[Nusantara] "Ambon" <sea@swip..> : Jaringan OPM Harus Disikat Tuntas

INFO PRAKTIS-KOMPUTER majalahtips@hotmail.com
Wed Sep 4 09:14:51 2002


"Ambon" <sea@swip..> : Jaringan OPM Harus Disikat Tuntas
2 Sep 2002 22:25:20 +0200

Kompas
Selasa, 3 September 2002

Menko Polkam:
Jaringan OPM Harus Disikat Tuntas

Jakarta, Kompas -Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko
Polkam) Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan, saat ini jajaran Tentara
Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian RI sedang melakukan operasi
pengejaran pelaku penembakan insiden Freeport. Pengejaran tersebut
penting
untuk membongkar jaringan lebih jauh lagi, kelompok mana yang
melaksanakan
serangan itu. Ada faksi di dalam Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang
harus
segera dibongkar dengan tuntas.
"Kami sangat menyesalkan kejadian ini dan mengucapkan belasungkawa
kepada
para karyawan Freeport, baik warga negara Indonesia maupun warga negara
asing yang tewas termasuk mereka yang luka-luka," kata Yudhoyono di
Jakarta,
Senin (2/9). Sementara itu, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD)
Jenderal
Ryamizard Ryacudu menduga, penembakan di Timika dilakukan oleh kelompok
sipil bersenjata, OPM. Meski belum berani memastikan pelakunya adalah
OPM,
namun dia mengungkapkan bahwa tempat kejadian itu adalah wilayah Kelly
Kwalik, salah seorang tokoh OPM.
"Kami belum tahu pasti, tapi itu adalah wilayah Kelly Kwalik," kata
Ryamizard kepada wartawan usai memimpin apel luar biasa TNI AD di
Markas
Besar TNI AD, Senin. Ia mengemukakan, kelompok tersebut sengaja
menciptakan
situasi tidak aman di wilayah PT Freeport itu, yang dapat mengurangi
kepercayaan investor terhadap Indonesia.
KSAD menolak tudingan beberapa lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang
mengatakan pelaku penembakan adalah anggota Komando Pasukan Khusus
(Kopassus). "Sudah tahu brewokan, orang Papua. Masak Kopassus. Enggak
benar
itu," katanya.
Sementara Komandan Jenderal Kopassus Mayjen Sriyanto saat dikonfirmasi
mengenai tudingan itu mengaku belum tahu perkembangannya. Menurut
Sriyanto,
prajuritnya yang bertugas di Papua berada di bawah kendali operasi
(BKO)
Kodam XVII/Trikora. Saat ini sebanyak dua satuan setingkat kompi (SSK)
Kopassus yang ditugaskan di wilayah Papua.
Produksi berjalan
Menurut Yudhoyono, setelah insiden Freeport terjadi hari Sabtu lalu,
setengah jam setelah itu ia sudah mendapatkan laporan dari Kepala Polri
Jenderal (Pol) Da'i Bachtiar. Sejak saat itu juga Panglima TNI Jenderal
Endriartono Sutarto dan Kepala Polri Jenderal (Pol) Da'i Bachtiar sudah
bergerak sampai tingkat kepala polda dan panglima kodam untuk melakukan
pemulihan keamanan.
"Kalau tidak segera dipulihkan, bisa dibayangkan proyek sebesar itu,
karyawan yang jumlahnya belasan ribu akan panik dan tidak akan bekerja
kembali. Dengan kecepatan tindak kemarin, saya baru mengecek ke
pemimpin
Freeport Pak Andrianto dan seorang pejabat senior dari AS yang sekarang
ada
di Timika bahwa produksi berjalan dengan normal, operasi Freeport juga
tidak
terganggu meskipun tentu kesiagaan ditingkatkan. Sebanyak 12 korban
luka
segera dirawat baik di RS lokal maupun di RS Australia,
Yudhoyono pun sudah berkomunikasi dengan pemimpin Freeport, dan
menanyakan
apakah ada persoalan-persoalan lokal, misalnya hubungan Freeport dengan
masyarakat lokal, masalah community development, masalah regional
development dan dijawab tidak ada. Menurut pemimpin Freeport, hubungan
dengan masyarakat lokal baik, kewajiban-kewajiban Freeport juga
berjalan
dengan baik sehingga tidak ada apa pun sebenarnya yang bisa mendorong
terjadinya serangan dari pihak OPM. Yudhoyono juga menanyakan apakah
ada
unsur radikalisasi terhadap karyawan di situ, atau ada unsur yang ingin
menciptakan situasi di situ.
"Ini sumber dari Timika yang saya minta kepolisian dan intelijen segera
menindaklanjuti. Katanya, memang ada sedikit upaya dari pihak non-
Freeport
masuk ke tempat karyawan agar bisa melaksanakan protes-protes ataupun
gerakan-gerakan untuk melawan perusahaan itu. Kalau ini benar, berarti
ada
yang menciptakan ketidaktertiban di lingkungan perusahaan itu. Tapi
kita
tidak boleh gegabah, biarkan kepolisian dan intelijen bekerja," kata
Yudhoyono.
Informasi lain apakah ada kaitannya dengan aktivitas politik. Sejauh
ini
belum ditemukan suatu interaksi yang kuat. Kata Yudhoyono, memang
diberitakan dari Timika, tiga anggota PBB menuju Sydney, Australia,
untuk
menghadiri pertemuan politik yang dihadiri LSM-LSM.
"Saya mempertanyakan, tolong melalui jalur diplomasi yang ada, apa saja
yang
menjadi isu besar dalam pertemuan itu apalagi LSM Indonesia hadir, LSM
Australia di situ, apa ada kaitannya dengan persoalan yang ada di
Freeport
itu. Kita juga tidak boleh buruk sangka bahwa pasti itu berkait dengan
memanasnya situasi di Freeport, tapi kalau ada kaitannya ya kita akan
melaksanakan langkah-langkah yang tepat," demikian Yudhoyono. (LOK/LAM)


_________________________________________________________________
MSN Photos is the easiest way to share and print your photos: 
http://photos.msn.com/support/worldwide.aspx