[Nusantara] Gigih Nusantara : Globalisasi dan Amanat UUD 45
Gigih Nusantara
gigihnusantaraid@yahoo.com
Thu Sep 19 03:48:18 2002
Gigih Nusantara : Globalisasi dan Amanat UUD 45
Cobalah keliling ke kampung-kampung, saya dapat
memastikan, bahwa istilah yang satu ini, GLOBALISASI,
pasti dengan fasih bisa diucapkan oleh kalangan rakyat
bawah kita, tak mesti hanya kalangan atas, atau
pengamat ekonomi politik saja yang bisa. Bahkan,
sambutan para ketua RT saja selalu menampilkan kata
ini untuk memperkeren pidatonya. Perkara ngerti bener
atau tidak, siapa sih yang mau nanya-nanya?
Globalisasi membuat tak ada lagi sekat-sekat
geografis, yang mampu membuat sebuah bangsa bisa
menjalankan kemauannya sendiri, tanpa harus
diintervensi oleh kepentingan masyarakat luas,
masyarakat dunia. lebih-lebih di era informasi yang
berbasis telekomunikasi, serba internet, seperti saat
ini. Apa yang terjadi di belahan lain dunia ini, pada
detik yang sama juga sudah diketahui oleh penduduk di
belahan lainnya. Siapa bisa menutup arus informasi
ini?
Namun dalam praktek, tak semua hal-hal yang harus
di-globalisasi-kan tersebut bisa cocok dengan kondisi
setempat, dalam hal ini saya ambil saja amanat-amanat
pendiri bangsa dan penyelenggara kedaulatan negeri
ini, yang dituangkan dalam UUD 45.
Bangsa-bangsa di dunia ini tak memiliki taraf kemajuan
yang sama, sehingga semua bisa menggunakan aturan yang
seragam. Bisa-bisa yang namanya kolonialisme lama yang
berbentuk penjajahan beralih rupa menjadi model baru,
dominasi dan hegemoni ekonomi oleh kekuatan industri
besar, yang membuat upaya penyejahteraan rakyat negeri
ini tak pernah kesampaian. Koperasi, yang menjadi
tulang punggung kegiatan ekonomi bangsa ini harus
bersaing dengan sebuah kekuatan besar yang sudah
lengkap infrastrukturnya, apa bisa bersaing dengan
begitu saja? Sedang main golf saja masih ada handicap,
kok.
Globalisasi tidak bisa ditahan untuk tidak masuk ke
dalam rumah tangga negara kita. Suka atau tidak,
demikianlah sopan santun pergaulan bangsa di dunia
saat ini. Penolakan secara begitu saja hanya akan
memperpanjang sisi-sisi yang harus dihadapi dan bocor
di sana-sini pula. Bisa-bisa kita hanya akan kelelahan
dalam usaha menahan arus globalisasi saja, dan bukan
bekerja keras untuk kesejahteraan bangsa ini.
Menyikapi globalisasi harus dilakukan dengan
membangkitakn semangat kerja keras, bersatupadu,
holopis-kuntul-baris, agar bangsa ini bisa cepat
menyesuaikan diri dengan irama globalisasi itu
sendiri. Semangat kembali bekerja keras, berjuang,
tidak kenal menyerah, harus dikumandangkan agar
menjadi sebuah etos kerja dasar dari penghuni republik
ini.
Suka atau tidak suka, siap atau tidak siap, bagaimana
pun, globalisasi pasti datang. Jikia kita hanya sibuk
bertengkar demi kepentingan sesaat, baik politik
maupun uang, maka kita hanya akan terus-menerus menadi
bulan-bulanan bangsa asing, melalui isu globalisasi
tersebut. (gn)
=====
Milis bermoderasi, berthema 'mencoba bicara konstruktif soal Indonesia' dapat diikuti di http://www.polarhome.com/pipermail/nusantara/
Juga mampirlah untuk ketawa ala Suroboyoan di
http://matpithi.freewebsitehosting.com
__________________________________________________
Do you Yahoo!?
New DSL Internet Access from SBC & Yahoo!
http://sbc.yahoo.com