[Nusantara] Perubahan besar #2-->Makan Perut Bumi!
Gigih Nusantara
gigihnusantaraid@yahoo.com
Tue Nov 12 03:24:17 2002
Beruntung sekali aku, bahwa Ki Sondong Mandali (KSM)
sempat mampir ke padhepokan Pagelaran. Jadi rame
lagi dah, diskusi tentang perubahan besar antara KSM
dan Ki Sabdo Soeloyo (KSS). Juga masih tetap berkutat
pada dunia pangan-memangan negeri ini. Ceritanya
kemarin menjelang Ramadhan di kampungku nun di sana,
ada suatu ritual, kenduri dengan nasi tumpeng dan
nasi bulet (sega golong). KSS murang-muring karena
nasi tumpengnya 'mblenyeh' dan sega golongnya mudah
pecah. Padahal yakin bahwa beras yang digunakan adalah
beras baru, bukan impor lagi.. cumak ya itu beras
modern
bernama IR atau C-4 gitu lho.
Nah ketika KSM mampir ke rumah KSS kembali mengung-
kit masalah itu. Sialnya aku juga di situ... habis
sudah
dikumbah sama kakak dan pengasuh ku itu.
KSS: Lho gimana Den Nggleng, lha beras model sekarang
kok dibikin tumpeng mblenyek, dibikin golong
pecah
alias udar. Kok beda ya sama beras jaman dulu?
KSM: Nah, lo.... Nggleng jawab tuh keluhan mBah Soel.
Dikau kan sudah 'kemrecek' kasih
seminar-seminar
segala. Tentang ketahanan pangan pisan!
KSD: Lho soal mblenyek dan pecahnya tumpeng maupun
sega golong sekarang ini kan tergantung
varietas
padinya to Kang, mBah.. ndak bisa disalahkan
ja-
mannya. Lha yang tersedia cuman beras-beras
nyang begituan kok. Emang mau nanam beras
khusus
buat tumpeng, buat sego golong, nasi uduk,
dll. Ya
repot, ndak praktis blas.
KSS: Lho gitu itu Den Sondong, kalau adik Jenengan di-
tanya. Apa itu varietas, repolusi hijau,
repolusi biru...
tambah mumet kan Den?
KSM: Hmmm, kalau aku sih pendapatnya sederhana saja
kok Nggleng, biar disangka ndak ilmiah,
disangka
tahayul, kuno, buta teknologi, tertutup pada
IPTEK.
Yang jelas kita sekarang ini sudah memakan isi
perut bumi, bukan kulitnya lagi. Bahkan minum
pun
lebih banyak minum air bumi, bukan air
permukaan.
KDP: Lho, sik-sik-sik, dari mana nalarnya. Toh padi
itu
jadi beras yang penting kan ada gas CO2 dan
air?
Apanya yang dari perut bumi?
KSM: Hahahahahaa..... gitu kok ngakunya orang
sekolahan
pertanian.. hehehee.... lha pupuk urea itu
apa?
bukankah dibuatnya dari gas alam? Tuh berita
di
koran, produksi pupuk di Kaltim turun
gara-gara ma-
salah gas alam gitu kok... gas alam diambil
dari mana?
KDP: Lha itu kan buat nyuburken tanamannya, bukan un-
tuk dimakan. Gila apa makan urea?
KSS: Hihihihi.. Den Nggleng sewot.... hihihi terus
gimana
critanya Den Sondong?
KSM: Yaaa Nggleng, lha sekarang dari mana CO2 itu
paling banyak keluarnya...dari knalpot dan
cerobong
pabrik bukan? Lha BBM itu diambil dari mana?
Terus tadi kamu nawarin aku minum di dispenser
itu air apa? Air mineral bukan? Dari mana
diambilnya
coba?
KDP: Ya wis, ngalah, terus hubungannya apa dengan
semua
ini, Kang?
KSM: Ini hanya pendapat pribadiku lho Nggleng. Bahwa
kini
kita ini sudah termasuk sangat banyak menjamah
Pertiwi bahkan sampai ke isi perutnya.
Pokoknya
dunia agraris kini telah tercerabut dari akar
budaya
dan tradisinya. Semata-mata diitung untung
ruginya
secara ekonomi dari manusianya. Tak lagi
memper-
timbangkan lingkungan dan kelestariannya. Dah
itu saja
pendapatku.
Terdiam aku. Apa benar ya, begitu? Ah mungkin saja
benar,
karena akhir-akhir ini orang mulai menengok lagi
pertanian
organik.... lho tapi mengapa gerangan harus
seolah-olah
'impor' teknologi organik dari luar lagi? Tidakkah
kita sen-
diri telah punya, bahkan dipraktekkan, misalnya oleh
para
peladang berpindah.. eeee.. tapi kenapa ya mereka
malah
di-kambinghitamkan sebagai perusak lingkungan? Ah,
pusing juga nih....
KDP
=====
Milis bermoderasi, berthema 'mencoba bicara konstruktif soal Indonesia' dapat diikuti di http://www.polarhome.com/pipermail/nusantara/
Tulisan Anda juga ditunggu di http://www.mediakrasi.com (jadilah editor untuk koran online ini)
Juga mampirlah untuk ketawa ala Suroboyoan di
http://matpithi.freewebsitehosting.com
__________________________________________________
Do you Yahoo!?
U2 on LAUNCH - Exclusive greatest hits videos
http://launch.yahoo.com/u2