[Nusantara] John Wuo Council member Arcadia.
gigihnusantaraid
gigihnusantaraid@yahoo.com
Tue Oct 29 11:01:58 2002
John Wuo Council member Arcadia.
Ditulis Oleh : Dr.Irawan.
Arcadia, October 8 , 2002/ Indonesia Media, Lagi seorang city council
dari
komunitas Asia berkesempatan kami wawancarai di kantornya.
Sekilas tentang John Wuo.
John Wuo mulai dikenal dalam dua periode pemilihan belakangan ini di
City of
Arcadia. Mr. Wuo yang lahir pada tahun 1949 ini mengaku datang
pertama
kalinya ke AS pada tahun 1966 dari Taiwan, kendati orang tua beliau
berasal
dari RRT. Keunikan beliau dibanding dengan para imigran Asia pada
umumnya,
ialah John Wuo saat pertama kali menjajakkan kakinya di AS langsung
tinggal
dengan keluarga Amerika. Pengalamannya ini membentuk jati dirinya
lebih
Americanise karena cultural yang dipelajari langsung dari keluarga
Amerika
dan John saat itu masih relatif muda usianya. High Schoolnya
ditamatkan
di La
Canada Flintridge dan Bachelornya di raih di RedLand University dalam
bidang
Engineering. Namun profesi yang digelutinya selama 25 tahun
belakangan
ini
ialah di bidang Brooker Real Estate yang bermerek Baldwin Realty Inc
yang
beralamat di 900 S. First Street, Arcadia,California dimana beliau
menduduki
jabatan sebagai vice president.
John Wuo mulanya banyak melakukan pekerjaan volunteer di City of
Arcadia, ini
adalah cara umum yang dilakukan oleh para politisi di Amerika untuk
memulai
jenjang kariernya. Sampai suatu saat beliau dinominasi menjadi calon
city
council yang mana konstituennya adalah penduduk Arcadia sendiri.
Sebagai
catatan, Mayor (walikota) akan dipilih dari council member dengan
cara
vote
yang diselenggarakan dalam lingkaran council member sendiri, cara ini
yang
diterapkan di Arcadia walaupun tidak semua kota menggunakan cara
pemilihan
Mayor yang sama. Sebagai catatan Arcadia juga mempunyai city council
lainnya
yang berasal dari komunitas Asia, yaitu Dr. Sheng Chang yang telah
memegang
jabatan city council selama lebih dari 7 tahun, namun masih belum
berhasil
duduk sebagai walikota. (mayor).
Konsentrasi orang Asia
Sebagaimana kita ketahui konsentrasi orang Asia di AS ada di dua
tempat
yaitu
di East Coast , seperti New York , Philadelphia, sedangkan di West
Coast
banyak yang ngluruk di Los Angeles dan San Francisco. Yang di Los
Angeles ini
banyak orang Asia bermukim di San Gabriel Valley, diantaranya
kota-kotanya
yakni, Arcadia, San Gabriel, Temple City, Monterey Park, Pasadena,
South
Pasadena, San Marino, Rosmead, El Monte. West Covina, Walnut, Roland
Heights,
Hacienda Heights dan batas timurnya di San Dimas dan Diamond Bar.
Banyak dari
kota kota diatas dipimpin oleh walikota dari orang orang imigran
Asia.
Suara kurang dari 5%
Dari pembicaraan yang kami lakukan di kantornya John Wuo, beliau
membeberkan
bahwa komunitas Asia di Arcadia sudah mencapai 47% , sisanya Anglo,
Caucasian, dan lainnya. Maka sebenarnya populasi Asian di Arcadia
adalah
mayoritas. Namun ironinya kekuatan suara Asia masih jauh ketinggalan
dengan
minoritas lainnya, hanya 5% dari Asia yang berhak ikut dalam vote,
hal
ini
disebabkan banyak orang Asia yang belum berstatus U.S.citizen,
ditambah lagi
kebiasaan jelek dari orang kami tidak mau ikut dalam urusan politik,
sehingga
mengurangi lagi separuh potensi suara yang memang sudah minim itu,
ungkap
Wuo.
