[Nusantara] Wawancara Khusus Bersama : Irjen (Pol) Made Mangku Pastika

gigihnusantaraid gigihnusantaraid@yahoo.com
Tue Oct 29 11:02:06 2002


Wawancara Khusus Bersama : Irjen (Pol) Made Mangku Pastika
"Ini Teror Internasional"


Ledakan bom di jalan Legian, Kuta, Bali Sabtu (12/10) jelang tengah 
malam,
memang mengejutkan banyak pihak. Pemerintah Indonesia, termasuk 
Kepolisian
Republik Indonesia (Polri) sampai dibuat tergopoh-gopoh membuat 
sinyalemen
mencari tahu siapa dalang pintar yang meledakkan kawasan paling 
diminati
turis asing di Bali tersebut.

Inspektur Jenderal Polisi Made Mangku Pastika, adalah salah seorang 
yang
tengah menjadi sorotan dan kejaran pers. Maklum, laki-laki yang akan 
segera
menduduki jabatan baru sebagai wakil kepala Bagian Reserse dan 
Kriminologi
Mabes Polri ini, kini menjadi ketua tim penyidik gabungan untuk kasus 
ini.

Bukan karena kebetulan Kapolda Papua ini orang Bali asli lantas 
Kapolri
Jenderal (Pol) Dai Bachtiar menunjuknya sebagai ketua tim penyidik. 
Pastika
adalah seorang Perwira Tinggi cemerlang. Menguasai enam bahasa dan 
peraih
Adhi Makayasa (lulusan terbaik) Akabri Kepolisian tahun 1974. Saat 
menjabat
Kapolda Nusa Tenggara Timur dia dinilai berhasil menangani pertikaian
antarsuku dan mengamankan kunjungan Dewan Keamanan PBB.

Di tengah kesibukannya rapat rutin dengan jajaran kepolisian dari 
beberapa
negara, belum lagi dering telepon bertubi-tubi dan persiapan 
kepindahannya
ke Jakarta, lelaki kelahiran 22 Juni 1951 ini bertutur cukup banyak 
kepada
Kompas Cyber Media (KCM) tentang beberapa hal menyangkut kasus 
peledakan
yang menewaskan lebih dari 180 orang itu.

Beberapa pertanyaan yang enggan dijawabnya, akhirnya dijelaskannya 
secara
off the record. Berikut petikan wawancaranya dengan Wartawan KCM Lily 
Bertha
Kartika di Hotel Kartika Plaza, Bali, tempatnya menginap, Rabu (23/10)
petang.

Sebenarnya, apakah sudah ada fakta signifikan yang secara spesifik 
ditemukan
tim ini terkait dengan ledakan itu?
Biasanya kan kejadian besar macam ini ada yang mengklaim, mengaku
bertanggung jawab, tapi kan sampai sekarang nggak ada. Jadi ini 
merupakan
kesulitan bagi kita sendiri.

Bukankah di sini nggak biasa ada yang mau mengklaim seperti itu?
Ya, memang, tapi ini kan suatu teror internasional. Kalau melihat 
dari 
segi
sasarannya manusia berbagai bangsa, maka jelas itu arahnya kemana. 
Mengapa
dia nggak bikin bikin di mall, misalnya atau di malah yang lain, di 
Pasar
Kumbasari, misalnya, ya kan? Buktinya dia bikin di situ, berarti 
sasarannya
memang manusia berbagai bangsa.

Apakah sudah ada tanda kecil atau yang signifikan tentang salah satu 
unsur
jaringan terorisme internasional itu? Misalnya, menggunakan intel 
dalam
negeri sebagai salah satu operatornya?
Begini, memang kan ada teori bahwa ini katanya pekerjaan intelijen 
asing
dalam rangka memojokkan Indonesia, untuk memojokkan kaum muslim di
Indonesia. Jadi ada teori itu bahwa ini garapannya intelijen asing 
supaya
bisa mengklaim Indonesia negara teroris, lalu menjatuhkan pemerintah 
kita.
Nah, itu masuk juga sebagai salah satu alternatif yang kita buka
kemungkinannya.

Lainnya?
Ya ada alternatif lain juga tentang kelompok-kelompok tertentu yang 
ingin
menjatuhkan pemerintahan Megawati bisa juga begitu. Yang terjadi ini 
kan
bisa saja jadi salah satu cara untuk mengurangi kredibilitas, 
kepercayaan
dunia dan lainnya, tapi ini kan semua asumsi yang belum tentu bisa 
kita
pegang semua.

Kalau tentang bahan-bahan bom yang meledak itu sendiri, bagaimana 
komposisi
sebenarnya berdasarkan temuan tim ini?
Jadi begini, di dalam bom yang meledak di depan Sari cafe (Sari 
Club-red)
itu didapatkan TNT plus (ditambah-red) RDX. Itu yang ditemukan. 
Apakah 
C4
atau bukan, ini begini ya, C4 itu rupanya hasil gabungan dari sejumlah
bahan-bahan sejenis itu.

Jadi C4 itu kesimpulan ketika sudah dicampurkan?
Kira-kira begitulah

Tapi sejauh yang anda tahu, darimana RDX itu biasanya bisa didapat?
Nah itulah pertanyaan kita juga.ada yang mengatakan itu (RDX) hanya 
dipakai
oleh militer, ya tapi belum tentu juga, kalau TNT misalnya, itu kan 
dipakai
dimana-mana, misalnya pertambangan-pertambangan.

