[Nusantara] "Nadirsyah Hosen" <nh97@uow> : Re: [K] AS Bangun Pelabuhan Kapal Perang

Ra Penak edipur@hotmail.com
Thu Sep 5 12:48:06 2002


"Nadirsyah Hosen" <nh97@uow> : Re: [K] AS Bangun Pelabuhan Kapal Perang
3 Sep 2002 22:01:34 +1000
Re: [K] AS Bangun Pelabuhan Kapal Perang di Bitung, Sulawesi Utara (fwd)

Dear all,
Ini saya kutipkan aturan main di negara kita berkenaan dengan
kekuasaan Presiden dan kekuasaan pemerintah daerah sebagai tambahan
info dalam melihat kasus Pelabuhan Kapal Perang ini:

I. UUD 1945

Pasal 11 UUD 1945
(1) Presiden dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat menyatakan
perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain.

(2) Presiden dalam membuat perjanjian internasional lainnya yang
menimbulkan akibat yang luas dan mendasar bagi kehidupan rakyat yang
terkait dengan beban keuangan negara, dan/atau mengharuskan perubahan
atau pembentukan undang-undang harus dengan persetujuan Dewan
Perwakilan Rakyat.

(3) Ketentuan lebih lanjut tentang perjanjian internasional diatur
dengan undang-undang.

BAB VI

PEMERINTAHAN DAERAH


Pasal 18

(1) Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah
provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota, yang
tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan kota itu mempunyai pemerintahan
daerah, yang diatur dengan undang-undang.**)

(2) Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota mengatur
dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan
tugas pembantuan.**)

(3) Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota memiliki
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang anggota-anggotanya dipilih melalui
pemilihan umum.**)

(4) Gubernur, Bupati, dan Walikota masing-masing sebagai kepala
pemerintah daerah provinsi, kabupaten, dan kota dipilih secara
demokratis.**)

(5) Pemerintahan daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya, kecuali
urusan pemerintahan yang oleh undang-undang ditentukan sebagai urusan
Pemerintah Pusat.**)

(6) Pemerintahan daerah berhak menetapkan peraturan daerah dan
peraturan-peraturan lain untuk melaksanakan otonomi dan tugas
pembantuan.**)

(7) Susunan dan tata cara penyelenggaraan pemerintahan daerah diatur
dalam undang-undang.**)

Pasal 18A

(1) Hubungan wewenang antara pemerintah pusat dan pemerintahan daerah
provinsi, kabupaten, dan kota, atau antara provinsi dan kabupaten dan
kota, diatur dengan undang-undang dengan memperhatikan kekhususan dan
keragaman daerah.**)

(2) Hubungan keuangan, pelayanan umum, pemanfaatan sumber daya alam
dan sumber daya lainnya antara pemerintah pusat dan pemerintahan
daerah diatur dan dilaksanakan secara adil dan selaras berdasarkan
undang-undang.**)

Pasal 18B

(1) Negara mengakui dan menghormati satuan-satuan pemerintahan daerah
yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur dengan
undang-undang.**)

(2) Negara mengakui dan menghormati kesatuan-kesatuan masyarakat hukum
adat beserta hak-hak tradisionalnya sepanjang masih hidup dan sesuai
dengan perkembangan masyarakat dan prinsip Negara Kesatuan Republik
Indonesia, yang diatur dalam undang-undang.**)



II. Law of the Republic of Indonesia Number 22 of 1999
Regarding Regional Governments


CHAPTER IV
A REGION'S AUTHORITY

Article 7
A Region's authority embraces the entire government authority, except
authority in foreign affairs, defence and security, jurisdiction, and
monetary, fiscal, and religious affairs and authority in other fields.

The authority in other fields as referred to in sub-article (1)
comprises the policies regarding national planning and macro national
development directing, financial balancing funds, State and state
economic institute administrative systems, human resources guidance
and development, utilizing strategic resources and high technology,
nationwide conservation and standardization.

Article 8
The government authority, which is within the decentralization
framework delegated to the Governor shall be accompagnied with
appropriate expenditure commensurate with the delegated authority.
The government authority, which is within the deconcentration
framework delegated to the Governor shall be accompanied with
appropriate expenditure commensurate with the delegated authority.

Article 9
The authority of a Province as an Autonomous Region embraces the cross
relationship in the field of government among regencies and cities,
and authority in certain government sectors.
The authority of a Province as an Autonomous Region embraces also
authority which a Regency of a City is not or not yet capable of
implementation.
The authority of a Province as an administrative area embraces the
authority in the field of government delegated to the Governor as the
head of government.

Article 10
A Region is authorized to manage national resources available in its
area and is responsible for attending to the sustainment of the
environment according to the legislative rules.
A Region's authority regarding sea territory referred to in article 3,
encompasses:
exploration, exploitation, conservation, and management of marine
resources within the confinement of said sea territory;
regulation of administrative interests;
spatial design regulation;
enforcement of the law in respect of regulations issued by the Region
or transferred to its entitlement by the Government;
support the maintenance of the security and souverignty of the State;
The authority of a Regency and City on sea territory referred to in
sub-article (2) is as far as one-third of a Province's territory
extending out to sea;
Further arrangement of stipulations referred to in sub-article (2) are
established by Government Regulation.

Article 11
The authority of a Regency and City encompasses any government
authority except the authority stated as exceptional in Article 7 and
arranged in Article 9;
The government functions which a Regency and City are obliged to
implement encompass public works, health, education, industry and
trade, capital investment, living environment, agriculture,
cooperatives, and manpower.

Article 12
Further arrangement on provisions referred to in article 7 and article
9 are established by Government Regulation.

Article 13
The Government may charge a Region with certain tasks within the
framework of task assignments accompanied with expenditure, facilities
and infrastructure, human resources, and the obligation to report on
and account for the implementation to the Government.
Any task referred to in sub-article (1) is established by legislative
regulation.

salam,
=nadir=


_________________________________________________________________
Join the world’s largest e-mail service with MSN Hotmail. 
http://www.hotmail.com