[Nusantara] "sidikpamungkas" Omelan Seorang Pemimpi - segitiga
Gigih Nusantara
gigihnusantaraid@yahoo.com
Thu Sep 19 05:48:37 2002
"sidikpamungkas" Omelan Seorang Pemimpi - segitiga
Nyambung omelanku soal segitiga, saya makin mencureng
mengenang
masalah tertembaknya warga ngAmerika di Timika (Irja),
dimana hal itu
menjadi polemik didalam maupun diluar negeri .. baik
oleh organisasi2
non governement maupun instansi2 resmi dibeberapa
negara. Saya cuma
kuatir kekisruhan (baik ekonomi, politik maupun
milter) di Indonesia
bisa dikembangkan oleh pihak2 tertentu, dan buntutnya
hehehhe ...bisa2 Kelly Kwalik dijadikan Xanana van
Papua. Kita boleh
terbuai oleh kekuatan TNI di Irja (kayak waktu itu di
Timtim) .. kita
boleh dibuai oleh gambaran kekuatan massa pro
Indonesia disono
(persis para militer yang ada di Timtim waktu itu),
kita boleh
tersanjung oleh kepiawaian elite politik kita dalam
berlenso
manuver, kita boleh terbuai oleh keahlian diplomasi
kita . Namun
seharusnya kita tetap membuka mata akan perkembangan
masalah
tersebut, mengingat banyak pihak yang berkepentingan
dan ngiler akan
kekayaan yang ada dibumi Irian Jaya, baik mereka2 yang
nun jauh
disono maupun mereka2 yang dekat disini. Hehehe ...
ibarat tarip bus
kota ... jauh dekat sama, jauh dekat mata memandang
ndak ada bedanya.
Ada kawan yang cerita, bahwa insiden itu mulai
dikembangkan
dibeberapa negara (termasuk salah satu negara dekat
kita), mulai
ditayangkan di media2 (baik televisi, radio maupun
surat kabar),
dengan ditambah bumbu2 tentang betapa bebasnya laskar2
berjubah
dengan ubel2 dan jenggot (yang secara visual
diperlihatkan)
berkeliaran sampai diibu kota negara kita, dengan
menyandang dan
mengubat abitkan klewang dan pedang kesegala penjuru.
Kombinasi dari
tayangan2 tersebut mengandung tendensi bahwa Indonesia
sudah di
jadikan markas teroris pengganti Afganistan serta
punya pemerintahan
dan TNI yang sadis. Semua itu bisa menimbulkan publik
opini di
negara2 lain, bahwa kita adalah bangsa yang saat ini
wajib dijauhi,
serta siapapun yang ingin melepas diri dari republik
wajib mendapat
simpati dan dukungan. Beberapa NGO sudah berencana
untuk membuat
kampanye pendukungan terhadap tuntutan referendum buat
Irian Jaya,
dan kampanye tersebut dimulai dengan topeng tuntutan
pengusutan
berdasar pelanggaran HAM, karena yang dituduh menembak
warga2 USA
dan hehehe ... kematian Theys ... adalah oknum2 TNI
(saat ini mereka
masih menyebut oknum2, belum secara resmi menunjuk
institusinya).
Weladalah .... rak celaka tho, gara2 dagelan elite
politik tentang
dukung mendukung masalah 'pembantaian ummat', maka
timbul sikap
permisif akan munculnya laskar2 yang kelihatan garang
dan militan,
lalu menimbulkan rasa saling curiga dinegara kita ..
hingga
mengakibatkan timbulnya pertikaian dan keributan
dibeberapa daerah.
Eh .. buntut2nya itu yang digambarkan di luar negeri
merupakan 'bukti2' indikasi bahwa RI membiarkan
teroris membangun
sarang dinegeri kita. Walau jebulnya, sesuai dengan
omelanku lalu,
sebenarnya sejak beberapa waktu lalu ada sementara
pihak di Indonesia
yang selama ini nerima duwit kucuran Qaeda ... dan
memberi gambaran
pada penyandang dana bahwa di Indonesia sudah
terbentuk jaringan yang
luas dan ter organisir baik, dan siap untuk dijadikan
basis cadangan.
Gambaran tersebut diterima oleh sementara pihak
didunia, dengan
berbagai reaksi ada yang curiga abis2an bahwa itu
benar ... namun ada
yang kecewa karena ternyata penerima kucuran dana tadi
ngibul
(jebulnya duwit tadi amblas digunakan buat pribadi2
penerima plus
kelompok dekatnya).
