[Nasional-m] Kitik yang tajam dari koran Spanyol -El Pais-

akang nasional-m@polarhome.com
Mon, 21 Oct 2002 00:23:03 +0200


--------------------------------------------------------------------------------
Sonntag 20. Oktober 2002, 17:11 Uhr
Spanien warnte Indonesien angeblich vor Al-Kaida-Lager

Madrid (dpa) - Spanien hat die Regierung Indonesiens angeblich mehrere Monate
vor den Bombenanschlägen auf Bali vor El Kaida- Stützpunkten in dem Land
gewarnt.
Die Hinweise seien von Indonesien jedoch nicht beachtet worden, berichtete die
spanische Zeitung «El País». Spanien habe die indonesischen Behörden schon vor
einem Jahr darauf hingewiesen, dass El Kaida ein Trainingslager für Terroristen
in diesem Land unterhalte. Man habe auch angegeben, wo sich das Lager befinde.

================================================
Indonesia:

Kitik yang tajam dari koran Spanyol -El Pais-:

Pemerintah Indonesia beberapa bulan sebelum kejadian Bom Bali telah diperingati,
bahwa Al Qaida mempunyai basis di Indonesia. Tetapi Informasi ini tidak didengar
oleh Pemerintah Indonesia.
Demikian koran -El Pais- memberitakan.

Setahun yang lalu Spanyol telah memberikan Informasi kepada Pemerintah
Indonesia, bahwa Al Qaidah memiliki tempat Training untuk Terroris di Indonesia,
bahkan diberikan informasi dimana letaknya tempat Training itu.
---------------------------
selesai.
 

Juga Koran Heidenheimer Presse, 20.10.2002
Dapat dilihat di nasional-d (dalam bahasa Jerman):

http://www.polarhome.com/pipermail/nasional-d/2002-October/000064.html

atau 

http://www.pipeline.de/cgi-bin/pipeline.fcg?userid=1&publikation=1&template=arttextarchiv&ausgabe=14678&archiv=1&redaktion=1&artikel=106670702
=================================================


Zeitung: Bin Laden-Verbindung zu Bali-Anschlag

London/Jakarta/Madrid/Sydney (dpa) - Osama bin Laden, Chef des Terrornetzwerks
El Kaida, hat nach einem britischen Zeitungsbericht möglicherweise den
Sprengstoff für den Anschlag von Bali bezahlt.

Unter Berufung auf ein vertrauliches Dokument des US-Geheimdienstes CIA
berichtete die Londoner "Sunday Times", die radikale Islamistenorganisation
Jemaah Islamiyah, die hinter dem Anschlag stehen soll, habe 74 000 Dollar von
Bin Laden bekommen.

........

Mit dem Geld habe Jemaah Islamiya drei Tonnen Sprengstoff bezahlt, die
ihr illegal von der indonesischen Armee verkauft worden seien, schrieb die
"Sunday Times" weiter. Die Summe sei von einem Konto überwiesen
worden, das Scheich Abu Abdullah Emirati gehöre, was eines der
Pseudonyme Bin Ladens sei. Die Informationen stammten von dem
Kuwaiter Omar Faruk, Bin Ladens ehemaligem Beauftragten für
Südostasien. Er sei im Juni in Indonesien festgenommen und in
Afghanistan der CIA übergeben worden, berichtete die Zeitung.
------------------------------------------------------
==============================================
Indonesia:

Osama bin Laden, Kepala Terroris El Kaida berdasarkan koran Inggris kemungkinan
membayar untuk pembelian Bom Bali.

Berdasarkan dokument rahasia CIA koran London "Sunday Times", Organisasi Islam
radikal Jemaah Islamiyah berada dibelakang kejahatan Terror Bom Bali dan telah
menerima 74.000 US$ dari Bin Laden.

Dengan uang itu Jemaah Islamiyah membayar tiga Ton (3000Kg. penulis) bahan
peledak yang secara illegal dari TNI, demikian "Sunday Times".

Uang itu ditransfer dari Giro kepunyaan Scheich Abu Abdullah Emirati, nama ini
adalah salah satu nama Pseudonyme dari Bin Laden.  Informasi ini datangnya dari
Omar Faruk bekas kaki tangan Bin Laden untuk asia tenggara. Omar Faruk pada
bulan Juni di Indonesia ditangkap dan diserahkan kepada CIA di Afganistan.
demikian koran itu memberitakan.

===============================================
selanjutnya........selanjutnya....

Kepada Bapak-bapak para Politikus dan koran-koran yang selama ini selalu
memberikan argumentasi di Negara kita tidak ada terroris bakal malu (kalau masih
punya malu !!) secara langsung atau tidak langsung ada kaitannya dengan jaringan
Al Qaida.

Coba baca Media-media luar negeri Pak !!!
Dari mulai Singapore, Malaysia dan seluruh Eropa sudah pada TAHU.

Mari kita tunggu siapa saja yang masuk jaringan ini atau setidaknya sebagai
deking.

STOP TINDAKAN YANG MEMALUKAN BANGSA.

Salam