[Nasional-m] Perempuan Aceh Mampu Wujudkan Perdamaian di NAD

[Radio Nikoya 106.15 FM]

Perempuan Aceh Mampu Wujudkan Perdamaian di NAD
Reporter : Meri Faryani

Banda Aceh,  Radio Nikoya -FM (Selasa, 3 September 2002).
Peran serta perempuan  di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dinilai
mampu menyelesaikan konflik Aceh yang setelah sekian lama tak kunjung
berakhir. Sayangnya peran perempuan di NAD sering tidak dilibatkan dalam
penyelesaian konflik itu sendiri, walau kenyataannya bahwa  perempuan adalah
kelompok yang paling menderita selama konflik itu terjadi di Serambi Mekkah.

Salah satu bukti keberhasilan perempuan di Aceh untuk mewujudkan perdamaian
adalah melalui pelaksanaan 'Kongres Duek Pakat Ureung Inong Aceh' yang
diselenggarakan tiga tahun lalu di Banda Aceh. Terlepas dari pro dan kontra,
Kongres perempuan itu dilaksanakan dalam usaha mencari solusi konflik secara
damai, ketika orang lain belum berbicara tentang perdamaian di Tanah
Rencong. Demikian yang dikatakan oleh Naimah Hasan, Ketua LSM Balai Syura
Ureung Inong Aceh  kepada Radio Nikoya FM, Selasa siang.

Insert Naimah Hasan:
“Saya fikir semua orang kalau mau objektif itu harus melihat bahwa Duek
Pakat Inong Aceh-lah orang pertama atau lembaga pertama yang mengusung tema
perdamaian untuk konflik Aceh. Sebelumnya tidak pernah orang satupun yang
bicara damai, walaupun setelah Duek Pakat itu banyak  orang yang menjadi
pahlawan perdamaian. Tapi saya yakin betul kalau kita mau objektif, tidaka
ada satupun yang mau berbicara damai pada waktu itu. Lalu, tema Duek Pakat
ini Krue Seumangat Ureung Inong Aceh, Bak duek Pakat Ureng Inong Aceh, keu
damai, adil, untuk rakyat Aceh. Jadi itu adalah thema yang kita usung, saya
fikir semua orang tau betapa hambatan yang kami hadapi ketika itu, dimana
kondisi Aceh pada saat itu  bukan seperti hari ini, komdisi Aceh cukup luar
biasa konflik. Atas keinginan yang kuat dan keteguhan hati teman-teman kita
dengan berbagai hambatan, akhirnya satu-satunya kongres yang berhasil itu
Kongres Perempuan, sedangkan KRA (Kongres Rakyat Aceh, red) justru tidak
berhasil sampai hari ini , terlepas pro dan kontra, tetapi yang jelas kalau
orang mau objektif dan meneliti cara kerja kita, kita sudah menempuh
prosedur yang benar, yang sesuai dengan asas-asas demokrasi”.

Sementara di tempat yang terpisah Cut Ani Vivianti, Staff  Divisi Informasi
dan Dokumentasi Mitra Sejati Perempuan Indonesia  (MiSPI) Banda Aceh
menginginkan komponen perempuan dapat turut dilibatkan dalam penyelesaian
konflik. Kepada Radio Nikoya FM di Banda Aceh ia mengatakan;

Insert Cut Ani Vivianti:
“Kalau saja seandainya dalam kurun waktu yang sudah dilakukan berbagai macam
bentuk penyelesaian tersebut coba diikut sertakan  berbagai komponen
masyarakat yang punya potensi untuk bisa menyuarakan damai dan memberikan
peran-peran untuk menciptakan perdamaian, saya fikir ada nilai lebihnya lagi
dibandingkan dengan beberapa komponen masyarakat saja yang diikut sertakan,
misalnya dialog RI-GAM, sebenarnya komponen masyarakat Aceh kan lebih
darimitu, hari ini misalnya ada ulama, ada perempuan, ada akademisi dan lain
sebagainya”.

