[Nusantara] Gigih Nusantara : Ratusan BPR Bubar

Gigih Nusantara gigihnusantaraid@yahoo.com
Fri Sep 20 12:48:22 2002


Gigih Nusantara : Ratusan BPR Bubar 

Ratusan BPR Bubar

Terpampang besar-besar tulisan di spanduk aku baca
hari ini di jalan-jalan, untuk mempromosikan tabloid
Kontan edisi terbaru. Berkelebatan dalam benakku,
bank-bank kecil, yang menawarkan deposito dengan bunga
di atas batas yang ditetapkan oleh penjaminan BI, dan
kemudahan aplikasi kredit hingga rtusan juta rupiah,
dari mana rakyat kecil menjadikan tumpuan harapannya,
untuk meneruskan usaha mereka, yang tak laku dijajakan
di bank-bank besar. BPR, sebenarnya, aku harapkan jadi
penunjang Ekonomi Kerakyatan, tapi, apa daya?





Begitulah nasib rakyat kecil, yang seolah-olah sudah
tak pantas memperoleh kesempatan untuk mengais rejeki,
melalui bisnis mereka yang sederhana, sehingga tak
menarik bank-bank besar untuk dibantu. Padahal secara
resmi mereka toh harus punya program UKM, kredit untuk
pembiayaan usaha kecil dan menengah. Apa daya,
bank-bank toh juga harus pintar memutar duit, maka
hanya para konglomerat sajalah yang secara teknis
perbankan, perkreditan, mampu membuat proposal,
feasibility study, agunan, dan lain sebagainya,
sebagai alat pengocoran kredit. Ya, apa daya?

BPR-BPR selama ini sangat menjadi tumpuan rakyat
kecil, yang hanya punya usaha-usaha skala kecil,
sekedar toko meracang yang jual ikan asin, beras,
chiki-chiki, atau balon. Juga hanya sekedar warung
soto ayam Lamongan, yang ingin mempercantik warungnya,
supaya pembeli krasan. Untuk mereka, BPR menyediakan
prosedur kredit yang sederhana, tapi tidak untuk
bunganya. Karena dia berani menerima deposito dengan
jasa bunga di atas bank-bank besar, maka mereka pun
harus cari penghasilan lebih melalui suku bunga tinggi
tadi, untuk bisa membayar deposito tadi. Sedikit
bahaya, memang, tapi apa mesti warung urung
dipercantik? Atau tak segera menebus harga sembako
yang sedang turun sebentar karena duit gak gablek?
Oh...oh...oh... 

Tadinya saya bermimpi, melihat BPR sebagai agen dari
pembangunan ekonomi kerakyatan yang banyak
digembar-gemborkan oleh elit pemimpin negeri ini.
Dengan kemudahan sepertiitu, yang tanpa banyak aturan
seperti bank-bank besar, mampu membuat roda
perekonomian rakyat bergerak. Sebab sulit bagi rakyat
kecil, yang *censored*a sandalan, untuk mendatangi
bagian kredit di bank besar untuk mencoba memperoleh
kucuran KUKM tadi. Lha boro-boro, wong sekedar menuju
ke lobby-nya saja udah pada kecut nyalinya?

Jadi, aku pikir, tak apalah, mahal dikit, sebab
sebenarnya meski usaha mereka kecil, dilihat dari
potensinya, cukup, kok, untuk membayar bunga
pinjamannya. Asal urusannya cepet, sederhana, dan
segera bisa dapet duwit untuk kembali kerja keras,
dibanding harus bikin proposal yang entah seperti apa
bentuknya, lalu repot kloyang-kloyong kesana-kemari,
sementara duwit boro-boro cepet keluar, sedangkan
tanda-tandanya saja gak tercium.

Cita-cita ekonomi kerakyatan ini saat ini sedang jadi
program PKB, partainya Gus Dur, katanya. Dan dalam
salah satu persyaratan agar program ini berjalan
adalah agar bank-bank besar lebih memberi perhatian
pada KUKM-nya. Mbok ya rakyat itu dimudahkan, seperti
kemudahan yang ditawarkan BPR, maksudnya. Tapi, kalau
sikap bank-bank besar masih seperti semula, apa ya
harus program eknomi kerakyatan itu urung? Kan enggak,
to? 

Sayangnya, seperti kasus PT QSAR, yang berhasil
mengumpulkan hingga 500-milyard duwit dari investor
ngos-ngosan (pada umumnya), sebagian duwit tersebut
oleh penyelenggara BPR dipakai untuk hal-hal yang di
luar core bisnis mereka. Ya, biasa, lagu lama, yang
judulnya miss-management. Dengan bersandar bahwa
nasabah bakal dijamin BI, maka kadang mereka lupa
untuk bekerja secara baik dan benar. Penutupan ratusan
BPR, aku yakin, tak jauh-jauh dari lagu lama tersebut.
Dan lagu itulah yang mengubur mimpi ekonomi kerakyatan
yang seharusnya indah.

Mari kita mimpi bareng. (gn)
 


=====
Milis bermoderasi, berthema 'mencoba bicara konstruktif soal Indonesia' dapat diikuti di http://www.polarhome.com/pipermail/nusantara/
Juga mampirlah untuk ketawa ala Suroboyoan di
http://matpithi.freewebsitehosting.com

__________________________________________________
Do you Yahoo!?
New DSL Internet Access from SBC & Yahoo!
http://sbc.yahoo.com