Disini benar2 kita diuji apa elite politik kita benar2
patriot bangsa
atau cuma orang2 oportunis dan penghianat bangsa, apa
mereka mau
benar2 sadar bahwa posisi bangsa ini sudah kritis
untuk di robek2
oleh pihak luar, atau mereka cuma terpusat pada
kepentingan pribadi
dan kelompok kecil masing2. Upaya perpecahan sudah
mulai di
kampanyekan ... weleh2 .. aku kok sangsi tentang issue
'percobaan
pembunuhan MW' yang dikaitkan dengan bom di Atrium,
apa ini data
akurat atau cuma umpan untuk lebih memecahkan elite2
kita? Kita ingin
melihat apakah petinggi2 TNI benar2 pahlawan, atau
mereka cuma
memikir soal sakit hati atas hilangnya posisi mereka
dipapan atas
republik ini, dan bertindak secara ngambeg ... justru
njorog-kan
policy2 yang dibuat oleh pemerintah. Dan para
penyelenggara
pemerintahan dituntut untuk mulai berani bersikap
tegas terhadap
kelompok2 atau gerombolan2, yang menamakan diri mereka
'pembela
apapun', untuk dibubarkan .... dan cuma satuan2 resmi
bela negara
atau penegak hukum yang boleh berkeliaran menyandang
senjata secara
bebas. Para penegak hukum dituntut untuk benar2
melaksanakan law
enforcement secara tegas dan benar. Hehehe ... kita
kuatir dalam
waktu dekat ini, kalau hal ini dibiarkan ber larut2
maka saya kok
kuatir republik ini akan sigra tercabik dan merubah
peta dunia. Sudah
ada negara2 (jauh dekat sami mawon) sudah mulai
bergerak
berkampanye ... dan menurut intuisi ku ... Irja adalah
sasaran
pertama, kalau Aceh hehehe ... sasaran kesekian lah,
mengingat kultur
dan latar belakang yang bertolak belakang dengan
mereka. Jangan kita
nekat untuk saling menunggu sampai keadaan benar2
kritis, dan
kemudian pura2 bertindak sebagai hero untuk
menyelamatkan negara,
namun preventip sejak dini adalah sikap yang terbaik,
karena kalau
terlambat hehehe .. ndak ada hero .. ndak ada
penyelamat .. ndak ada
satrio piningit ... yang ada cuma bau sangit-nya
puing2 yang habis
terbakar.
Kalau menyitir kata mas Karto (penjual sate kambing
keliling), 'ingat
Timor Timur, jangan ulangi kesalahanku', ingak -ingak
cara VOC tempo
doeloe .. hehehe ... mBush dan Howard lagi blingsatan
neh, kaki
segitiganya lagi pincang satu sisi. Bukan sudzhon ..
namun emang
kampanye liwat media, tentang nasib penduduk Irja
(soal Kelly Kwalik
dan pengikutnya) dan kesan soal bebasnya laskar ubel2
yang nyandang
klewang, sudah mulai digalakkan di negara2 tertentu
... disamping
kampanye dan agitasi tentang 'kejelekan' wak Sadam.
Nah ... untuk apa
sih pembentukan publik opini seperti itu .. apabila
tidak ada maksud2
tertentu, hehehe rak kemarin Timtim amblaspun ndak ada
gejolak yang
serius ... apa ndak mungkin Irja menyusul di amblaskan
.. dan kita
juga masih asyik masyuk tawuran didalam negeri.
Jangan2 memang ada
kelompok2 yang dipelihara oleh pihak luar untuk
membuat negeri ini
tetap hingar bingar, memang TNI pernah jadi buto
terong .. namun
mereka punya sistem yang effektip. Jangan kandangkan
mereka .. jangan
berangus mereka abis2an, namun kendalikanlah dan
pergunakan mereka
guna menangkal upaya2 pemecahan bangsa (secara baik dn
benar). Bagi
para elite dan petinggi negeri ini, sudahilah napsu
tawuranmu ...
sudahilah napsu serakahmu .. sudah cukup apa yang kau
dapat dari
penderitaan bangsa ini. Wis ... eling ... sadar ...
semua ada
batasnya, ada kelahiran .. ada kehidupan .. namun juga
ada kematian,
tidak ada yang abadi di dunia ini .. kalau keterusan
atau kelamaan
hehehe ingat nasib eyang kakung. Ah ... sudahlah ..
kok jadi ngomel
ngawur melulu ... rustig ... rustig, itu mungkin
cuma
kekuatiranku yang berlebihan, jangan2 aku lagi stress
.. ahhh.
SP
---
Mending makan ketela
daripada keselek koteka
=====
Milis bermoderasi, berthema 'mencoba bicara konstruktif soal Indonesia' dapat diikuti di http://www.polarhome.com/pipermail/nusantara/
Juga mampirlah untuk ketawa ala Suroboyoan di
http://matpithi.freewebsitehosting.com
__________________________________________________
Do you Yahoo!?
New DSL Internet Access from SBC & Yahoo!
http://sbc.yahoo.com