Walau peran perempuan sering diabaikan selama ini dalam berbagai dialog
penyelesaian konflik Aceh, Namun Naimah Hasan dari Balai Syura Ureueng Inong
Aceh dan Cut Ani Vivianti dari MiSPI Banda Aceh  tetap akan berusaha untuk
mensertakan utusan perempuan dalam kesempatan dialog penyelesaian konflik
Aceh tersebut.

Merri Faryani, Nikoya FM melaporkan.







Pemilihan Langsung Kepala Daerah Sebagai Hak Demokrasi Rakyat
Reporter : Meri Faryani

Banda aceh, Radio Nikoya FM (Selasa, 3 September 2002)
Rancangan Qanun (Perda.red) sebagai perwujudan pelaksanaan Undang-Undang
No. 18 tahun 2002 , tentang otonomi khusus yang diberikan oleh pemerintah
pusat kepada Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, ternyata masih mempunyai
banyak kekurangan. Kekurangan tersebut sebenarnya merupakan hal yang menjadi
prioritas utama untuk dapat mewujudkan kedaulatan bagi rakyat Aceh.

Hak Asasi Demokrasi Rakyat merupakan salah satu keistimewaan dari tiga
keistimewaan yang terdapat dalam UU No. 18 tahun 2002 itu. Namun dalam
Rancangan Qanun yang telah disusun oleh DPRD NAD, Qanun Pemilihan Langsung
Gubernur, Bupati dan Walikota tidak termasuk sebagai Qanun yang di
prioritaskan. Padahal  apabila Qanun Pemilihan Langsung itu dijadikan
sebagai prioritas utama dalam  pembahasan Rancangan Qanun di DPRD, maka
rakyat dapat merasakan hasil dari pelaksanaan UU No. 18 tahun 2002 tersebut,
karena rakyat dapat menggunakan kedaulatan mereka dalam memilih pemimpinnya
sendiri. Demikian yang dikatakan oleh Naimah Hasan, Ketua Balai Syura Ureung
Inong Aceh, kepada Radio Nikoya FM, Selasa siang.

Insert Naimah Hasan :
"Saya merasakan kalau ini pemilihan langsung, bisa langsung dikerjakan,
diimplementasikan, rakyat betul-betul bisa merasakan, saya bisa pilih
gubernur saya sendiri, bupati, toh untuk kepala desanya sudah dipilih
langsung selama ini. Selama ini kalau gubernur dia tidak tau, mereka tidak
kenal siapa Gubernurnya. Sebetulnya istimewa ini kalau bisa di
implementasikan secepatnya  rakyat bisa betul-betul merasakan nikmatnya
ketika mereka menggunakan kedaulatannya sendiri, bukan melalui orang lain,
tapi ini kan tidak".

Meskipun diantara tiga keistimewaaan yang terdapat dalam UU No 18 tahun 2002
, Qanun Pemilihan Langsung tidak ditempatkan sebagai prioritas utama. Namun
demikian Balai Syura Urueng Inong Aceh bersama Cetro Jakarta telah
menyerahkan Rancangan Qanun Pemilihan Langsung Kepala Daerah kepada DPRD
NAD, dan mereka akan terus mendesak DPRD agar Rancangan Qanun Pemilihan
Langsung dapat segera dibahas dan di wujudkan secepatnya di Aceh.

Merri Faryani, Nikoya FM melaporkan.



News Division
NIKOYA 106.15 FM RADIO
Jl. Rama Setia No.19-21
Banda Aceh 23231 Indonesia

www.nikoyafm-news.vze.com
www.nikoya-fm.com
www.newrelease.vze.com
www.nikoyaenglishclub.vze.com
www.unesco.or.id/localrad
www.voanews.com/indonesian







---------------------------  Yang Mudah dan Menghibur ---------------------------------
 Hosting menjadi mudah dan murah hanya di PlasaCom. Klik http://idc.plasa.com
 F1 Mania!! Ikuti F1 Game di Obelix Game Corner di http://www.plasa.com/infotel/f1.html
 ---------------------------------------------------------------------------------------