[Nusantara] Saatnya Etnis Tionghoa Berbaur di Parpol
reijkman
reijkman@excite.com
Wed Nov 13 11:36:04 2002
--EXCITEBOUNDARY_000__a1a1a11daed3374276612f8bf99de7d5
Content-Type: text/plain; charset="us-ascii"
Content-Transfer-Encoding: 7bit
Saatnya Etnis Tionghoa Berbaur di Parpol
JAKARTA - Etnis Tionghoa di Indonesia jangan hanya menangisi masa lalu, tapi sekaranglah saatnya berbaur dengan rakyat Indonesia dalam partai politik (parpol) yang ada dan mulai menyumbangkan pikiran untuk membangun bangsa ini
"Kita sudah terpasung di bidang politik lebih dari 30 tahun, sekarang saatnya kita terjun ke dunia politik dan saya yakin etnis Tionghoa punya potensi sangat besar dalam hal ini,'' kata Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Rakyat (PDI-PR), Handoko Yudha Prawiro yang juga seorang etnis Tionghoa di Jakarta, Senin (11/11).
Dikatakan, pernyataan seperti ini telah disampaikan dalam Seminar Peran Etnis Tionghoa dalam Perjalanan Sejarah Indonesia yang diselenggarakan Suara Pembaruan dan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti) di Jakarta, Sabtu (9/11). ''Saya tertarik menyampaikan hal ini, karena dengan cara ini etnis Tionghoa bisa berbaur dengan rakyat kebanyakan, bukan dengan cara-cara lain yang membutuhkan biaya besar,'' katanya.
Ditambahkan, saat ini rakyat Indonesia sudah bisa menerima etnis Tionghoa berbaur ke dalam dunia politik. ''Contohnya, saya sudah bisa diterima sebagai Ketua Umum PDI-PR yang anggotanya dari berbagai etnis. Mereka juga mau menerima pemikiran-pemikiran saya,'' ujarnya lagi.
Namun diingatkannya, etnis Tionghoa jangan mendirikan partai khusus bagi etnis Tionghoa, karena hal itu akan memperbesar jarak antara etnis Tionghoa dengan rakyat pada umumnya. ''Tapi mari kita bergabung dengan partai politik yang anggotanya dari berbagai etnis yang ada di bangsa ini. Kita tidak hanya bisa menyumbang dari sisi ekonomi, tapi juga pemikiran dalam bidang politik,'' tegasnya.
Handoko mengimbau etnis Tionghoa jangan mengambil sikap tertutup tapi harus berbaur. Apalagi etnis Tionghoa mempunyai ekonomi yang kuat dibandingkan dengan rakyat pada umumnya. ''Mari kita bantu rakyat yang sedang menderita. Jangan kita menunjukkan cara hidup yang berlebihan sehingga menimbulkan rasa marah dari rakyat kebanyakan. Melalui partai politik kita akan hidup dalam kebersamaan dengan seluruh rakyat,''katanya lagi.
Heterogen
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Indonesia Tionghoa, Benny G Setiono, mengatakan etnis Tionghoa adalah komunitas yang heterogen, sehingga dipastikan tidak akan memihak pada satu parpol yang berbau etnis. Begitu pula dengan kemungkinan mendirikan partai sendiri, Benny menjamin hal itu justru tidak akan disetujui oleh komunitas etnis Tionghoa.
"Kami tidak setuju dengan keekslusifan seperti itu. Sebagai warga negara yang baik, tentu kami akan menggunakan hak pilih dengan benar, tapi jangan lalu diartikan bahwa kami pasti akan memilih parpol yang berbau Tionghoa," katanya.
Dikaui, kesempatan berpolitik bagi etnis Tionghoa memang masih terbatas. Namun, untuk meminta kuota kepada pemerintah agar peluang berpolitik bagi etnis Tionghoa itu semakin luas, rasanya tidak tepat.
"Biarkan saja semua berjalan seperti apa adanya, tidak perlu ada pemaksaan. Kami akan terus membuktikan bahwa etnis Tionghoa sama dengan yang lainnya, sehingga tidak ada lagi pembedaan dan anggapan negatif tentang etnis Tionghoa," katanya. (HD/M-5)
_______________________________________________
Join Excite! - http://www.excite.com
The most personalized portal on the Web!