Berani berpolitik
Wuo menjelaskan bahwa betapa pentingnya kami ikut menyuarakan
aspirasi
lewat
vote untuk kepentingan kita. Contoh konkrit yang kita sering hadapi
misalnya:
Dalam menggoalkan proposition untuk alokasi anggaran bagi peningkatan
mutu
pendidikan, kami selaku golongan mayoritas yang mempunyai anak anak
usia
sekolah tentu lebih membutuhkan anggaran ini ketimbang kelompok
lainnya
yang
rata rata manula, dan jarang mempunyai anak usia sekolah. Dipihak
lain
para
senior citizen lebih mementingkan kesejahteraan pensiunan, mereka
boleh
jadi
tidak menyokong anggaran untuk sekolah karena bukan urusan mereka
semenjak
mereka tidak lagi mempunyai anak usia sekolah lagi. Orang Asia selaku
pendatang yang membeli property dengan harga yang sudah tinggi dengan
serta
merta akan kena pajak property yang tinggi juga, mereka ini mengklaim
bahwa
merekalah yang memberikan sumbangan yang terbesar untuk publik. Nah,
disinilah terjadi tarik menarik kepentingan, dan ini sudah masuk
dalam
urusan
perpolitikan. Memang mau tidak mau dalam kehidupan ini kita harus
berani
berpolitik.
Jangan malu, memang rasis
Sewaktu John ditanya apakah dengan penggalangan suara atau massa ini
tidak
menimbulkan eksklusifisme, dan condong ke tindakan rasis? Jawaban Mr.
Wuo
ternyata sangat gamblang, beliau bilang :"Memang ini Rasis! Kita
jangan
malu
malu untuk mengakui ini adalah rasis. Justru kita harus berani
menyuarakan
kepentingan kita, jangan malu malu mengangkat perbedaan kita masing
masing
kepermukaan , supaya masing masing pihak mengetahui keinginan dan
ketidak
sukaan pihak lainnya, kemudian dicari jalan keluarnya sampai ketemu
titik
toleransinya. Bangsa yang beradab adalah bangsa yang bisa hidup
saling
menghormati dan harmonis. Kalau kita malu atau tidak berani
mengungkapkan
pendapat maka dikira kita tidak membutuhkan apa apa , maka akhirnya
kita yang
akan dirugikan, kalau masing masing pihak menyimpan dendamnya sendiri
sendiri, maka ini akan menjurus ke Hate Crime nantinya."demikian
tegas
Wuo.
Target John Wuo saat ini hanya berusaha agar di jurusdiksinya orang
asal Asia
diperlakukan sama (equal opportunity),dan tidak memperlakukan orang
Asia
dengan double standard. Beliau menampung aspirasi dan keluhan dari
mana
saja
kemudian meneruskannya pada rapat city council dua kali dalam sebulan
secara
reguler.
Himbauan
Pernyataan John Wuo sangat menakjubkan, bayangkan kalau setengah saja
dari
para petinggi di Indonesia berpikiran sama dengan Wuo niscaya
Indonesia
tidak
akan bernasib seperti hari ini. John Wuo menghimbau agar para pemuka
masyarakat di komunitasnya masing masing agar menginformasikan ke
masyarakatnya untuk ambil bagian dalam vote. Bagi yang masih Green
Card
holder agar segera mengambil US. Citizenship, bagi yang statusnya
masih
belum
menentu agar cepat menyelesaikan PR nya.
Bagi masyarakat Indonesia yang tinggal ditempat lainnya jika
mempunyai
pengalaman berbincang dengan wakil rakyat setempat silahkan berbagi
kesan
dengan pembaca Indonesia Media lainnya. Kirimkanlah tulisan anda
dengan
fotonya kepada kami, Indonesia Media <indomedia@aol.com>untuk
dipublikasi.
DI/IM