[Nusantara] "sidikpamungkas": Omelan Seorang Pemimpi _September-an

Ra Penak edipur@hotmail.com
Fri Sep 13 11:12:33 2002


"sidikpamungkas": Omelan Seorang Pemimpi _September-an

Ditengah polemik adanya terpidana memimpin DPR Repulik Indonesia,
bebasnya terpidana gubernur Bank Indonesia, peran samar wapres
Repulik Indonesia dibisnis 'harta karun' beQiSAR, dibalik debat
adanya parpol yang menanam modal di bisnis 'harta karun', ditengah
kehebohan issue money politics di pemilihan gubernur ibu kota
Republik Indonesia, digemuruhnya meanteri agama Repulik Indonesia
mencari harta karun .....  hehehe muncul berita baru yang bisa
berpotensi membuat keonaran .. kehebohan .. keributan baru .... nah
lho ayo siapa2 yang merasa menanam modal di bisnis bisnis koplo yang
menjanjikan 'harta karun' .... siap2 minum norvask buat meredam
naiknya tekanan darah ....

Monggo silahkan baca berita yang cukup bikin geli campur ngeri
dibawah ini

SP
---


Bisnis Mirip QSAR Berguguran
Reporter : Nurul Hidayati

detikcom - Jakarta, PT Qurnia Subur Alam Raya (QSAR) hanyalah salah
satu perusahaan investasi agrobisnis yang rontok. Saat ini, diam-diam
sejumlah perusahaan penjual mimpi sejenis pun berguguran.

Salah satu pengekor kebangkrutan QSAR adalah 3 perusahaan investasi
yang tergabung dalam Global Group. Pimpinan Global Group, yaitu Edsa
Suboyo Lisapali dan Feronick Lisapali, bahkan saat ini telah ditahan
Polda Metro Jaya terhitung Rabu (11/9/2002).

Perusahaan yang tergabung dalam Global Group adalah PT Global
Samudera Mutiara (GSM), PT Global Agritindo Sejahtera (GAS) dan PT
Anugerah Cipta Sentosa (ACS). Ketiga perusahaan ini menjanjikan
keuntungan 20% hingga 60% dalam jangka waktu 6-12 bulan. Pengembalian
modal dan keuntungan diberikan secara bertahap mulai dua bulan
setelah investasi.

Kasus mirip PT QSAR ini terungkap menyusul laporan 12 nasabah Global
Group yang merasa menjadi korban penipuan ke Polda Metro Jaya. Mereka
meminta investasi mereka dikembalikan selain bos Global Group
meringkuk di tahanan. Perusahaan investasi agribisnis ini disebut-
sebut menipu 300-an nasabah dengan nilai investasi mencapai puluhan
miliar rupiah.

Selain Global Group, perusahaan sejenis yaitu PT PSN Tri Cita juga
disebut-sebut mengalami nasib yang sama. Seorang nasabah PNS pada
detikcom menyatakan bahwa dia harusnya menikmati keuntungan dari
investasi yang ditanamnya di PT PSN Cita mulai Mei 2002.

"Namun ditunda-tunda hingga kini tak terbayarkan," kata nasabah
itu. "Konfirmasi terakhir bahkan menyebutkan bahwa akan
direschedulling sampai dengan tahun 2003," sambungnya. PSN sendiri
juga beberapa kali melakukan pertemuan dengan nasabahnya untuk
mencari jalan keluar soal itu.

PT PSN Tri Cita basis usahanya adalah pengolahan pertanian cengkeh,
mengkudu, serta budidaya ikan gurame dan sapi potong. Perusahaan ini
pada April 2002 lalu bahkan akan menginvestasikan duit nasabahnya ke
bisnis pembuatan acara televisi (sinetron, kuis, infotainment, dan
berita), produksi klip video, pembuatan kaset, hingga percetakan
majalah dan tabloid.

Bisa jadi, selain contoh di atas, masih banyak perusahaan investasi
sejenis yang tengah kembang-kembis. Pasalnya, menurut data di
Direktorat Pengembangan Usaha Dirjen Bina Pengolahan Pemasaran Hasil
Pertanian, Departemen Pertanian, pada Mei lalu, perusahaan bagi hasil
demikian jumlahnya sudah mencapai 42 buah dengan nilai investasi
sekitar Rp 11 miliar sebulan. Hampir semuanya berbasis bidang
pertanian, peternakan, dan perikanan.

Siapa lagi bakal tumbang?
(nrl)


_________________________________________________________________
Send and receive Hotmail on your mobile device: http://mobile.msn.com