--EXCITEBOUNDARY_000__a1a1a11daed3374276612f8bf99de7d5
Content-Type: text/html; charset="us-ascii"
Content-Transfer-Encoding: 7bit
<table cellpadding=10 cellspacing=0 border=0 width=100% bgcolor=white><tr height=200><td width=100%><font size=2 color=black>Saatnya Etnis Tionghoa Berbaur di Parpol
<br />
<P>JAKARTA - Etnis Tionghoa di Indonesia jangan hanya menangisi masa lalu, tapi sekaranglah saatnya berbaur dengan rakyat Indonesia dalam partai politik (parpol) yang ada dan mulai menyumbangkan pikiran untuk membangun bangsa ini
<br />
<P>"Kita sudah terpasung di bidang politik lebih dari 30 tahun, sekarang saatnya kita terjun ke dunia politik dan saya yakin etnis Tionghoa punya potensi sangat besar dalam hal ini,'' kata Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Rakyat (PDI-PR), Handoko Yudha Prawiro yang juga seorang etnis Tionghoa di Jakarta, Senin (11/11).
<br />
<P>Dikatakan, pernyataan seperti ini telah disampaikan dalam Seminar Peran Etnis Tionghoa dalam Perjalanan Sejarah Indonesia yang diselenggarakan Suara Pembaruan dan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti) di Jakarta, Sabtu (9/11). ''Saya tertarik menyampaikan hal ini, karena dengan cara ini etnis Tionghoa bisa berbaur dengan rakyat kebanyakan, bukan dengan cara-cara lain yang membutuhkan biaya besar,'' katanya.
<br />
<P>Ditambahkan, saat ini rakyat Indonesia sudah bisa menerima etnis Tionghoa berbaur ke dalam dunia politik. ''Contohnya, saya sudah bisa diterima sebagai Ketua Umum PDI-PR yang anggotanya dari berbagai etnis. Mereka juga mau menerima pemikiran-pemikiran saya,'' ujarnya lagi.
<br />
<P>Namun diingatkannya, etnis Tionghoa jangan mendirikan partai khusus bagi etnis Tionghoa, karena hal itu akan memperbesar jarak antara etnis Tionghoa dengan rakyat pada umumnya. ''Tapi mari kita bergabung dengan partai politik yang anggotanya dari berbagai etnis yang ada di bangsa ini. Kita tidak hanya bisa menyumbang dari sisi ekonomi, tapi juga pemikiran dalam bidang politik,'' tegasnya.
<br />
<P>Handoko mengimbau etnis Tionghoa jangan mengambil sikap tertutup tapi harus berbaur. Apalagi etnis Tionghoa mempunyai ekonomi yang kuat dibandingkan dengan rakyat pada umumnya. ''Mari kita bantu rakyat yang sedang menderita. Jangan kita menunjukkan cara hidup yang berlebihan sehingga menimbulkan rasa marah dari rakyat kebanyakan. Melalui partai politik kita akan hidup dalam kebersamaan dengan seluruh rakyat,''katanya lagi.
<br />
<P>Heterogen
<br />
<P>Sementara itu, Ketua Perhimpunan Indonesia Tionghoa, Benny G Setiono, mengatakan etnis Tionghoa adalah komunitas yang heterogen, sehingga dipastikan tidak akan memihak pada satu parpol yang berbau etnis. Begitu pula dengan kemungkinan mendirikan partai sendiri, Benny menjamin hal itu justru tidak akan disetujui oleh komunitas etnis Tionghoa.
<br />
<P>"Kami tidak setuju dengan keekslusifan seperti itu. Sebagai warga negara yang baik, tentu kami akan menggunakan hak pilih dengan benar, tapi jangan lalu diartikan bahwa kami pasti akan memilih parpol yang berbau Tionghoa," katanya.
<br />
<P>Dikaui, kesempatan berpolitik bagi etnis Tionghoa memang masih terbatas. Namun, untuk meminta kuota kepada pemerintah agar peluang berpolitik bagi etnis Tionghoa itu semakin luas, rasanya tidak tepat.
<br />
<P>"Biarkan saja semua berjalan seperti apa adanya, tidak perlu ada pemaksaan. Kami akan terus membuktikan bahwa etnis Tionghoa sama dengan yang lainnya, sehingga tidak ada lagi pembedaan dan anggapan negatif tentang etnis Tionghoa," katanya. (HD/M-5) <BR><BR></P><BR><BR><BR><BR><br></font></td></tr></table><p><hr><font size=2 face=geneva><b>Join Excite! - <a href=http://www.excite.com target=_blank>http://www.excite.com</a></b><br>The most personalized portal on the Web!</font>
--EXCITEBOUNDARY_000__a1a1a11daed3374276612f8bf99de7d5--