Apakah untuk mendapatkan RDX itu juga semudah mendapatkan TNT?
Saya belum punya pengetahuan yang baik tentang itu, tapi pada umumnya 
orang
memakai TNT

Berarti RDX itu tidak sembarangan bisa didapat seperti TNT?
Berarti memang ada kelompok khusus, artinya ada akses khusus untuk itu

Artinya keahliannya juga amat khusus?
Artinya tidak asal-asalanlah para pengebom ini. Belum lagi kalau 
dilihat
dari segi pemilihan sasaran, waktu, penempatan bom, saya yakin 
orang-orang
ini memang orang-orang pintar yang sudah terencana dengan baik. Bukan
tradisional, bukan amatiran.

Ada indikasi bahwa mereka sudah amat paham tentang lokasi itu?
Yang jelas, sudah pasti mereka survey terlebih dulu. Mereka sudah 
pasti 
tahu
kalau ke Sari Club itu nggak boleh orang Indonesia. Makanya bomnya 
ditaruh
di luar dan dibuat yang gede, supaya akibatnya juga gede.

Tapi bukankah kalau alasan itu berarti lebih mengarah ke persaingan 
bisnis?
Bisa jadi, karena memang Sari Club itu saya dengar kan ramai terus 
yang 
lain
nggak begitu ramai, tapi kok jauh amat kalau persaingan bisnis harus 
sampai
ngebom orang dan mati banyak begitu. Kenapa nggak ditakut-takuti saja 
yang
punya cafe itu?

Jadi apa asumsi yang paling dekat saat ini?
Sekarang ini asumsi yang paling dekat adalah ini (pemboman) dilakukan 
oleh
suatu kelompok teroris internasional yang bekerja sama dengan 
orang-orang
lokal.

Orang lokal itu pengertiannya bisa siapa saja?
Bisa saja. Bisa kalangan intelijen atau kalangan umat tertentu yang 
sepaham
dengan mereka (teroris internasional) atau kelompok tertentu lain

Berkaitan dengan ini, bagaimana perkembangan pemeriksaan daftar 
penumpang
yang katanya mau dilakukan tim ini?
O ya, sedang berjalan.Kita semua cek orang-orang yang berangkat pada 
malam
itu, juga yang datang sebelumnya. Dimulai dari daftar yang beberapa 
hari
sebelum itu kita cek, siapa tahu ada nama-nama yang aneh-aneh dan 
tidak
biasa.

Aneh-aneh yang seperti apa?
Begini, kalau kita bicaranya Al Qaeda, misalnya, kan ini berarti 
kumpulan
orang-orang Timur Tengah, misalnya dari Pakistan, Afghanistan, Yordan.

Kalau dari dalam negeri sendiri? kabarnya hari Jumat (11/10) dan Sabtu
(12/10) pagi ada pejabat militer (KCM menyebut dua nama) yang datang 
ke
Denpasar. Bagaimana konfirmasi tentang itu?
(Pastika diam sejenak) Sampai sekarang belum ke arah situ, tapi 
setahu 
saya
ketika itu ada acara resmi di sini, saya lupa apa. Tapi yang jelas 
banyak
orang datang. Tentang (dua nama) itu, belum ada arah penyelidikan ke 
arah
situ.

Apakah itu berarti kecil kemungkinan dugaan TNI ikut main dalam hal 
ini?
Mudah-mudahan, kita lihat saja

Bagaimana dengan informasi yang menyebutkan kalau Eurico Guterres 
diduga
terkait dengan kasus ini? Kabarnya dia di Bali ketika terjadi 
peledakan?
(Pastika diam sejenak) Yang saya tahu, dia tidak ada di sini ketika 
itu.
Tapi...(Pastika akhirnya minta rekaman dimatikan untuk menjelaskan 
secara
off the record)

Apa yang ingin didapat dari itu?
Biasanya dalam suatu kasus, kita kan mengembangkan banyak asumsi. 
Misalnya,
mencari apakah korban punya musuh. Sebab, itu bisa menjadi motif yang 
kuat.
Dalam hal ini, kita juga terbuka terhadap asumsi-asumsi misalnya 
siapa 
sih
yang benci dengan Australia, dan lain-lain.Tapi kita juga harus 
match-kan
semua asumsi itu dengan apakah ada faktanya di lapangan.

Termasuk tentang nelayan yang diperiksa itu? Apakah mereka yang diduga
membawa bom?
Bukan itu dugaannya. (Pastika lalu minta rekaman dimatikan)

Apakah anda diberi batas waktu untuk menyelesaikan penyidikan ini?
Siapa yang memberi batas waktu? Tidak ada. Ini kan tidak bisa 
diberikan
batas begitu. Kalau dikejar-kejar waktu, sudah dari awal saya nggak 
mau.

Tapi apakah anda optimis?
Tentu. Semua orang harus optimis. Saya orang reserse, yang bisa saya 
lakukan
adalah menjelaskan ketika semua ada dasar dan buktinya. Saya nggak 
mau 
hanya
asumsi yang nggak berdasar.