[Nasional-m] PDIP Bantah Presiden Kurang Perhatikan Masalah TKI

panca nasional-m@polarhome.com
Tue Sep 3 19:24:02 2002


PDIP Bantah Presiden Kurang Perhatikan Masalah TKI
Laporan : Erlangga Djumena

Jakarta, Kompas Cyber Media, Selasa, 03 September 2002, 15:27 WIB

 
PDI Perjuangan membantah anggapan bahwa Presiden Megawati Soekarnoputeri
yang juga ketua umum partai tidak memberikan perhatian sungguh-sungguh
pada persoalan TKI.

Hal ini disampaikan oleh 2 wakil Sekjen DPP PDIP, Pramono Anung dan
Mangara Siahaan usai rapat internal DPP PDIP di kantor PDIP Lenteng
Agung, Selasa (3/9).

"Anggapan masyarakat bahwa mbak Mega tidak aware, tidak sungguh-sungguh
memberi perhatian samasekali tidak benar," tegas Pramono. "Memang mbak
Mega bukan tipe orang yang apa yang dilakukan kemudian diceritakan pada
publik. Ia lebih baik bekerja saja," ujarnya lagi.

Pramono mengatakan, sebelum Presiden Megawati Soekarnoputeri ke luar
negeri, tentu sudah dilakukan rapat koordinasi mengenai penanganan
masalah TKI tersebut. "Ketika banyak masyarakat mempertanyakan kenapa
ibu Mega tidak pergi ke Nunukan, menurut hemat saya, pergi atau tidak
itu bukan persoalan yang serius," ujarnya.
"Yang serius adalah bagaimana koordinasi pemerintah sendiri supaya bisa
mengatasi permasalahn TKI tersebut," katanya.

Senada dengan Pramono, Sekjen PDIP yang lain, Mangara Siahaan
menegaskan, dalam rapat koordinasi tersebut, tentu sudah ada penugasan
baik kepada Wapres atau pun menteri-menteri. "Saya lihat semua menteri
sudah berangkat ke Nunukan. Wapres Rabu (4/9) besok akan berangkat ke
Nunukan dengan beberapa anggota DPR. Saya kira dalam konteks pemerintah
sudah cukup," ujar Mangara.

Menurut Mangara, kepergian Wapres dan para menteri tersebut sudah
menunjukkan bahwa pemerintah memberi perhatian pada masalah tersebut.
Hal itu merupakan semacam pembagian tugas antara Presiden dengan Wakil
Persiden.

"Jadi Presiden tidak perlu ke Nunukan. Ini pembagian tugas antara
Presiden dan Wapres. Lu urusin dalam negeri, sementara gue urusan luar
negeri, kira-kira begitu barangkali," ujar Mangara. (Cay)