[Nusantara] "sidikpamungkas" <sidikpamungkas@y...> : Kita jadikan yang Plus yuk!

INFO PRAKTIS-KOMPUTER majalahtips@hotmail.com
Wed Sep 4 09:12:01 2002


"sidikpamungkas" <sidikpamungkas@y...> : Kita jadikan yang Plus yuk!
2 Sep 2002 14:46:00 -0000

Nah lho, kalau mbaca pernyataan dibawah (paling bawah) ini aku jadi
mumet, mungkin saja ada benarnya, namun kok kita jadi pusing, karena
akan muncul pendapat atau perkiraan :

1. Kalau elite sendiri sudah ndak bisa percaya penegakan hukum
dinegara kita, lha apalagi kita yang notabene rakyat kecil.
2. Apabila kejahatan2 seperti itu tidak usah diproses hukum,  lalu ..
lalu ... apa ndak makin merajalela penipuan dan pembohongan publik.
Makin leluasa lah tepu menepu dinegara kita. Jangan2 nanti masyarakat
yang tertipu jadi jengkel .. dan terjadilah hukum rimba, hehehe bakal
rame bunuh2an ... gebuk2an.
3. Apa kalau diusut dan diproses oleh aparat penegak hukum, maka
masyarakat yang dirugikan tidak bisa menggugat (secara bersamaan)
secara perdata? Agar apa yang digelapkan bisa disita jaminan dulu,
lalu nanti bisa sudah diputus maka bisa dilakukan entah lelang ..
atau bagaimana cara nya.
4. Jangan2 karena menyangkut sementara elite, maka memang betul ndak
usah diproses pidana, sebab percuma .. paling ya jadi penambah
koleksi kasus buram. Udah gitu asset yang disita makin menciut pula,
persis kayak asset bank  bank yang bankrut  .. yang dikempit BPPN.
Lagi pula rak biar elite yang ikutan terlibat jadi bisa bernapas
lega, kain sarung ndak jadi tersibak .. ke-malu-anku ndak jadi
nongol dipublik, hehehe itung2 ngasih pinjaman budi. Budi lagi ..
budi lagi.

Nah .. para pakar hukum apa reaksinya neh

SP
-------------------

Amien: Lebih Baik Kasus QSAR Tak Usah Dibawa ke Pengadilan

Reporter : Khairul Ikhwan
detikcom - Medan , Ketua MPR Amien Rais berharap agar kasus PT QSAR
(Qurnia Subur Alam Raya) tidak dibawa ke pengadilan. Dia berharap,
agar semua aset perusahaan itu dibekukan dan dibagi kepada para
investornya.
Hal ini disampaikan Amien Rais kepada wartawan sebelum menjadi
pembicara tentang pendidikan di Perguruan Kristen Imanuel, Jl.
Sudirman, Medan, Senin (2/9/2002).
"Tidak usah dibawa ke pengadilan, malah jadi berkepanjangan. Biasanya
yang masuk ke kejaksaan, malah jadi rekor tidak pernah selesai. Lebih
baik semua aset dibekukan, mobil, tanah, rekening, kemudian dibagi
kepada para investornya itu," kata Amien.
Amien yakin, pimpinan PT QSAR telah sengaja untuk memanipulasi para
investor. "Saya yakin ada kesengajaan dalam kasus QSAR, kesengajaan
untuk memanipulasi. Pemerintah seharusnya segera bertindak," ungkap
Amien yang termasuk salah satu pejabat yang pernah datang ke PT milik
Ramli Araby itu.
Seperti diketahui, sampai sekarang kasus PT QSAR telah ditangani oleh
Polres Sukabumi. Sebanyak 7 pimpinan PT QSAR, termasuk Presdirnya,
Ramli Araby telah dijadikan tersangka dan ditahan. Diduga, aset PT
QSAR yang semua mencapai Rp 500 miliar, hanya tinggal sedikit. Banyak
investor yang tidak percaya uangnya tidak akan kembali.
Sementara itu, di Perguruan Imanuel, Medan, seusai menyampaikan
pidato pendidikan, Amien juga menanam pohon dan menandatangani
semacam prasasti pendidikan untuk ribuan siswa perguruan itu dari TK
hingga SMA. (asy)





_________________________________________________________________
Chat with friends online, try MSN Messenger: http://messenger.msn.com