[Nasional-m] Solusi Masalah Air Dan Kabut Asap

Ambon nasional-m@polarhome.com
Sat Sep 7 23:12:31 2002


Pontinak Post
Jumat, 6 September 2002

Solusi Masalah Air Dan Kabut Asap

Musim kemarau di Kalbar adalah juga pembawa "musim" lain yakni musim
langkanya air bersih dan musim kabut asap yang tentunya dua hal ini
sangatlah merugikan masyarakat Kalbar. Peranan PDAM selaku instansi yang
bertanggungjawab sebagai penyedia kebutuhan air bersih untuk masyarakat
terkesan "Tumpul" karena sumber air baku menjadi asin di musim kemarau,
sehingga proses produksi menjadi terhambat atau tidak maksimal. Berbagai
metode serta perhitungan dalam penanggulangan hal tersebut oleh pihak PDAM
masih dirasakan belum begitu terasa manfaatnya.
Kita tentu mengetahui bahwa Kalbar adalah daerah yang kaya akan air tetapi
sumber daya tersebut masih belum dimanfaatkan secara maksimal contohnya
pemanfaatan air tanah. Air bersih yang berasal dari tanah sangatlah mudah
didapat hanya pada kedalaman 8-14 m, sumber air tanah dapat ditemukan.
Dengan metode sederhana seperti Sumur Bor yang telah dikenal masyarakat
sejak lama, masalah air bersih di musim kemarau dapat ditanggulangi.
Tentunya teknologi ini tidak hanya efektif untuk mengatasi permasalahan air
bersih di musim kemarau tapi juga mengatasi langkanya air bersih di daerah
pedesaan atau pedalaman yang sulit dijangkau oleh PDAM dalam pendistribusian
air bersih.
PDAM tentunya dapat berperan dengan memfasilitasi sumur bor daerah-daerah
yang memerlukan air bersih ataupun memberikan bantuan konsultasi secara
gratis tentang teknologi ini kepada masyarakat, mengingat teknologi ini
adalah teknologi yang murah tetapi mendatangkan hasil yang maksimal kepada
masyarakat.
Perioritas pembangunan Kalbar hendaknya di utamakan di bidang-bidang yang
mendasar seperti air bersih, jadi masalah ini tidak menjadi agenda tahunan
untuk kita. Karena untuk mencapai visi pembangunan Kalbar tidaklah mungkin
apabila permasalahan mendasar tersebut masih terjadi.
PDAM masih mendapatkan tanggungjawab untuk misalnya menemukan sumber-sumber
air yang baru ataupun meningkatkan performa teknologinya sehingga dapat meng
ambil air baku yang telah asin dimana perencanaan serta pelaksanaan proses
pembangunan tersebut haruslah dilakukan oleh pihak-pihak yang berkompeten.
Permasalahan kabut asap akibat kebakaran hutan dan pembakaran hutan di musim
kemarau juga menjadi masalah tidak hanya oleh masyarakat Kalbar tapi juga
oleh negara tetangga kita seperti Malaysia, Singapura, serta Brunei. Kondisi
tanah di daerah hutan Kalbar yang mengandung kadar gambut yang cukuptinggi
menjadi salah satu sebab kebakaran hutan.
Dan pembakaran hutan untuk pembukaan lahan oleh masyarakat adalah menjadi
penambah produktifitas kabut asap. Adanya unit-unit pemadam kebakaran di
daerah hutan yang rawan kebakaran jelas diperlukan dimana unit ini adalah
unit yang berbasis untuk melakukan pencegahan, pemadaman, serta rescue
(penyelamatan) di daerah yang terjadi kebakaran hutan. Adanya kerjasama
antara berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta ataupun kerjasama dengan
negara-negara tetangga jelas dapat membantu mengoptimalkan kinerja unit
tersebut baik secara teknologi maupun financial.
Dalam mengendalikan kebakaran hutan dapat memanfaatkan Teknologi Parit.
Dimana dalam pelaksanaannya dibuat parit-parit sedalam kedalaman tanah
gambut didaerah tersebut yang memiliki lebar kira-kira 2 m. Parit-parit ini
dibuat tidak hanya untuk menjadi batas lahan tetapi sebagai sumber air di
musim kemarau, sumber air untuk pemadaman air, pemadaman kebakaran secara
alami didaerah gambut (filtrasi air ke tanah gambut) yang yang sama dengan
teknik pemadaman secara injeksi, dan tentu saja bisa dipergunakan untuk
irigasi atau sumber air lahan.
Sosialisasi teknologi ini kepada masyarakat di daerah hutan gambut untuk
pemadaman kebakaran tanah gambut serta penjelasan akan metode pembukaan
lahan yang tetap serta aman juga diharapkan terlaksana dengan hadirnya
unit-unit tersebut.
Semoga dari uraian penulis diatas diharapkan masalah air bersih serta kabut
asap dapat kita tanggulangi bersama sehingga tidak menjadi masalah klasik
yang menjadi ciri khasKalbar tetapi akan menjadi sejarah untuk kita ingat
serta pelajari agar tidak terulang kembali.(praktisi teknologi tepat guna)


Oleh:Yuniarto,ST Penulis bersedia memberikan konsultasi secara gratis
tentang teknologi sederhana Sumur Bor kepada yang membutuhkan.