat Al Qaeda' ?

19-10-2002 @ 09:00 AM
Dikirim oleh: Gigih Nusantara
Views: 4

Keputusan Laskar Jihad (LJ) membubarkan diri di mata para tokohnya tidak ada
yang mengejutkan. Itu dilakukan sesuai anjuran seorang syekh di Arab Saudi.
Dan, jihad mereka di wilayah bergolak Ambon pun usai sudah. Itu kabar resmi
dari internal LJ. Namun karena organisasi ini sejak awal sudah mencuatkan
kontroversi, dan banyak menggamit perhatian, tentu saja keputusan bubar
tersebut tak seremeh itu di mata pihak lain. Pencermatan masih akan terus
ditingkatkan.

Sebuah kampanye di media Barat belakangan terus memojokkan LJ. Koran
berpengaruh di AS, New York Times, berulang-ulang memuat berita bernada tak
sedap terhadap laskar itu. Bahkan, untuk lebih menarik perhatian dunia, Ja'
far sempat pula disebut sebagai "Usamah Bin Laden"-nya Indonesia.

Koran The Guardian Inggris edisi 17 Oktober 2002 malah juga memapar sebuah
dokumen, yang menurutnya adalah temuan baru. Lewat laporan Giles Tremlett,
wartawan koran itu di Madrid, Spanyol, disebutkan bahwa LJ "punya kaitan"
dengan Al Qaidah. Artinya, LJ telah dikelompokkan ke dalam jaringan yang
dipimpin Usamah Bin Laden itu. Koran itu menyebutkan, dua tahun lalu LJ
mulai merekrut anggota dari Eropa untuk dilatih di kamp-kamp yang berada di
Indonesia.

Dokumen soal aktivitas LJ tersebut, urai The Guardian, didapat dari
pengadilan nasional di Spanyol yang saat ini memproses orang-orang yang
terlibat di pusat rekrutmen Al Qaidah di Spanyol. Dokumen itu memaparkan,
sebuah kelompok militan yang rutin mengirimkan personel untuk berlatih di
kamp Al Qaidah di Afghanistan pada 2000 mulai mengarahkan pelatihan hasil
rekrutmen di Eropa ke kamp-kamp LJ yang berada di Indonesia.

Dua orang diduga telah terlibat dalam proses ini. Yakni, seorang WNI bernama
Parlindungan Siregar alias Parlin yang bermukim di Madrid dan Imad Eddin
Barakat Yarkas alias Abu Dadah, seorang warga Syria yang juga tinggal di ibu
kota Spanyol itu. Sosok Abu Dadah pula yang diduga sebagai pimpinan Al
Qaidah di Spanyol.

Tugas Abu Dadah adalah merekrut "para mujahid" Spanyol untuk dikirimkan ke
kamp-kamp di Afghanistan, Bosnia, dan Indonesia. Dalam dokumen yang diteken
Baltasar Garzon, jaksa penyelidik yang sempat ngetop beberapa tahun lalu
ketika mewakili para korban kekejian diktator Cile Augusto Pinochet,
disebutkan pula bahwa Parlin diduga kuat sebagai anggota LJ.

Selanjutnya, dokumen itu menyebutkan bahwa Ustad Ja'far diduga kuat memiliki
hubungan dekat dengan para kroni mantan Presiden Soeharto. Sementara itu,
Abu Dadah yang ditangkap polisi Spanyol pada November 2001 telah resmi
dinyatakan sebagai tersangka atas keterlibatan dia dalam perencanaan teror
11 September di AS.

Polisi Spanyol meyakini, foto dalam dokumen itu yang menunjukkan Abu Dadah
membidikkan revolver ke target diambil dari sebuah kamp di Indonesia. Namun,
mereka tidak bisa menyebutkan lokasi pastinya.

(Rabu malam lalu, CNN juga menayangkan rekaman video dari sebuah dokumen Al
Qaidah di Afghanistan. Video tersebut juga memampang latihan militer dan
pengakuan seorang personel Jamaah Islamiah dalam bahasa Indonesia di sebuah
kamp latihan di negara ini, diyakini di Poso. Dalam video itu disebutkan
bahwa dua pemimpin senior Al Qaidah diam-diam masuk Indonesia pada 2000.

Mereka adalah Ayman al-Zawahiri, tangan kanan Usamah Bin Laden, dan Mohammed
Atef, mantan panglima Al Qaidah. Tujuan kunjungan itu mengkaji kemungkinan
untuk memindahkan markas operasional Al Qaidah ke Asia Tenggara).

Dokumen dari pengadilan Spanyol itu menyebutkan bahwa Yusuf Galan, warga
Spanyol yang telah masuk Islam dan salah satu anak buah Abu Dadah, telah
ikut berlatih di kamp Indonesia pada Juli 2001. "Dia dikirim ke Indonesia
untuk mengikuti kursus pelatihan teror ala militer," tuding dokumen
tersebut.

Pada November 2001, Galan berhasil ditangkap polisi Spanyol. Di kediaman
Galan di Madrid, polisi menemukan pistol dan senapan kaliber 22, senapan
angin, dan sebuah baju antipeluru. "Terdapat juga beberapa foto yang,
tampaknya, diambil di Indonesia dan Yusuf Galan terlihat bersama dengan
orang-orang lain di kamp," jelas dokumen itu.

Melihat paparan-paparan dari sekian banyak koran bereputasi tinggi tersebut,
maka saya melihat bahwa persoalan LJ bukan perkara seremeh 'bubar, tujuan
tercapai, ganti dakwah' semata. Organisasi semilitan dan sesolid itu apa ya
bisa berganti haluan begitu saja dalam sekejap, setelah melalui masa
pendadaran yang cukup berat, doktrin perjuangan yang sangat mereka yakini,
dan pelaksanaan lapangan yang cukup berat? Ada baiknya kita tidak anggap
enteng kabar-kabar yang dilansir oleh media barat tersebut. Taruhannya berat
bagi kelangsungan republik ini. Apalagi hanya sekedar cuap-cuap model
'Indonesia bukan sarang teroris' seperti yang dilakukan oleh PYM Wapres
beberapa waktu lalu. Malunya itu, bah ! (sumber : JP)

----------
TULISAN DI ATAS DIMUAT di  <Mediakrasi.com>.
<Mediakrasi.com>, bayi kemarin sore yang disiapkan sebagai media berbasis
publik, telah diakses dari 23 negara, dengan anggota tersebar dari Inggris,
Belanda, Indonesia sampai Brazil, di ujung benua Amerika (record dan
statistik per 15 Oktober 2002). Dalam usianya yang belum genap 1,5 bulan,
perkembangan ini tentu sangat menggembirakan. Diharapkan dalam satu semester
pertama, target <Mediakrasi.com> membentuk sebuah komunitas baru yang
kritis, tajam, dan blak-blakan bisa dicapai.

SILAKAN MAMPIR di <Mediakrasi.com>: www.mediakrasi.com



-------------------------------------------------------------
Info & Arsip Milis Nasional: http://www.munindo.brd.de/milis/
Nasional Subscribers: http://mail2.factsoft.de/mailman/roster/national
Netetiket: http://www.munindo.brd.de/milis/netetiket.html
Nasional-m: http://www.polarhome.com/pipermail/nasional-m/
Nasional-a:  http://www.polarhome.com/pipermail/nasional-a/
Nasional-e:  http://www.polarhome.com/pipermail/nasional-e/
------------------Mailing List Nasional------------------